1. Kesatuan Pikiran dan Tindakan

Jangan biarkan posisi Anda memengaruhi cara Anda menganalisis dan mengambil keputusan. "Para ahli jarang menggunakan stop loss, karena sinyal teknis untuk menutup posisi selalu muncul sebelum sinyal stop loss dari modal. Masuk dan keluar dengan lancar. Sedangkan pemula sering menggunakan stop loss, karena untuk memperluas posisi, mereka secara artifisial memperkecil level stop loss, dan akhirnya tidak dapat menahan fluktuasi normal." Ini adalah kutipan yang saya ambil dari sebuah pos di forum Shenzhong oleh Yunchongfeng, dan saya tidak bisa memikirkan penjelasan yang lebih ringkas dari itu.

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Anda

"Manajemen modal" adalah istilah yang salah kaprah, istilah yang benar seharusnya adalah "manajemen risiko". Berdaganglah berdasarkan seberapa banyak risiko yang bisa Anda tanggung, bukan berdasarkan seberapa banyak modal yang Anda miliki. Kerugian setiap perdagangan seharusnya dikontrol dalam persentase tertentu dari total modal. Para master senior memiliki berbagai pandangan tentang ini, ada yang mengatakan 10%, ada yang mengatakan 5%, dan ada juga yang mengatakan 1%. Sebenarnya perbedaannya terletak pada kemampuan menanggung risiko. Misalnya, jika saya memiliki pekerjaan dengan gaji tahunan 50 ribu dan berinvestasi 50 ribu dalam futures, saya akan mengatur kerugian setiap perdagangan agar tidak melebihi 10% dari total modal; jika saya harus menetapkan 1%, apakah saya bisa berdagang? Jika saya menginvestasikan 500 ribu tabungan saya dalam futures dengan harapan menjadi kaya, saya akan mengontrol kerugian setiap perdagangan di bawah 5% dari total modal.

Jika seorang teman mempercayakan saya dengan 5 juta, dan saya juga mendapatkan keuntungan darinya, saya akan mengontrol kerugian setiap perdagangan di bawah 2% dari total modal, karena kerugian 10% adalah sesuatu yang sulit saya bayar kembali; jika saya adalah seorang manajer dana profesional dengan dana yang diopen secara publik, saya harus mengontrol kerugian setiap perdagangan di bawah 1% dari total modal. Menghasilkan lebih dari 10% per tahun sudah cukup, sementara 20% jelas merupakan kinerja yang sangat baik. Jika selama 20 tahun saya dapat menciptakan rata-rata pengembalian tahunan sebesar 30%, maka saya bisa dianggap sebagai seorang master. Semua ini hanya sebagai contoh; kemampuan menanggung risiko ini bervariasi antar individu, seseorang dengan 10 juta yang menginvestasikan 1 juta dalam futures jelas berbeda dengan seseorang yang menginvestasikan seluruh tabungannya 1 juta dalam futures. Meskipun dana sama, kontrol posisi dalam perdagangan pasti berbeda.

3. Kenali Diri Sendiri dan Musuh

Uang yang kita peroleh di pasar futures adalah uang yang hilang oleh orang lain; kita harus melihat arah yang benar agar bisa mendapatkan uang. Jika semua orang melihat arah yang sama, kita harus melihat lebih tepat dari orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, jika ada 10 orang yang melakukan perdagangan tembaga dengan jumlah yang sama, dan 9 orang percaya bahwa pada 2030 harganya akan naik, sementara 1 orang percaya harus menjualnya karena akan turun. Ketika harga mencapai 2030, karena semua orang ingin membeli, harga tentu akan melambung. Namun, pada akhirnya satu orang yang menjual rugi, satu orang yang membeli untung, dan delapan orang lainnya yang ingin membeli tetapi tidak bisa, meskipun mereka melihat arah yang benar, tetapi tidak lebih tepat, mereka tidak bisa mendapatkan uang.

Dalam setiap industri, kita harus memiliki keunggulan teknologi inti untuk dapat mengalahkan pesaing. Saya memiliki keunggulan teknologi dalam perdagangan tembaga, jadi saya berfokus pada perdagangan tembaga; saya tidak mengerti tentang kedelai, jadi saya menghindari perdagangan tersebut.