Syarat-syarat untuk Sukses

Saya percaya bahwa sebagai trader, spekulan, dan investor, jika Anda ingin mencapai kesuksesan yang stabil dalam transaksi keuangan, Anda harus memiliki karakteristik berikut. Pertama, Anda harus memiliki kepercayaan diri yang berdasarkan fakta, percaya bahwa pikiran Anda dapat mempelajari kebenaran, dan mengaplikasikannya secara aktif dalam semua bidang kehidupan. Kedua, Anda harus memiliki motivasi dan tekad diri, mampu dan bersedia menghabiskan waktu dan energi untuk mempelajari pengetahuan tentang trading, dan belajar bagaimana cara trading. Ketiga, Anda harus memiliki kemandirian intelektual, mampu menilai fakta secara mandiri ketika menghadapi berbagai pendapat. Keempat, Anda harus jujur, memiliki cukup tekad untuk mengakui dan menghadapi kenyataan tentang diri sendiri, pasar, dan penilaian diri. Kelima, Anda harus mencintai pekerjaan Anda dengan tulus, dan percaya bahwa imbalan terbesar berasal dari proses itu sendiri, bukan dari ketenaran atau keuntungan finansial. Karakteristik ini sangat penting di setiap bidang kehidupan, dan dalam dunia keuangan yang cepat dan fluktuatif, pentingnya lebih terasa. Tanpa kepercayaan diri, Anda akan terus berada dalam ketakutan akan kesalahan, yang akan menghalangi Anda berpikir atau membuat keputusan.

Kemandirian dan Keterbukaan terhadap Kenyataan

Tanpa motivasi dan tekad, Anda akan dimakan hidup-hidup oleh persaingan ketat di pasar. Tanpa kemandirian intelektual, Anda akan tersesat dalam gelombang pergeseran pendapat dan terjebak dalam pusaran keuangan. Tanpa kemampuan untuk jujur pada diri sendiri, harapan Anda akan menggantikan realitas. Anda akan menemukan diri Anda membuat keputusan berdasarkan keinginan dan harapan, bukan fakta. Tanpa kecintaan pada pekerjaan Anda, pekerjaan Anda akan menjadi membosankan dan tidak menarik, dan Anda akan kehilangan motivasi dan kekuatan untuk melanjutkannya. Semua ini dapat diasah, tetapi Anda harus dengan tekad yang kuat memahami diri sendiri dan menjernihkan hubungan antara diri Anda dan kenyataan. Dengan kata lain, Anda harus memahami apa yang ingin Anda dapatkan dalam hidup, mengapa Anda menginginkannya, dan bagaimana mencapainya.

Menentukan Tujuan Hidup

Pemahaman diri adalah kompas kehidupan; itu akan mengarahkan Anda ke jalur kesuksesan; itu juga merupakan mercusuar, karena hidup tidak bisa terhindar dari tantangan dan penderitaan. Ketika Anda terjebak dalam kebingungan, itu akan memberi Anda arah yang benar. Namun, hanya ketika Anda berusaha maju, itu akan menunjukkan jalan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang bijak berkata, "Beberapa orang hanya bermimpi dan tidak pernah mewujudkannya; beberapa orang hanya bekerja keras tanpa memiliki mimpi. Namun, ada juga sebagian kecil orang yang tidak hanya memiliki mimpi, tetapi juga mewujudkan mimpi tersebut." Lihatlah orang-orang yang sukses dan bahagia; ciri terbesar mereka adalah kecintaan terhadap pekerjaan mereka. Amati mereka, dan Anda akan menemukan bahwa mereka dapat bekerja tanpa kompensasi, di mana mencari uang hanyalah hasil sampingan. Bagi mereka, setiap hari adalah tantangan baru yang layak untuk dicurahkan seluruh energi dan semangat.

Menghadapi Ketidakpastian dan Rintangan

Saat berada di rumah, bekerja, atau bersantai, tindakan mereka mencerminkan tujuan yang terstruktur untuk setiap momen, setiap hari, dan seumur hidup. Tindakan mereka berasal dari kecintaan pada hidup; ketika melangkah maju, kegagalan, penderitaan, dan tantangan hanyalah aksesoris dalam proses, bukan rintangan yang tidak bisa diatasi, sehingga mereka mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Sebaliknya, lihatlah mereka yang kehilangan semangat dan energi. Mereka setiap hari berjuang untuk menjalani kehidupan yang sangat tidak menyenangkan. Mereka hidup tanpa makna, atau mereka tidak pernah punya mimpi, menjalani hari-hari dalam ritme mekanis; mungkin mereka juga pernah memiliki mimpi, tetapi tidak pernah mengambil tindakan nyata, dan akhirnya mimpi itu menghilang. Orang-orang ini tidak memahami bahwa nilai dan tujuan mereka adalah diri mereka sendiri; semua yang mereka cari sama sekali tidak dihubungkan dengan pemahaman dan identifikasi kepentingan pribadi.

Pilihan dalam Hidup

Oleh karena itu, kita memiliki pilihan: kita dapat bertekad untuk mengendalikan hidup kita dan maju menuju kesuksesan; atau kita dapat memilih rasa takut dan penderitaan, membiarkan orang lain dan peristiwa mendikte kita. Pilihan yang benar sangat jelas dan dapat dimulai dari keputusan sederhana: CARPEDIEM! Ini adalah bahasa Latin untuk "Ambil Kesempatan Sekarang!" Anda harus percaya bahwa setiap momen dalam hidup ini sangat berharga, milik Anda, dan layak disambut dengan semangat yang penuh. Dalam keadaan apa pun, Anda bisa memulai proses perubahan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Kendalikan hidup, putuskan untuk meraih kemungkinan yang tak terbatas. Ambil kesempatan sekarang, tetapi Anda harus bertekad untuk mewujudkan impian dengan segala daya yang Anda miliki.

Makna Sukses

Secara umum, sukses bukan hanya berasal dari kemampuan atau pencapaian di bidang tertentu. Anda dapat berhasil dalam karir, namun gagal dalam kehidupan pribadi, seperti Howard Hughes yang menjalani kehidupan yang menyedihkan di tengah kekayaannya. Anda mungkin hidup dalam kemiskinan tetapi bahagia, menikmati kesederhanaan dalam hidup. Namun, jika ada kesempatan, bukankah kebanyakan orang ingin memiliki kekayaan yang melimpah dan kehidupan pribadi yang memuaskan sekaligus? Saya percaya hampir semua orang menginginkannya. Saya percaya bahwa jika Anda memiliki motivasi dan tekad yang benar, setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai pencapaian pribadi dan kesuksesan ekonomi. Sangat aneh bahwa di sebuah negara yang penuh dengan peluang ekonomi, banyak orang memiliki hubungan cinta-benci terhadap uang. Beberapa orang memandang uang sebagai bentuk perbudakan, “Jika saya tidak terpaksa mengejar uang, saya bisa melakukan apa yang saya inginkan dan menjalani kehidupan yang memuaskan.” Orang lain memandang uang itu sendiri sebagai tujuan, menghabiskan hidup mereka untuk mencarinya tanpa pernah berpikir untuk menikmatinya. Pandangan seseorang terhadap uang sangat terkait dengan pemahaman mereka tentang kesuksesan.

Uang Sebagai Alat

Kita semua tahu pepatah kuno, “Uang tidak bisa membeli kebahagiaan.” Meskipun itu benar, uang tetap memiliki daya tarik. Kenapa? Apa yang sebenarnya bisa dibeli dengan uang? Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya sederhana: uang adalah alat yang memungkinkan seseorang untuk menukarkan tenaga kerja mereka untuk produk dan layanan orang lain, atau menyimpan hasil upaya mereka untuk digunakan di masa depan. Uang adalah sarana untuk mengubah energi individu menjadi material, mengubah mimpi menjadi alat untuk mengubah realitas. Di lingkungan saat ini, hampir semua orang dapat terlibat dalam pekerjaan yang mereka cintai. Daya tarik uang terletak pada kemampuan untuk memberikan banyak kenikmatan material dalam proses kerja. Dalam hal ini, individu harus menentukan pentingnya uang, serta mencari keseimbangan dari dua pertanyaan berikut: Pertama, “Apa pekerjaan yang saya cintai?” Kedua, “Apa yang saya inginkan secara material?” Jika jawaban dari kedua pertanyaan ini tidak dapat saling berkoordinasi, maka hanya ada satu cara untuk menyelesaikannya: ubah jawabannya! Jika tidak, Anda akan hidup dalam frustrasi.

Menghindari Kegagalan

Sisa buku ini akan membahas tentang jenis konflik tersebut dan cara mengatasinya. Saya yakin bahwa siapa pun, di bidang apa pun, dapat memiliki rasa pencapaian pribadi dan pencapaian ekonomi yang memuaskan, itulah yang saya sebut sebagai kesuksesan. Kesuksesan adalah keadaan hidup, perasaan hidup. Kesuksesan adalah sebuah perubahan; itu adalah program tindakan dinamis yang terarah pada tujuan, terus-menerus mengejar pencapaian, kebahagiaan, dan pertumbuhan pribadi. Lingkungan nyata tidak akan menyajikan kesuksesan di atas piring perak kepada segelintir orang. Kesuksesan berasal dari penciptaan diri (self-created), bukan pemberian. Hidup adalah sebuah proses, lebih tepatnya, itu adalah program kegiatan yang mandiri (self-sustaining) dan bersifat spontan (self-generated). Ini berlaku untuk semua bentuk kehidupan, termasuk tanaman primitif, amuba, dan manusia. Hidup adalah sebuah program aktivitas; tidak beraktifitas berarti mati. Dalam arti ini, hanya ada satu pilihan mendasar, hanya satu cara untuk menilai kesuksesan atau kegagalan: hidup atau mati. Setiap aktivitas biologis adalah sebuah upaya untuk memperbaiki diri atau menghancurkan diri, dan manusia juga begitu, tetapi ada satu perbedaan utama: adanya tujuan dan aktivitas dari perbaikan atau penghancuran diri. Setiap dari kita harus menilai dan mendefinisikan perbedaan itu secara independen. Kita harus mengevaluasi pilihan yang ada berdasarkan bakat khusus manusia - konsep rasional yang diketahuinya dengan kesadaran - untuk mengevaluasi pilihan yang dapat dilakukan. Sukses atau gagal dalam hidup tergantung pada bagaimana kita menggunakan pikiran, bagaimana kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Oleh karena itu, untuk mengendalikan hidup dan kesuksesan Anda, Anda harus memahami bagaimana pikiran Anda bekerja dan bagaimana menerapkannya untuk mencapai tujuan.

Mengelola Pikiran

Setiap tindakan yang kita ambil, rangsangan langsungnya berasal dari pikiran bawah sadar, bukan dari kesadaran. Ketika saya mengambil cangkir kopi dan menyesapnya, pikiran bawah sadar memberi tahu saya, “Sekarang minum kopi,” dan dari sana, mental bawah sadar mulai mengambil alih, menerapkan banyak keterampilan yang saya latih sejak kecil. Proses yang sama juga berlaku untuk aktivitas fisik yang lain, juga untuk aktivitas mental, termasuk pemikiran dan emosi. Setiap pagi, saat saya mengamati grafik harga, sebagian besar pemikiranku dan analisis tidak beroperasi pada tingkat kesadaran. Saya mengambil data, lalu memberi tahu pikiran bawah sadar saya, “Lihat ini, apa pendapatmu?” Saat mengamati grafik harga, saya langsung mengetahui berbagai analisisku serta kesimpulan terhadap pasar; meskipun saya bisa mengungkapkan hal tersebut, pandangan dan kesimpulan ini dibentuk dalam pikiran bawah sadar saya. Mirip dengan 2+2=4: ketika saya menghadapi masalah seperti itu, saya tidak perlu mengingat aturan penjumlahan dalam kesadaran, pengetahuan terkait telah terintegrasi ke dalam pikiran bawah sadar saya.

Pikiran Sebagai Superkomputer

Pikiran manusia seperti superkomputer; kualitas keluaran akan bergantung pada kualitas input data dan jenis program yang ada. Input data mencakup pengetahuan dan pengalaman di masa lalu serta peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Keluaran tergantung bagaimana Anda memproses data, bagaimana Anda melatih pikiran Anda untuk berfungsi. Dalam setiap momen, Anda tidak perlu sepenuhnya mengontrol proses berpikir; ini pada dasarnya adalah proses otomatis. Saat ini, motivasi Anda (yang mendorong Anda untuk bertindak adalah keyakinan dan nilai-nilai Anda) telah berada di dalam pikiran bawah sadar Anda. Anda mungkin berpikir bahwa Anda dapat mengontrol tindakan Anda, tetapi dalam kenyataannya, jangkauan kendali Anda cukup terbatas. Pikiran bawah sadar Anda berfungsi seperti prosesor dan memori komputer, dengan program operasinya adalah pengetahuan dan pengalaman di masa lalu. Satu-satunya alat kendali Anda adalah keyboard - kesadaran dan pemikiran Anda saat itu. Jika Anda tidak puas dengan hasilnya, Anda harus mengubah data input, atau struktur dan konten program, tetapi biasanya Anda harus mengubah keduanya sekaligus. Pikiran bawah sadar adalah sumber daya yang berharga, dalam pengelolaan yang tepat, dapat mengarahkan Anda menuju kesuksesan.

Pemahaman dalam Olahraga

Apakah Anda pernah memperhatikan bahwa penggemar olahraga dapat dengan mudah menyebutkan nama-nama orang, statistik, jadwal pertandingan, dan berbagai strategi? Mengapa mereka bisa melakukan itu? Dalam proses input data sehari-hari, pikiran bawah sadar memainkan peran yang sangat penting. Ia berkata, “Ini penting, ingatlah ini untuk nantinya!” Selama Anda membaca bagian olahraga di koran sambil meminum kopi di pagi hari atau menonton siaran olahraga sambil minum bir, para penggemar olahraga dapat dengan mudah memperoleh informasi yang sangat kompleks. Kebanyakan dari mereka tidak sengaja mempelajari. Membaca berita olahraga tidak seperti pada saat bekerja; mereka hanya membaca atau menonton dengan santai, tetapi perhatian sangat terkonsentrasi, sisanya akan diambil alih oleh pikiran bawah sadar. Jika dalam setiap bidang kehidupan, pikiran Anda berfungsi dengan cara demikian, bagaimana Anda memandang pencapaian Anda? Seberapa sukseskah Anda? Meskipun Anda bukan penggemar olahraga, pasti ada bidang lain dalam hidup yang Anda minati. Jika Anda sangat beruntung, mungkin Anda merasa seperti itu dalam pekerjaan dan hubungan interpersonal.

Pengalaman dalam Aktivitas

Namun, mari kita gunakan asumsi yang lebih umum; minat Anda mungkin adalah dalam kegiatan rekreasi seperti bridge, golf tempat atau menari. Apa pun hobi Anda, bagaimana perasaan Anda saat terlibat dalam kegiatan tersebut? Kegiatan ini biasanya tidaklah sulit, bahkan mungkin menggembirakan Anda. Apakah Anda merasa, ketika kesadaran Anda tidak berpikir dan pikiran bawah sadar mengambil alih segalanya, bahwa Anda tampil pada level paling ideal? Apakah Anda ingin dapat mempertahankan kondisi itu dalam sebagian besar situasi? Anda mungkin juga memiliki pengalaman serupa. Misalnya, jika Anda mencintai golf, pada suatu hari Anda pergi bermain golf dan semuanya terasa “tepat”. Anda memainkan permainan golf terbaik dalam hidup Anda, setiap pukulan seolah sempurna. Anda memiliki perasaan mengawang, tetapi perasaan ini tampaknya hanya samar-samar dan tidak membuat Anda teralihkan. Teman golf Anda mengira Anda berada dalam keadaan “bagian” atau “tanpa sadar”. Setelah delapan hole, seluruh proses ini mulai muncul kembali dalam kesadaran Anda, dan Anda berkata pada diri sendiri, “Wow! Saya bermain sangat baik. Jika saya bisa mempertahankan level ini, ini akan menjadi mahakarya seumur hidup saya! Siapa yang tahu, mungkin saya bisa menjadi profesional.” Apa hasilnya? Ya, perhatian Anda mulai menyebar, dan seluruh permainan berakhir. Anda sangat marah pada diri sendiri dan berkata, “Bagaimana bisa begini? Aku menghancurkan permainan paling sempurna! Baiklah, santai, perlahan,” tetapi permainan tidak mendengarkan perintah. Ketika Anda menyelesaikan hole terakhir, permainan golf terbaik Anda hanya cukup memadai, dan Anda merasa sangat kecewa, seolah pencapaian terpenting dalam hidup telah meluncur dari tangan Anda. Tahukah Anda? Pandangan Anda tidak salah! Pencapaian pribadi dan kesuksesan langsung berasal dari fungsi superkomputer pikiran berdasarkan desainnya. Ketika kita sepenuhnya terlibat dalam kegiatan fisik atau mental tertentu, kesadaran dan pikiran bawah sadar kita saling berkoordinasi dan terintegrasi.

Mengelola Motivasi

Diberdayakan oleh pemahaman bagaimana cara kerja, pikiran bawah sadar dengan cepat memasukkan pengenalan kesadaran dan menyediakan keluaran paling cepat dan akurat - baik aktivitas fisik atau psikologis. Keluaran adalah akurat karena programnya benar dan data inputnya efektif. Data input efektif karena kesadaran sepenuhnya terfokus pada data yang terkait langsung dengan tujuan. Misalnya, ketika Anda sepenuhnya terlibat dalam permainan golf, Anda menyediakan program pelaksanaan yang dibutuhkan oleh pikiran bawah sadar; ini berasal dari pengetahuan Anda tentang golf termasuk aturan terkait, biografi pemain sukses, analisa teknis para ahli, dan latihan di lapangan. Kesadaran Anda sepenuhnya terfokus pada mengumpulkan data yang diperlukan oleh pikiran bawah sadar untuk menjalankan fungsi secara efektif. Misalnya, tentang cara menempatkan bola, mengukur jarak, dan arah angin… ketakutan akan kesalahan dan kegembiraan akan pukulan yang baik sama sekali tidak mengganggu kesadaran yang sedang berfokus. Perhatian Anda hanya terfokus pada satu tujuan: memukul setiap bola dengan baik dan meminimalkan jumlah total. Tujuan kesadaran ini memberi akal pada pikiran dan membuat program psikologis dalam pikiran bawah sadar juga terfokus. Ketika kesadaran Anda beralih dari setiap pukulan ke khayalan tentang seorang profesional, ketika itu terjadi, program lain dalam pikiran bawah sadar mulai berperan dan menghancurkan seluruh permainan Anda. Namun, jika Anda ingin memperoleh kesuksesan dalam golf, superkomputer Anda akan memberikan motivasi yang terarah pada tujuan. Saya percaya kita dapat mengelola dan mengendalikan superkomputer ini dan akan berfungsi efektif dalam sebagian besar situasi; dan saya juga percaya kebanyakan orang bisa melakukan hal itu.

Menemukan Motivasi

Kunci untuk mengelola superkomputer ini adalah memahami sifat dan akar motivasi individu, dan mengetahui cara mengubahnya. Ketika Anda sepenuhnya terlibat dalam suatu aktivitas, Anda memiliki motivasi tertinggi. Mari saya jelaskan maksud dari pernyataan ini. Untuk memiliki motivasi, Anda harus memiliki alasan paling kuat untuk melakukan tindakan tertentu, dalam kata lain, keputusan hubungan bebas (determines volition). Kehendak adalah ekspresi niat atau pilihan. Ketika Anda memiliki motivasi dan kehendak terjamin, Anda tidak punya opsi lain, karena pilihan telah selesai dan kehendak Anda telah ditentukan. Anda berada dalam keadaan sepenuhnya terkonsentrasi; pikiran Anda sepenuhnya terlibat (committed). Ini bukan keadaan yang Anda bisa capai sesuka hati. Anda dapat memberitahu diri sendiri sepanjang hari, “Saya ingin menurunkan berat badan, saya ingin menurunkan berat badan.” Tetapi jika tidak ada motivasi yang tepat, pikiran bawah sadar Anda akan terus merespons, “Tidak, tidak!” Anda akan merasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Tidak dapat maju, Anda akan terjebak. Tidak dapat berhasil, Anda akan kalah.

Empat Elemen Kesuksesan

Dalam hidup atau dalam bidang profesional mana pun, program pencapaian dan kemajuan memiliki empat elemen. Tujuan (goals): Anda harus tahu hasil akhir yang ingin dicapai dan bertekad untuk mewujudkannya. Tindakan (actions): Anda harus menyusun rencana berdasarkan tujuan tersebut, dan mengeksekusi rencana ini dengan ketegasan. Kesadaran (awareness): Anda harus mengamati hasil tindakan, menilai sejauh mana kesuksesan atau kegagalan. Ini tidak hanya dalam konteks fisik tetapi juga mencakup aspek emosi pribadi. Perubahan (change): Jika Anda mengalami kegagalan, Anda harus meninjau kembali tujuan dan tindakan, mengevaluasi sumber masalah, dan bersedia untuk memperbaiki. Keempat elemen ini adalah faktor esensial untuk mencapai sukses; menetapkan tujuan adalah langkah paling dasar. Menetapkan tujuan itu sendiri tampaknya cukup mudah; siapa pun bisa mengambil kertas dan pensil dan menuliskan apa yang mereka inginkan. Namun, tulisan di atas kertas bukanlah representasi dari pada penetapan (establish) tujuan. Tujuan itu sendiri tidak memiliki kekuatan, kecuali Anda meyakininya sangat nyata (real); ini bukan sekadar keinginan; ia harus menjadi objek yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup Anda - sama seperti makanan. Jika tujuan dipandang sebagai kebutuhan dasar dan ditetapkan dalam program superkomputer Anda, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong Anda menuju tujuan, dan tiga proses lainnya menjadi relatif sederhana.

Pentingnya Komitmen

Keadaan pikiran ini dikenal sebagai “komitmen yang terlibat” (commitment), yang merupakan akar konsistensi dan dasar disiplin emosi. "Komitmen" berasal dari kata Latin “committers”, yang artinya adalah “menggabungkan” (to bring together). Dalam konteks ini, komitmen yang terlibat berarti menyatukan kesadaran dan pikiran bawah sadar (termasuk emosi) dalam mengejar tujuan Anda. Mengakuisisi komitmen yang terlibat adalah langkah kunci yang membuat tujuan menjadi mungkin; hal ini juga memberi kekuatan pada tujuan dan memberi Anda kemampuan untuk mengeksekusi rencana. Perhatikan, saya mengatakannya mengakuisisi (acquiring) komitmen yang terlibat, bukan mengatakan mempersiapkan (making) komitmen yang terlibat. Karena jika orientasi pikiran Anda tidak benar, Anda sering kali tidak dapat “mempersiapkan komitmen yang terlibat”. Dalam mengejar tujuan, ini melibatkan lebih dari sekadar kekuatan kehendak (willpower) atau menolak godaan (temptation); lebih kepada menemukan cara untuk mengubah konten dan asosiasi pikiran guna memastikan motivasi yang nyata.

Kendali Terhadap Keinginan

Manusia memiliki kehendak bebas (freewill), yang biasanya berarti individu memiliki kekuatan untuk memilih atau mengendalikan aktivitasnya kapan saja dan tentang masalah apa pun. Misalnya, saya bisa atau tidak bisa mengambil cangkir di depan saya, saya bisa atau tidak bisa mengisi kembali posisi short saya, saya bisa atau tidak bisa mempertahankan berat badan yang telah diturunkan. Saya tidak berpikir semudah itu. Mengenai superkomputer pikiran, perilaku Anda - keluaran dari aktivitas mental - tergantung pada data input, persepsi Anda dan cara Anda memandang realita dan mengendalikan pikiran bawah sadar. Kehendak bebas tidak berarti Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan; ia tidak berarti Anda bisa memilih waktunya, dan bagaimana cara melakukannya; hanya berarti Anda bisa memilih program pikiran. Pada akhirnya, kehendak bebas hanya memiliki satu pilihan mendasar: berpikir atau tidak berpikir. Ini bukan berarti bahwa di setiap momen kesadaran Anda, dalam setiap masalah Anda, Anda harus membuat pilihan ini dengan menilai secara logis - kerja kesadaran terlalu lambat. Pilihan ini memerlukan anda untuk memahami dan mengerti sifat, serta akar dari motivasi, kemudian melakukan perubahan bila diperlukan. Ini mewakili introspeksi - memakai kesadaran untuk mengenali dan mengevaluasi isi dari pikiran bawah sadar Anda.

Emosi dan Motivasi

Sekarang, mari kita diskusikan sifat pikiran bawah sadar dan cari tahu dari mana motivasi itu berasal. Emosi menentukan motivasi. Dalam istilah yang lebih konkret, kita didorong oleh dua kekuatan dasar emosional: keinginan untuk mengejar kesenangan dan kebutuhan untuk menghindari penderitaan. Mari pikirkan sejenak; ketika kita menginginkan sesuatu, apakah kita benar-benar menginginkan benda itu sendiri? Tidak, kita menginginkan hasil akhir yang akan dicapai dari tujuan tersebut, perubahannya dalam fisik dan mental kita adalah yang kita inginkan. Contohnya, banyak orang ingin menurunkan berat badan, mereka sebenarnya tidak tertarik pada lemak berlebih, tetapi pada perubahan perasaan tentang diri mereka sendiri. Mereka sebenarnya menginginkan perasaan kontrol terhadap hidup, perasan sehat, tubuh yang lebih menarik, merasa lebih enerjik, dan kemungkinan panjang umur… lagi satu contoh, sebagian besar orang ingin memiliki hubungan baik dengan lawan jenis, namun yang mereka inginkan sebenarnya adalah perasaan dipahami dan dihargai, menikmati kehangatan saling merawat, serta merasa aman mengetahui ada seorang teman dan sahabat di samping mereka… semua harapan ini mengandung keinginan untuk perubahan. Secara khusus, mengandung keinginan untuk berpindah dari tidak memuaskan ke memuaskan, atau dari memuaskan menuju yang lebih memuaskan; dari penderitaan menuju kesenangan, atau dari kesenangan menuju kesenangan yang lebih besar. Perasaan potensial untuk kebahagiaan adalah tujuan yang nyata, serta objek langsung dari keinginan. Namun keinginan itu sendiri tidak selalu berfungsi sebagai motivasi.

Kepatuhan Terhadap Motivasi

Kita juga memiliki keinginan yang saling bertentangan, berasal dari kebutuhan untuk menghindari penderitaan. Seperti halnya dalam hal perdagangan yang berhasil, ketekunan di dalam diet untuk menjaga kesehatan adalah salah satu cita-cita kebanyakan orang, dan mereka memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil, tetapi tingkat keberhasilan yang sebenarnya sangat kecil. Umumnya, alasan kegagalan bukan karena orang tidak bisa, melainkan karena mereka tidak mau melakukannya, kurangnya motivasi yang nyata. Seseorang yang berada dalam program diet akan makan anggur merah dan selada, minum jus lemon, tetapi saat dia melihat steak 16 ons yang menggoda di meja sebelahnya, dia akan berkata, “Apa-apaan ini? Aku sudah cukup!” Atau, seorang pria yang jatuh cinta kepada seorang wanita sangat menarik dan bahkan mendapat nomornya, namun tak pernah menghubunginya karena dia berpikir, “Kalau dia tidak menyukaiku, bagaimana?” Atau, “Aku hanya akan kecewa lagi.” Dalam contoh pertama, diet adalah proses menyakitkan yang melambangkan menjauh dari kenikmatan, bukan beralih ke yang lebih menyenangkan. Dalam benaknya, mencapai tujuan penurunan berat badan sebenarnya bukanlah gambaran kebahagiaan, melainkan kesakitan! Dalam contoh kedua, tindakan pria tersebut didorong hampir seluruhnya oleh keinginan untuk menghindari rasa sakit: rasa sakit karena ditolak, rasa sakit karena kecewa, rasa sakit karena membuat kesalahan, rasa sakit karena kehilangan “kebebasan”...

Meneruskan Kegagalan

Demikian juga, bertindak untuk mengejar tujuan terkait dengan rasa sakit dalam pikiran, bukan kebahagiaan. Di dalam pikiran terdapat kontradiksi antara kesenangan dan rasa sakit, di mana pikiran bawah sadar tidak dapat menangani pertentangan ini dengan baik: melangkah menuju tujuan menimbulkan sakit, sementara mempertahankan keadaan saat ini adalah ketidakpuasan. Dalam konteks ini, pikiran bawah sadar sering kali membiarkan kebutuhan menghindari penderitaan menekan keinginan untuk mencapai kebahagiaan. Oleh karena itu, mereka akan gagal dalam pencapaian tujuan. Saat saya mengamati orang yang melakukan perdagangan harian, sering kali saya melihat orang-orang mengalami situasi serupa, termasuk diri saya sendiri. Dalam catatan perdagangan yang menguntungkan, jumlah perdagangan yang merugi umumnya lebih banyak daripada yang menguntungkan. Namun keuntungan dari perdagangan yang menguntungkan harus selalu lebih besar daripada kerugian dari perdagangan yang tidak menguntungkan. Namun, trader sering kali melakukan kesalahan: mereka mencatat keuntungan terlalu cepat dan merugi terlalu lambat. Mengapa demikian? Karena mereka tidak memiliki motivasi untuk mengikuti norma perdagangan. Mereka memahami (understand) norma perdagangan, tetapi tidak menerapkannya (realize) saat bertransaksi. Jika Anda bertransaksi berdasarkan rasio risiko/reward 1:3, rata-rata setiap perdagangan yang menguntungkan seharusnya setidaknya tiga kali lipat dari kerugian. Namun, ketika rasio tersebut berkurang menjadi 1:2, trader sering tidak dapat mentolerir arah pasar yang sedikit negatif. Pikiran bawah sadar mereka memproyeksikan rasa sakit, dan memunculkan banyak data yang salah. Dalam ketakutan dan kebingungan, ketika sedikit terjadi pergerakan tidak menguntungkan di pasar, mereka tergesa-gesa menyelesaikan posisinya dan mungkin hanya mencapai transaksi sebesar 1:1.5. Ketika harga kembali ke arah yang semula, mencapai level tujuan 1:3 yang telah ditetapkan, mereka hanya bisa memaki. Di sisi lain, ketika pasar segera menunjukkan pergerakan negatif dan mencapai level stop loss, trader enggan untuk merugi, dan mulai berharap situasi akan membaik, menunggu keajaiban. Namun, pasar tidak memberikan pelayanan yang menyenangkan dan mengubah kerugian 1 menjadi 1.5, 2, bahkan lebih buruk. Kebutuhan untuk menghindari rasa sakit (kerugian dan kesalahan) membuat mereka melanggar norma perdagangan yang mereka ketahui benar. Ini adalah kontradiksi dalam bentuk lainnya: menerapkan norma perdagangan menyebabkan rasa sakit; tidak menerapkannya menambah ketidakpuasan dan menghilangkan modal dari perdagangan. Jika Anda merenungkan, saya yakin Anda akan menemui kebenaran bahwa ketika Anda berusaha untuk mencapai tujuan dan menemui kesulitan, biasanya inilah kontradiksi kesenangan/rasa sakit yang berperan.

Pentingnya Perbaikan

Misalkan Anda memiliki pengetahuan yang benar dan dalam pelaksanaannya terjadi masalah, ini karena terdapat konflik motivasi dan di dalam pikiran bawah sadar Anda ada dua kebutuhan yang bertentangan. Umumnya, kebutuhan untuk menghindari rasa sakit sering kali lebih dominan. Sangat ironis bahwa dalam kasus ini, hasilnya selalu berupa frustrasi dan perasaan ketidakpuasan. Untuk menghindari satu jenis rasa sakit, pikiran bawah sadar menyebabkan jenis rasa sakit lainnya, dan semakin memperkuat frustrasi dan ketidakpuasan. Jika proses ini tidak diperbaiki, itu akan menyebabkan siklus buruk yang menggerogoti nilai diri, menghancurkan pencapaian, dan menghambat pertumbuhan pribadi, menjadikan Anda terjerat dalam takdir kegagalan. Untuk membangun motivasi yang positif tanpa kontradiksi, pikiran bawah sadar harus melihat pencapaian tujuan sebagai proses yang menyenangkan, bukan menyakitkan. Jika Anda dapat mencapai keadaan ini, pilihan untuk bertindak mencapai tujuan sudah selesai, pilihan itu tidak lagi ada. Secara mendasar, berdiri pada keputusan yang ditetapkan adalah komitmen yang terlibat - dalam keadaan pikiran ini, pengetahuan, motivasi, dan pelaksanaan semua mengarah pada tujuan yang sama. Ini adalah kondisi integrasi penuh, di mana pikiran Anda akan mendorong Anda menuju pencapaian dan kesuksesan yang tentu.

Kesimpulan

Kesuksesan adalah sebuah program tindakan dinamis terarah pada tujuan, terus menerus mengejar pertumbuhan pribadi, pencapaian, dan kebahagiaan. Faktor kunci dari kesuksesan adalah keputusan untuk mengejar tujuan, dalam kata lain, menyatukan kesadaran dan pikiran bawah sadar dalam tujuan kolektif.
Banyak orang tidak dapat mengambil keputusan karena konflik motivasi, dan konflik motivasi diakibatkan oleh konflik emosi, yang berasal dari nilai dan keyakinan yang saling bertentangan. Setelah memahami situasi ini, langkah perbaikan yang positif sangat jelas: kenali dan hentikan nilai dan keyakinan yang membatasi serta merusak, dan terima nilai dan keyakinan yang baru dan bermanfaat. Hapus asosiasi bawah sadar yang memicu reaksi emosional yang terbatas, ganti dengan asosiasi baru yang menguntungkan.