Pengenalan

Teman-teman yang memiliki pengalaman perdagangan selama bertahun-tahun tahu bahwa volatilitas pasar forex sering kali merupakan refleksi langsung dari emosi para peserta pasar. Oleh karena itu, ada yang mengingatkan kita bahwa mengelola emosi dan mengontrol emosi adalah kunci utama untuk perdagangan yang sukses; jika Anda tidak dapat mengontrol emosi Anda sendiri, hidup Anda akan menderita karena impuls emosional yang tidak terduga. Lalu, bagaimana cara mengembangkan kemampuan pengendalian diri dalam perdagangan? Penulis percaya bahwa ini memerlukan upaya di tiga bidang berikut.

Memahami Konsep Emosi

Menurut penjelasan para ahli, emosi dapat dipahami sebagai keadaan kegelisahan fisik dan mental yang dialami individu setelah menerima stimulus tertentu. Selain kegembiraan, marah, sedih, dan bahagia, ada juga keraguan, ketidakpuasan, kekecewaan, penekanan, kecemasan, dan rasa ingin tahu. Setiap orang dapat mengalami timbulnya emosi, tetapi sulit untuk mengendalikan perubahan fisiologis dan perilaku yang ditimbulkan olehnya.

Mengetahui Jenis dan Ekspresi Emosi

Dalam karir perdagangan kita, emosi yang dapat mempengaruhi keberhasilan perdagangan secara umum terbagi menjadi dua kategori. Satu kategori adalah emosi positif, seperti semangat, harapan, percaya diri, optimisme, dan ketahanan. Kategori lainnya adalah emosi negatif, seperti ketakutan, kebencian, kemarahan, keserakahan, cemburu, pesimis, putus asa, balas dendam, dan takhayul. Trader yang memiliki emosi positif dapat mengatasi satu demi satu tantangan dalam belajar dan berdagang, melihat kegagalan sebagai hasil yang sementara dan tak terduga yang merupakan tantangan dalam proses pengembangan diri. Mereka bisa belajar dari kegagalan, seperti setelah mengalami kerugian, mereka dapat bangkit kembali dengan semangat dan kembali ke arena perdagangan, serta merencanakan dan mengikuti rencana perdagangan secara konsisten, terus-menerus menyempurnakan sistem perdagangan mereka. Namun, trader yang dipengaruhi oleh emosi negatif cenderung kehilangan akal, menolak menerima kenyataan, dan sering menyalahkan keadaan, seperti tidak dapat menilai fakta yang ada karena ketakutan dan berkonsentrasi hanya pada sisi berbahaya, sehingga terjebak dalam jebakan seperti menjual setelah harga turun lama, melewatkan titik beli terbaik, atau menjual terlalu cepat. Sementara itu, mereka juga menganggap kegagalan sebagai hasil negatif dan besar, mengaitkan kegagalan dengan kekurangan diri mereka atau kelalaian.

Pemahaman dan Pengembangan Kemampuan Pengendalian Diri

Definisi Kemampuan Pengendalian Diri

Kemampuan pengendalian diri adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol emosi dan membatasi perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan. Dalam pendidikan dan psikologi, ini merupakan aspek penting dari faktor non-intelektual atau kualitas psikologis non-intelektual. Ini adalah daya gerak yang sadar pada manusia, yang terutama merujuk pada kemampuan khusus untuk mengontrol subjektivitas dalam mengubah dunia objektif. Kemampuan pengendalian diri tidak harus dipahami sebagai pembatasan diri yang negatif, melainkan sebagai fungsi psikologis internal yang memungkinkan individu untuk melakukan pengaturan diri secara sadar, menguasai diri sendiri, menghilangkan gangguan, dan menyelaraskan subjek dengan objek secara tepat, serta mengambil tindakan yang rasional untuk mencapai hasil perilaku yang baik. Dalam perdagangan, kita bisa melihat dua situasi ini: satu adalah bertindak sembarangan tanpa memahami atau berusaha mengontrol perilaku mereka, ini biasanya terjadi di tahap menengah dan awal belajar perdagangan; yang kedua adalah meskipun secara subjektif ingin mengontrol perilaku mereka, bahkan telah berusaha berkali-kali, mereka tetap tidak dapat mengendalikan perilaku mereka, ini biasanya terjadi di tahap belajar perdagangan yang lebih tinggi. Hasil yang terjadi ini disebabkan karena emosi, keinginan, dan minat kita bersifat spontan; jika tidak melalui mekanisme pengendalian diri yang dikelola dengan baik, emosi ini akan bergerak secara sembarangan, berperilaku secara emosional, dan akan muncul perilaku yang tidak rasional, akhirnya menyimpang dari jalur keputusan yang benar dan tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, hanya dengan kemampuan pengendalian diri yang baik, kita dapat menjaga aktivitas perdagangan kita tetap dalam jalur yang positif, sehingga dapat mencapai satu per satu tujuan perdagangan dengan positif, berkelanjutan, stabil, dan teratur.

Pemeliharaan Kemampuan Pengendalian Diri

Pertama, tetapkan tujuan hidup dan tujuan perdagangan Anda dengan jelas, sehingga Anda memiliki pemahaman yang tepat tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan, menjadikan perilaku Anda sebagai layanan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, aspek mana dari forex yang menarik perhatian Anda? Seberapa besar minat Anda terhadap perdagangan? Apakah perdagangan merupakan hobi yang menyenangkan, ataukah Anda ingin mencapai puncak? Seberapa banyak Anda mengetahuinya tentang bidang ini? Sumber atau informasi apa yang bisa membantu Anda? Berapa banyak waktu yang ingin Anda investasikan untuk belajar dan melakukan perdagangan? Apakah Anda memiliki cukup waktu dan energi untuk melakukannya? Dapatkah Anda menahan kerugian yang berkepanjangan?

Kedua, latih keterampilan perdagangan yang tinggi. Ada pepatah yang mengatakan "Pengalaman menjadikan mahir". Jika kita dapat menggunakan keterampilan kita dengan lancar dalam perdagangan, maka kontrol emosi akan jauh lebih mudah. Ketiga, kembangkan kebiasaan "tegas pada kata". Tentu saja, ini bukan berarti keras kepala atau kaku, tetapi mengembangkan kemampuan pengendalian diri membutuhkan keteguhan hati. Misalnya, berdagang sesuai dengan rencana perdagangan, "pekerjaan hari ini harus selesai hari ini". Seringkali mengatasi kelemahan seperti malas, negatif, menghindar, dan serakah, selalu mempertimbangkan jangka panjang, jangan sampai mengorbankan masa depan demi hal-hal yang bersifat sementara.

Keempat, miliki rasa tanggung jawab yang kuat. Meskipun perdagangan adalah tindakan pribadi, emosi dan hasil perdagangan Anda tidak hanya mempengaruhi diri sendiri. Di satu sisi, kecemasan dan kekhawatiran Anda dapat mempengaruhi orang-orang di sekitar Anda; di sisi lain, perdagangan yang impulsif dapat menyebabkan kerugian besar bagi teman dan keluarga. Ingat tujuan awal kita dalam berdagang, yaitu untuk meningkatkan kehidupan kita dan keluarga, jadi apa pun kesulitan dan tantangan yang Anda hadapi, jangan lupakan tanggung jawab yang Anda pikul, agar tetap kuat dan jernih di bawah tekanan.

Kelima, perbanyak bersosialisasi dengan para pelopor dan orang-orang sukses di berbagai bidang. Manfaatkan buku, internet, dan sumber daya lainnya untuk mencari orang-orang yang sejalan dengan Anda dan berada di depan Anda, kemudian habiskan lebih banyak waktu bersama mereka. Dengan mempelajari pengalaman para pelopor dan orang-orang sukses, Anda akan memahami bagaimana mereka melewati hari-hari yang penuh tantangan dan apa keyakinan serta tindakan yang membuat mereka tetap teguh di tengah cobaan! Setelah beberapa waktu, Anda akan menyadari bahwa tidak ada yang bisa sukses dengan mudah, Anda akan menyadari bahwa penderitaan Anda sepele, Anda akan menyadari bahwa hari-hari yang pesimis akibat emosi buruk sangatlah disayangkan, dan Anda juga akan menyadari bahwa kemampuan pengendalian diri Anda telah meningkat banyak melalui komunikasi dengan mereka.

Keenam, kembangkan kebiasaan meditasi harian. Meditasi dapat membantu kita menenangkan emosi, meningkatkan fokus, sehingga memungkinkan kita lebih memahami diri sendiri, mengendalikan diri, dan meningkatkan diri. Pilih lokasi meditasi yang tidak terganggu, dan waktu meditasi sekitar sepuluh menit sudah cukup. Singkatnya, kemampuan pengendalian diri dapat dikembangkan melalui latihan, tetapi perlu diingat bahwa metode pengembangannya bukanlah sesuatu yang bisa dikuasai dalam sekejap. Proses pengembangan ini akan berlangsung lama dan sistematis, sehingga kita perlu mempersiapkan mental yang cukup untuk itu.