Langkah Pertama: Menentukan Arah Perdagangan Pasar

Arah trading Anda harus kemana? Ini adalah pertanyaan yang sangat mendasar, dan juga yang paling mudah dipahami, tetapi juga merupakan area di mana banyak investor melakukan kesalahan. Prinsip dasarnya adalah: ke mana arah tren pasar bergerak, di situlah Anda harus melakukan trading. Kita melakukan analisis transisi dari tren jangka panjang ke tren jangka pendek. Pertama, lihat bagaimana tren mata uang dalam jangka panjang dan jangka menengah, dan arah seperti apa yang diambil oleh tren jangka pendek.

Saat menentukan arah trading, prinsip mengikuti tren pasar sangat jelas: tren jangka panjang membimbing arah trading jangka panjang, tren jangka menengah membimbing arah trading jangka menengah, dan tren jangka pendek membimbing arah trading jangka pendek. Dalam praktiknya, ketiga aspek ini mudah muncul dalam kontradiksi bersifat sementara. Ketika kontradiksi muncul, pegang satu prinsip: tren jangka pendek harus mengikuti tren yang lebih lama. Ikuti arus besar, dan abaikan arus kecil.

Langkah Kedua: Memilih Kesempatan Trading yang Ideal

Setelah menentukan arah trading, langkah selanjutnya adalah memilih kesempatan trading yang ideal. Poin inti dalam memanfaatkan kesempatan trading adalah: memiliki semangka dan tidak mengejar biji wijen. Hindari masuk pasar saat konsolidasi dan tren tidak jelas.

Jika saat ini tren jangka menengah pasar adalah bullish sementara tren jangka pendek bearish, kesepakatan trading apa yang seharusnya Anda ambil? Tentu saja, Anda harus fokus pada semangka, yaitu tren jangka menengah, sehingga arah trading Anda adalah bullish; tren jangka pendek bearish meminta Anda mencari kesempatan untuk membeli yang lebih baik saat melakukan koreksi ke bawah dalam tren jangka pendek. Hindari peluang short dalam tren jangka pendek. Saat mengidentifikasi kesempatan trading yang ideal, kita bukan mencari peluang dengan ruang keuntungan terbesar, melainkan kesempatan yang relatif memiliki risiko terkecil dan paling mudah dikuasai.

Jika sebuah pergerakan pasar hanya dikarenakan bullish tetapi tidak dapat menemukan titik masuk yang sesuai untuk mengontrol risiko dalam batas yang terbatas, jika Anda menilai situasi ini salah, kerugian yang diderita bisa sangat besar. Kita berusaha mencari kesempatan di mana risiko dapat dikontrol dalam batas yang paling dapat diterima.

Langkah Ketiga: Mencari Waktu Terbaik untuk Membeli dan Menjual

Saat mencari waktu terbaik untuk membeli dan menjual, ada satu syarat utama: hanya melakukan transaksi yang berdasarkan bukti. Ketika mencari kesempatan membeli, jangan pernah menebak-nebak titik terendah. Hal ini telah dibahas sebelumnya oleh banyak analis, saat membeli Anda harus menunggu titik terendah muncul, lalu menilai apakah itu benar-benar titik terendah; setelah dikonfirmasi, risikonya akan jauh lebih kecil; saat menjual juga tidak boleh menebak titik tertinggi, jangan menilai secara subjektif bahwa pasar sudah mencapai puncaknya, tetapi jual saat harga sedang naik. Waktu terbaik untuk menjual adalah setelah titik tertinggi muncul, dan setelah konfirmasi, barulah keluar dari pasar.

Langkah Keempat: Menyusun Rencana Trading yang Lengkap

Rencana trading yang umum memiliki tiga elemen dasar: harga masuk, harga stop loss, dan harga target. Setelah tiga harga ini ditentukan, kita memiliki rencana awal. Setelah membuat rencana awal, selanjutnya evaluasi rasio profit dan loss, apakah potensi ruang keuntungan dan kerugian lebih besar dari 2:1; dalam praktiknya, disarankan untuk mencapai rasio 3:1, bahkan lebih tinggi untuk mendukung operasional jangka panjang Anda. Selanjutnya, pertimbangkan kontrol posisi; apakah ini adalah trading mengikuti tren atau trading melawan tren; apakah ada lebih banyak indikator dan pola yang mendukung. Amati apakah indikator atau pola menunjukkan tanda-tanda merugikan; apakah ini mengandung sifat spekulatif, dan faktor-faktor lainnya untuk menentukan seberapa banyak posisi yang harus Anda kontrol. Saat keseluruhan situasinya lebih mendukung, ukuran posisi bisa lebih besar, dan saat lebih banyak faktor merugikan, ukuran posisinya harus lebih kecil, sampai Anda memutuskan untuk menghentikan trading tersebut.

Poin kecil terakhir yang sering dilupakan banyak investor adalah, setelah merencanakan trading, Anda harus memiliki rencana cadangan untuk perubahan yang tidak terduga. Setelah masuk pasar, ritme pergerakan harga mungkin tidak sesuai dengan yang diperkirakan. Ketidaksesuaian ini menunjukkan bagaimana keadaan pasar. Anda perlu memiliki ekspektasi untuk kemungkinan perubahan ini; jika pasar berubah secara tidak terduga, Anda dapat segera mengikuti ritme pasar dan melakukan penyesuaian yang diperlukan pada rencana trading Anda.

Eksekusi stop loss yang ketat adalah pelindung akhir Anda. Meskipun Anda mungkin tidak bisa menang, jangan biarkan diri Anda kalah terlalu banyak. Jika mengalami kerugian, usahakan seminimal mungkin. Jadilah pemenang yang memahami kekalahan. Jika Anda menemukan kapal mulai tenggelam, jangan hanya berdoa; cepat-cepatlah melompat!