Pengenalan Pola Pikir dalam Forex

Melihat banyak orang beroperasi, sebenarnya sangat mudah untuk mengetahui tingkat pemahaman seseorang, tingkat keterampilan teknis, dan tingkat pemikiran mereka. Hari ini, saya ingin membagikan tentang perubahan pola pikir, lebih tepatnya pemahaman terhadap ideologi yang berbeda. Mari kita mulai dengan pola pikir konvensional kebanyakan orang - yaitu berpikir titik!

Pemahaman Berpikir Titik

Apa itu berpikir titik? Artinya adalah ketika Anda melihat pasar dan beroperasi di dalamnya, Anda selalu terfokus pada titik tertentu, baik itu satu titik atau beberapa titik. Inilah yang dinamakan berpikir titik. Banyak hal sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, jadi izinkan saya memberi contoh praktis: Orang yang berpikir titik umumnya beroperasi dengan cara ini. Pertama, mereka melakukan analisis yang rumit, lalu memilih untuk memasuki posisi beli atau jual pada suatu titik tertentu, menetapkan stop loss dan take profit, serta menentukan proporsi ukuran posisi. Inilah yang dinamakan berpikir titik!

Kelemahan Berpikir Titik

Saya pribadi percaya, terlepas dari tingkat profitabilitas Anda, atau titik bagus seperti apa yang Anda temukan, selama Anda berada dalam pola pikir titik, saya rasa Anda adalah trader yang masih di level dasar. Bahkan jika Anda membuka posisi jual 1000 lot pada EUR/USD di 1.3100 dan membiarkan posisi terbuka sampai sekarang, meskipun Anda melihat pasar dengan berpikir linier, cara Anda beroperasi masih titik. Anda mendirikan posisi di satu titik yang sama, dan mempertaruhkan dana besar di titik tersebut, tanpa tindakan apapun saat pergerakan pasar berlangsung. Dari sudut pandang operasi, ini tetap berpikir titik!

Diferensiasi dari Berpikir Titik ke Berpikir Linier

Setiap orang melakukan trading dengan cara yang sama, selalu memilih satu titik untuk masuk, satu titik untuk menambah posisi, dan satu titik untuk keluar. Inilah operasi berpikir titik yang khas! Lalu, apa yang sangat berbeda dari berpikir titik? Inilah yang sangat saya anjurkan - berpikir linier! Berpikir linier secara fundamental menyelesaikan masalah ukuran posisi besar, tidak menggunakan stop loss, dan melawan tren, yang merupakan faktor risiko emosional yang sangat merugikan. Dengan berpikir linier, Anda bisa beroperasi dengan ukuran kecil, mengikuti tren, beradaptasi, menggunakan stop loss, dan mempertahankan posisi, semua faktor positif untuk profitabilitas!

Pemahaman Berpikir Linier

Sekarang mari saya jelaskan apa itu berpikir linier. Pemahaman berpikir linier terhadap pasar adalah - pasar adalah kurva fluktuasi harga. Intinya adalah ada naik turun, ada pembalikan, ada tren, tetapi bagaimanapun juga, ia beroperasi dengan pola garis, bukan pola lainnya! Jadi, untuk hal-hal yang sulit dijelaskan, mari kita gunakan contoh praktis. Berkaitan dengan pergerakan EUR/USD, bagaimana caranya perdagangan dilakukan? Sangat sederhana, ikuti arah harga, singkirkan faktor subyektif dan penilaian; selalu ikuti arah harga. Maka Anda akan mendapatkan bahwa fluktuasi pasar adalah poin keuntungan Anda!

Penerapan Berpikir Linier dalam Trading

Misalkan Anda mulai beroperasi dari 1.31. Pertama, seperti banyak orang, Anda menetapkan posisi jual; bisa saja 1 lot, 50 lot, atau 100 lot, tidak penting. Harga bergerak turun 100 poin, menunjukkan harga ingin terus turun. Maka kami jual lagi, mungkin dengan 50 lot atau 100 lot. Setelah beberapa waktu, mungkin 4 jam atau 4 hari, harga masih bergerak turun 100 poin, maka kita jual lagi 100 lot. Selama harga bergerak turun, posisi di atas adalah keuntungan mengambang, tanpa risiko terbuka, dan terus menjual. Banyak orang akan bertanya, bagaimana jika harga mencapai 1.23 dan mulai pulih 200 poin lebih? Sangat sederhana, ikuti pasar, jika bergerak melawan arah turun 100 poin, beli 100 lot. Jika bergerak naik 100 poin lagi, teruskan membeli. Jika terus naik, beli terus. Jika bergerak turun? Maka terus menjual. Anda tidak perlu mengevaluasi sejauh mana harga akan bergerak; mungkin 1.20, mungkin 1.00, bahkan 0.5, itu tidak penting. Selama harga bergerak, Anda bisa melakukan transaksi berdasarkan arah pergerakan harga tanpa perlu memperkirakan apakah harga akan naik atau turun, karena semua orang memahami satu hal - pasar tidak bisa diprediksi!

Kesimpulan

Jika semua orang menyadari bahwa tidak ada yang bisa memprediksi, tetapi setiap orang masih memprediksi setiap hari, bukankah itu seperti menutup telinga sambil mencuri lonceng? Baiklah, sampai di sini saja!