1. Bagaimana Menyesuaikan Margin dan Ukuran Posisi Anda

Sebelum membahas masalah ini, saya ingin mengoreksi salah satu kesalahpahaman mengenai perdagangan margin. Banyak orang berpikir bahwa perdagangan margin memiliki risiko yang lebih besar daripada perdagangan Forex nyata. Saya percaya ini adalah kesalahpahaman tentang perdagangan margin. Pandangan ini menganggap rasio leverage dalam perdagangan margin sama dengan koefisien risiko dalam perdagangan nyata, yang saya pikir merupakan pemahaman yang tidak tepat. Sebuah broker Forex menawarkan kepada investor leverage hingga 200 kali, tidak berarti bahwa investor menanggung risiko investasi 200 kali dalam perdagangan. Rasio leverage dan risiko perdagangan tidak memiliki hubungan langsung; yang terkait dengan risiko perdagangan adalah jumlah margin dalam akun perdagangan investor dan jumlah posisi yang dibuka!

Contoh Leverage dan Risiko

Misalkan suatu broker Forex menawarkan dua jenis akun margin: akun mini dan akun standar. Akun mini memiliki jumlah posisi minimum 10k; saat membuka posisi 10k, jika nilai tukar bergerak 1 pip, akun tersebut menanggung risiko 1 dolar. Sedangkan akun standar memiliki jumlah posisi minimum 100k; saat membuka posisi 100k, jika nilai tukar bergerak 1 pip, akun tersebut menanggung risiko 10 dolar. Meskipun keduanya memiliki leverage 100 kali, mengapa risiko akun mini lebih kecil daripada akun standar? Alasannya terletak pada jumlah posisi yang dibuka. Semakin besar jumlah posisi, semakin besar risiko yang ditanggung akun. Konsep ini bahkan bisa dipahami oleh seorang siswa SD, tetapi beberapa teman yang melakukan perdagangan Forex nyata tetap berpegang pada opini bahwa risiko perdagangan margin lebih besar daripada risiko perdagangan nyata. Sangat membingungkan~~

Pemahaman Dasar Perdagangan Forex

Banyak orang yang baru mengenal margin bertanya kepada saya, “Di mana Anda membuka akun dan berapa leverage Anda” dan semacamnya. Jawaban yang biasanya saya berikan adalah “di mana Anda membuka akun atau berapa besar leverage tidak penting, risiko investasi terutama berasal dari diri Anda sendiri.” Metode pengendalian risiko yang efektif adalah belajar mengontrol diri sendiri. Kembali ke topik, bagaimana cara membuat margin Anda seimbang dengan posisi Anda? Saran saya adalah: jika margin Anda di bawah 500 dolar, ukuran posisi Anda tidak boleh melebihi 10k; jika margin Anda di bawah 5000 dolar, ukuran posisi Anda tidak boleh melebihi 50k; jika margin Anda di bawah 10000 dolar, ukuran posisi Anda tidak boleh melebihi 100k.

Tujuan dan Pendekatan Berinvestasi

Tujuan paling dasar dari perdagangan Forex adalah untuk memperoleh keuntungan. Lebih tepatnya, untuk mencapai keuntungan yang stabil dengan pengendalian risiko yang cukup. Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan secara berkelanjutan bergantung pada analisis yang cermat, sikap mental yang baik, dan metode pengelolaan modal yang ilmiah.

Menentukan Tujuan Keuntungan

Menentukan tujuan keuntungan adalah sangat penting. Berdasarkan tujuan keuntungan itu, Anda harus memutuskan apakah akan menerapkan strategi operasi agresif atau strategi operasi yang stabil. Ini juga memutuskan jenis perdagangan apa yang dapat dilakukan dan jenis perdagangan apa yang tidak dapat dilakukan.

Memahami Diri Sendiri dan Gaya Perdagangan

Dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan perdagangan, sikap mental juga sangat penting. Oleh karena itu, berdasarkan karakter pribadi, seberapa banyak waktu yang tersedia, dan kemampuan untuk menanggung risiko, Anda harus menentukan gaya operasi Anda, apakah itu agresif atau stabil, serta apakah itu untuk jangka menengah/panjang atau untuk perdagangan jangka pendek.

Membentuk Sistem Analisis Sendiri

Berdasarkan metode analisis, tentukan arah jangka menengah setiap pasangan mata uang, level teknis dukungan dan resistensi kunci untuk jangka menengah, serta level dukungan dan resistensi teknis jangka pendek. Berdasarkan pemahaman dan pengalaman Anda dalam pengetahuan analisis, tentukan tingkat pentingnya setiap metode analisis. Contohnya, menurut urutan kepentingan metode analisis saya adalah: (1) analisis tren, analisis saluran; (2) analisis pola dan fibonacci; (3) analisis indikator, analisis fundamental, dan analisis moving average; (4) metode analisis lain yang sedang dikonfirmasi keefektifannya.

Menetapkan Karakteristik Pasar

Setelah menetapkan pentingnya metode analisis, berdasarkan siklus waktu yang berbeda, tentukan posisi dukungan dan resistensi jangka menengah dan jangka pendek masing-masing mata uang, serta keteguhan mereka. Analisis tidak boleh menggunakan satu metode untuk menarik kesimpulan, tetapi harus mengadopsi metode pembuktian untuk meningkatkan probabilitas sukses (verifiability antara berbagai metode analisis teknis, pembuktian antara analisis teknis dan fundamental, serta pembuktian antara siklus waktu pendek dan panjang).

Strategi untuk Mengatur Modal Berdasarkan Dukungan dan Resistensi

Selanjutnya adalah mengatur modal berdasarkan strategi perdagangan dan kekuatan dukungan dan resistensi. Beberapa keterampilan pengelolaan modal yang umum termasuk; tips memasuki posisi saat harga jatuh ke dekat level dukungan penting. Tantangannya adalah: 1) Menentukan kekuatan level dukungan; 2) Jika Anda membeli tepat setelah mencapai level dukungan, Anda mungkin kehilangan peluang baik; 3) Jika Anda membeli terlalu awal, harga cenderung tinggi, membuat rasio risiko dan keuntungan tidak seimbang yang sulit untuk menentukan stop loss.

Ketrampilan Mengatur Stop Loss

1. Menentukan karakteristik pasar, apakah itu pasar tren atau pasar interval; 2. Harga stop loss yang baik didasarkan pada harga pembukaan yang baik; 3. Dalam operasi tren naik, stop loss dapat sedikit diperpanjang; 4. Untuk posisi yang memiliki probabilitas naik yang cukup tinggi, stop loss dapat sedikit diperpanjang; 5. Dalam pasar interval, stop loss dapat diperpanjang; 6. Dalam operasi melawan tren saat harga turun, stop loss tidak boleh terlalu longgar.