Pengalaman Tradisional

Dari segi gaya, Lao Wang adalah seorang trader yang sangat berpengalaman dalam trading jangka pendek. Ia memegang posisi untuk waktu yang singkat (biasanya satu hingga dua hari) dan sering berputar dalam berbagai jenis dan arah, sehingga ia menerapkan teknik trading tren jangka pendek. Pendekatannya tidak hanya menghasilkan profit yang stabil, tetapi juga mempertahankan tingkat profitabilitas yang tinggi. Baru-baru ini, kami melakukan wawancara khusus tentang filosofi trading, pengalaman trading, pengendalian risiko, dan berbagai masalah lainnya.

Strategi Trading yang Digunakan

Pertanyaan: Apa metode trading yang biasa Anda gunakan dalam investasi forex (trading tren, arbitrase, hedging, trading jangka pendek, trading harian)? Apa pengalaman sukses Anda? Lao Wang: Metode trading saya terutama adalah kombinasi antara mengejar tren dan trading jangka pendek. Berikut adalah beberapa pengalamannya: Pertama, simpan posisi yang menguntungkan sebisa mungkin; kedua, arah pembukaan posisi jangka pendek sebaiknya selaras dengan tren; ketiga, untuk trading jangka pendek, sebaiknya gunakan ukuran posisi yang besar; keempat, ketika berbagai faktor menguntungkan berkumpul bersama, saya akan membuka posisi besar untuk posisi semalam.

Jenjang Produk yang Dikuasai

Pertanyaan: Apa produk utama yang Anda operasikan? Mohon jelaskan filosofi trading dan prinsip kontrol risiko Anda. Lao Wang: Saya terlibat dalam hampir semua jenis produk. Saya tidak bisa mengingat semua peristiwa besar di pasar karena saya telah melihat banyak kejadian penting selama lebih dari sepuluh tahun karir investasi forex saya. Jika merujuk pada filosofi trading, bisa disimpulkan dalam satu kalimat: Usahakan untuk selalu mengikuti arah tren, jangan melawan arah pasar. Namun, kalimat ini mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan, karena ada banyak perbedaan dalam pemahaman tentang tren, dan apakah memang ada tren saat melakukan trading itu sendiri menjadi masalah besar.

Pentingnya Pengendalian Risiko

Mengenai pengendalian risiko, ini adalah masalah yang sangat penting. Semua orang tahu bahwa kita harus mengendalikan risiko dengan ketat, tetapi bagaimana cara mengendalikannya adalah hal yang perlu didiskusikan. Tingkat risiko ibarat sebuah pengukur, karena efek dari leverage, risiko dalam forex sangat fleksibel, sehingga ruang pilihan bagi investor juga cukup besar. Dalam arti tradisional, yang umumnya diterima adalah pengendalian risiko yang ketat; dalam praktiknya, sering kali diukur dari rasio penggunaan margin, misalnya, meskipun ada peluang yang baik, hanya 10% dari margin yang digunakan. Namun, dalam praktik, saya rasa pemilihan tingkat risiko sebaiknya lebih fleksibel; perlu memperhatikan besaran modal, serta tujuan investasi forex Anda.

Passion dalam Investasi Forex

Baik di luar maupun di dalam negeri, manajer dana memiliki sistem ketat dalam pengelolaan dana mereka, tujuannya adalah untuk mengontrol risiko. Namun, bagi sebagian besar investor forex di dalam negeri, jika Anda menganggap sistem mereka sebagai standar pengelolaan dana Anda, itu akan terlalu kaku. Selain itu, investasi forex membutuhkan semangat. Saya selalu percaya bahwa forex lebih sering menjadi sebuah seni; sulit membayangkan seseorang yang kaku dan tidak bersemangat bisa berhasil dalam sebuah seni. Oleh karena itu, saya percaya pengendalian risiko tidak hanya terbatas pada rasio penggunaan margin, tetapi pilihan tingkat risiko juga seharusnya bervariasi untuk setiap orang. Ada satu standar untuk referensi: tingkat risiko yang dipilih seseorang harus membuat otak mereka selalu dalam kondisi aktif, merasakan pasar jauh lebih menyenangkan daripada menonton film Hollywood.

Hierarki dalam Investasi Forex

Menyoal level dalam investasi forex, ini adalah topik yang cukup menarik. Ketika saya baru memulai, saya bertemu dua orang yang tak bisa saya lupakan selama 15 tahun ini. Satu orang berusia 30 tahun, setelah bekerja sebagai broker forex selama enam bulan, rambutnya sudah penuh uban; orang lainnya orang Taiwan, berusia sekitar 50 tahun, katanya sebelumnya bekerja di Wall Street selama 20 tahun sebelum datang ke daratan. Keduanya adalah orang dengan latar belakang pendidikan pascasarjana yang memiliki karakteristik umum dalam analisis pasar, yaitu analisis akhir mereka tidak pernah jelas, penuh dengan berbagai garis di layar komputer mereka, terutama orang Taiwan itu, yang setiap kali membuat Anda sulit melihat objek analisis — grafik candlestick. Mereka adalah dua orang yang sangat pekerja keras, tetapi akhirnya keduanya meninggalkan pasar forex dengan hampa.

Proses Belajar Trading yang Mendalam

Belajar seni bela diri dimulai dari dasar, dan semakin banyak belajar, semakin tinggi tingkatnya, hingga akhirnya masuk ke dalam jajaran 'master tingkat satu'. Saya ingin mengatakan, bagi kami yang terlibat dalam forex, jika kita berbicara tentang masalah 'level', kita harus memikirkan lebih dalam tentang bagaimana 'superior' di dunia ini terbentuk. Kembali ke perjalanan perkembangan seorang master tingkat satu, di akhir berbagai buku seni bela diri, master tingkat satu pasti mengalami proses 'dari ada menjadi tidak', melupakan banyak hal yang dipelajarinya sebelumnya, dan akhirnya menjadi 'superior'. Ini sebenarnya adalah proses untuk menyaring yang halus dari yang kasar, untuk mempertahankan yang benar dan membuang yang salah. Sebagai contoh buku-buku forex di pasar saat ini, ada banyak buku, saya pribadi hanya berkali-kali membaca 'Analisis Teknikal Futures' oleh John Murphy. Sekitar 600 halaman, saat ini apa yang sering saya gunakan, jika dicatat ulang, mungkin hanya satu halaman cukup. Saya tidak pernah berani mengatakan saya seorang ahli, tetapi saya rasa jika suatu hari saya bisa melupakan seluruh isi halaman ini, saya pasti telah naik ke level yang baru.