Pengantar

Dikatakan bahwa 95% peserta pasar keuangan akhirnya keluar dengan kerugian, hanya sekitar 5% yang akhirnya menghasilkan uang. Tak diragukan lagi, di antara 95% yang gagal tersebut, para ritel pasti menjadi mayoritas. Jika Anda ingin bertahan dan mendapatkan keuntungan di pasar, cara terbaik adalah dengan berpihak kepada pemenang, dengan kata lain, Anda harus memiliki pola pikir seorang pemenang. Mengingat sebagian besar ritel akhirnya akan mengalami kerugian, jika Anda dapat menghindari perilaku ritel, maka kemungkinan Anda untuk menang akan meningkat secara signifikan.

Memahami Psikologi Ritel

Untuk menghindari perilaku ritel, pertama-tama Anda harus mengetahui apa yang dipikirkan oleh para ritel itu. Di pasar forex, kini ada beberapa cara untuk secara efektif memahami psikologi ritel. Salah satu yang paling terkenal adalah indikator sentimen ritel SSI dari FXCM, yaitu indeks sentimen bullish-bearish ritel yang telah kita perkenalkan sebelumnya. Karena perilaku ritel umumnya mencerminkan perilaku pecundang, maka sentimen bullish-bearish ritel sering kali dianggap sebagai indikator arah pasar yang berlawanan. Ketika mayoritas ritel merasa optimis, itu mungkin berarti pasar akan turun, dan sebaliknya. Dengan jumlah dan volume transaksi klien yang tinggi, FXCM memiliki sampel yang representatif. Statistik menunjukkan bahwa ritel sering kali menjual saat harga naik dan membeli saat harga turun. Banyak dari mereka juga sering terlibat secara besar-besaran di akhir pergerakan pasar, sehingga perilaku ritel sering berlawanan dengan pasar. Oleh karena itu, mengamati perilaku ritel sangat berguna untuk pedoman trading.

Indikator Perilaku Ritel

Indeks sentimen spekulatif dari FXCM yang disebutkan di atas mungkin sudah dikenal banyak trader. Namun, kami juga menemukan rasio posisi trader dari broker forex OANDA sebagai indikator yang dapat membantu memahami perilaku ritel. Rasio posisi klien OANDA bersifat real-time dan OANDA memiliki sejumlah besar klien, sehingga juga memiliki representativitas. Berikut adalah tangkapan layar rasio posisi klien OANDA pada sesi pagi Asia tanggal 30 Desember 2013:

Warna biru menunjukkan rasio bullish, sementara warna oranye menunjukkan rasio bearish. Dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa mayoritas trader melakukan short pada poundsterling dan euro, sedangkan pergerakan pasar menunjukkan bahwa euro dan poundsterling naik pada hari Senin! Bahkan jika Anda tidak berencana untuk buy, sebaiknya hindari untuk sell. Tautan ke rasio posisi klien OANDA: oanda.open-position-ratios

Menggabungkan Indikator

Anda juga dapat memadukan rasio posisi klien OANDA dengan indeks sentimen spekulatif FXCM untuk menganalisis perilaku ritel. Tentu saja, tidak setiap saat Anda bisa melawan arus. Menghindari psikologi ritel bukanlah sekadar bertindak berlawanan dengan mayoritas. Psikolog Fromm memiliki pandangan bahwa manusia cenderung menyerahkan kebebasan berpikir independen dan mengikuti apa yang dilakukan orang banyak. Trader adalah manusia, dan trader juga memiliki sifat konformis. Untuk menghindari perilaku pecundang ritel, Anda harus skeptis terhadap pandangan publik dan sering kali melihat dari sudut pandang orang ketiga terhadap pandangan publik. Hal ini patut diperhatikan oleh setiap trader.

Penutupan

Untuk lebih belajar tentang forex - pengetahuan dasar forex dan pertanyaan yang sering diajukan, silakan kunjungi: Kategori Pembelajaran Forex.