Kapan Strategi Carry Trade Berfungsi?

Ketika trader merasakan adanya risiko dan cukup percaya untuk membeli mata uang yang memberikan imbal hasil tinggi dan menjual mata uang yang memberikan imbal hasil rendah, strategi carry trade akan memberikan hasil terbaik. Ini seperti optimis yang melihat setengah gelas air. Meskipun kondisi pasar saat ini tidak terlalu ideal, dia percaya bahwa keadaan akan membaik. Begitu pula dengan strategi carry trade. Meskipun indikator ekonomi saat ini mungkin tidak baik, prospek ekonomi harus tetap positif.

Prospek Ekonomi dan Suku Bunga

Jika prospek ekonomi suatu negara sangat baik, bank sentral negara tersebut mungkin harus mengambil langkah-langkah untuk menaikkan suku bunga demi menekan risiko inflasi. Hal ini menguntungkan bagi strategi carry trade, karena peningkatan suku bunga berarti adanya selisih suku bunga yang lebih besar.

Risiko Rendah dan Strategi Carry Trade

Di sisi lain, jika prospek ekonomi suatu negara tidak begitu baik dan trader percaya bahwa bank sentral negara tersebut mungkin harus merelaksasi suku bunga untuk mendorong ekonomi, tidak ada yang akan memilih untuk membeli mata uang negara tersebut untuk carry trade. Secara sederhana, strategi carry trade paling efektif ketika investor memiliki emosi menghindari risiko yang rendah. Ketika emosi untuk menghindari risiko tinggi, kemungkinan investor untuk melakukan perdagangan berisiko akan lebih rendah.

Pilihan Investasi di Masa Sulit

Misalnya, jika kondisi ekonomi suatu negara sangat buruk dan negara tersebut mengalami resesi. Apa yang Anda pikir tetangga Anda akan lakukan dengan uangnya? Tetangga Anda mungkin memilih investasi yang aman dengan imbal hasil rendah daripada mengambil risiko untuk menempatkan uangnya di tempat lain. Selama dia mampu memastikan bahwa modal investasinya aman, ia tidak akan keberatan dengan imbal hasil yang lebih rendah.

Pentingnya Menghindari Risiko

Ini sangat penting baginya, karena dengan cara ini dia dapat menghindari risiko kehilangan yang tinggi jika situasi ekonomi semakin memburuk. Dalam istilah forex, kami menyebut emosi menghindari risiko ini tinggi.

Perilaku Investor Besar

Investor besar memiliki pemikiran yang tidak jauh berbeda dari tetangga Anda. Ketika ekonomi dipenuhi ketidakpastian, investor cenderung menyalurkan dana mereka ke mata uang yang aman, yang memiliki suku bunga lebih rendah, seperti dolar Amerika dan yen Jepang. Ini benar-benar berlawanan dengan operasional carry trade. Aliran modal menuju mata uang aman akan menyebabkan mata uang dengan suku bunga rendah menghargai dibandingkan mata uang dengan suku bunga tinggi.