Kategori Trading yang Berbeda

Semua kategori trading sepenuhnya bersifat subjektif. Klasifikasi berikut ini menekankan pengelompokan berdasarkan konsep dasar trading.

1. Berdasarkan Tren

Strategi berdasarkan tren menunggu perubahan harga yang searah dengan posisi yang dibangun. Dengan demikian, kita berasumsi bahwa tren akan mempertahankan arah ini. Ketika trading berdasarkan tren, kita tidak pernah bisa menjual di dekat harga tertinggi atau membeli di dekat harga terendah, karena harga penting ini dianggap sebagai sinyal untuk memulai tren. Oleh karena itu, dalam sistem ini, trader selalu mengabaikan tahap awal perubahan harga dan kehilangan tahap penting untuk mendapatkan profit sebelum menerima sinyal untuk menutup posisi. Bagaimana memilih sensitivitas strategi berdasarkan tren adalah masalah utama. Sistem yang sensitif akan merespons lebih cepat pada tren yang kuat, tetapi juga akan menghasilkan lebih banyak sinyal salah. Sebaliknya, sistem yang tidak sensitif berfungsi sebaliknya. Banyak trader berusaha untuk mendapatkan keuntungan berulang kali. Hal ini menyebabkan sistem yang lebih cepat mengikuti tren dipilih. Meskipun dalam beberapa pasar, sistem cepat biasanya lebih efisien daripada yang lambat, tetapi di sebagian besar pasar, sebaliknya yang terjadi, di mana penurunan kerugian trading pada sistem lambat lebih besar daripada penurunan profit. Inilah alasan mengapa disarankan untuk membatasi pencarian sistem yang lebih sensitif. Dalam semua kasus, sensitivitas sistem yang dipilih harus berdasarkan pada pengalaman dan tujuan masing-masing trader. Strategi trading berdasarkan tren sangat beragam.

Strategi Utama Dalam Kategori Ini

Strategi yang berbasis rata-rata bergerak: Ketika tren naik digantikan oleh tren turun, harga akan melintasi rata-rata bergerak dari atas ke bawah. Begitu pula, ketika tren turun digantikan oleh tren naik, harga akan melintasi rata-rata bergerak dari bawah ke atas. Dalam sebagian besar sistem rata-rata bergerak, titik persimpangan ini dianggap sebagai sinyal trading.

Strategi Terobosan

Konsep dasar strategi terobosan sangat sederhana: Kemampuan suatu tren untuk mencapai harga tertinggi baru atau terendah baru menunjukkan potensi arah tren pada arah terobosan tersebut.

2. Strategi Melawan Tren

Strategi melawan tren mencakup pengambilan posisi saat tren berjalan berbalik arah, dengan harapan bahwa tren akan memperbaiki dirinya ketika terjadi perubahan harga yang signifikan. Sistem ini sering menarik perhatian investor ketika tren berbalik, karena mereka berharap untuk membeli pada level rendah atau menjual pada level tinggi. Sayangnya, menyelesaikan tugas yang kompleks ini tidak menarik bagi sistem. Ada perbedaan penting yang perlu diperhatikan, sistem yang mengikuti tren bersifat otokorektif, sedangkan sistem melawan tren dapat mengalami kerugian yang tidak terbatas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memasukkan stop loss defensif dalam sistem melawan tren. Selain itu, sistem ini mungkin tetap memiliki posisi panjang selama tren turun jangka panjang atau posisi pendek pada tren naik jangka panjang. Keuntungan awal dari strategi melawan tren adalah memberikan kesempatan berbeda yang digunakan bersamaan dengan sistem mengikuti tren. Di sini, penting untuk disebutkan bahwa sistem melawan tren sering disukai, meskipun sering mengalami kerugian moderat. Ini karena risiko yang ditanggung dengan menggunakan kedua sistem bersamaan lebih kecil dibandingkan hanya menggunakan salah satu. Kemungkinan untuk mendapatkan lebih banyak uang dengan menggunakan kedua sistem ini dalam batas risiko yang sama sangat tinggi, walaupun sistem melawan tren itu sendiri sering mengalami kerugian.

3. Identifikasi Model Perilaku Harga

Semua sistem, dalam arti tertentu, dapat dikategorikan sebagai sistem identifikasi model. Pada akhirnya, sinyal yang diperoleh dan mengikuti atau membalik posisi baru juga merupakan model harga. Namun, ini berarti bahwa sebagai sistem mengikuti tren atau melawan tren, pemilihan model tidak berdasarkan pada arah tren harga terlebih dahulu. Ketika perlu mengambil keputusan trading, sistem semacam ini terkadang dapat menggunakan model. Dalam hal ini, analis akan mencoba menentukan model berdasarkan perilakunya sebelum harga mengambil posisi naik atau turun. Model perilaku ini digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan kenaikan atau penurunan harga saat ini. Penting untuk dicatat bahwa strategi di atas tidak dapat dibedakan secara tajam. Setelah dimodifikasi, sistem ini dapat dibedakan dari jenis lainnya.

4. Trading dalam Saluran

Trading dalam saluran berarti menentukan arah trading berdasarkan garis resistensi dan garis support, di mana garis ini menunjuk ke batas saluran. Strategi ini sangat berguna dalam tren horizontal, namun hampir tidak berguna dalam tren naik dan turun. Trading dalam saluran dilakukan sesuai dengan aturan berikut: Menentukan level support dan resistance. Perhitungan yang tepat untuk menentukan batas saluran pergerakan harga sangat membantu. Setelah harga mencapai batas saluran dan kembali ke arah yang berlawanan, posisi panjang harus dibuka segera. Jika harga mencapai level resistance, maka harus membuka posisi pendek. Setelah harga mencapai batas yang berlawanan, posisi harus ditutup. Harus diperhatikan bahwa pembalikan juga dapat terjadi sebelum harga mencapai batas saluran, sehingga dapat menutup posisi sebelum mencapai level support atau resistance. Keuntungan dari trading ini adalah bahwa dalam tren horizontal yang berkelanjutan, beberapa pembukaan dan penutupan posisi dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Kekurangan utama adalah bahwa sekali saluran ditembus, hal ini dapat menyebabkan kerugian yang tidak terduga. Untuk menghilangkan kekurangan ini, ketika pasar bergerak berlawanan dengan tren yang direncanakan, perlu untuk mengatur stop loss yang tepat untuk menutup posisi yang merugikan.