Kehidupan Seorang Trader Sukses

Pasar modal selalu dapat menyuguhkan berbagai mitos kekayaan, di mana beberapa investor atau spekulan menjadi legenda. Mereka bisa hidup dan bekerja di mana saja di dunia, acuh tak acuh terhadap urusan sehari-hari, dan tidak peduli dengan orang lain. Inilah gambaran kehidupan seorang trader yang sukses, serta cita-cita banyak investor untuk hidup dari trading. Tentu saja, tampaknya cukup menggoda; jika benar bisa menjalani kehidupan seperti ini, betapa baiknya. Baik trader maupun orang dari berbagai sektor industri pasti menginginkan kehidupan seperti ini, meskipun di sekitar mereka terdapat trader semacam itu, mencapai tingkatan ini tidaklah mudah.

Siapa Itu Alexander Elder?

Pertama-tama, saya ingin memperkenalkan seorang trader yang berhasil hidup dari trading, bernama Alexander Elder. Pada awalnya, dia hanyalah seorang trader retail biasa. Di usia 23 tahun, dia bekerja sebagai dokter di sebuah kapal dan ketika kapal itu berlayar ke Afrika, dia melompat dari kapal dan pergi ke Amerika untuk menjadi dokter jiwa di New York. Dia pernah menjadi editor majalah dan pengajar di Universitas Columbia. Pada musim panas 1976, dia mengemudikan mobil dari New York ke California. Dalam perjalanan, ia membaca buku "How to Buy Stocks" oleh Ingels dan sangat terpesona dengan ide menghasilkan uang melalui pemikiran, yang kemudian mengubah jalur hidupnya selamanya. Sebelumnya, dia tidak tahu apa-apa tentang pasar saham. Dengan dedikasi yang kuat terhadap investasi, kerja keras, sedikit bakat, dan disiplin diri yang ketat, Alexander akhirnya menjadi seorang trader yang sukses. Setelah terjun ke dalam trading, ia menerbitkan puluhan artikel dan ulasan buku, mengembangkan perangkat lunak, memberi banyak ceramah, dan menjadi pencipta sistem trading tiga filter. Pada tahun 1988, ia mendirikan perusahaan pelatihan trading khusus untuk trader. Karya terkenalnya adalah "Trading for a Living", yang juga diterjemahkan menjadi "Karir Trading Bukan Mimpi".

Tiga Bagian untuk Menjadi Trader Sukses

Dia percaya bahwa untuk mencapai kehidupan dari trading, ada tiga bagian yang harus diselesaikan: Pertama, memahami diri sendiri, mulai dari psikologi trading untuk memahami alasan di balik fluktuasi pasar dan mengetahui hubungan antara diri sendiri dan keseluruhan pasar; Kedua, mulai dari analisis teknis untuk memahami secara menyeluruh berbagai pola, indikator, volume perdagangan, dan aliran dana; Ketiga, membentuk sistem trading, menetapkan disiplin trading untuk diri sendiri, dan manajemen risiko yang mencakup manajemen emosi dan pengelolaan dana.

Mimpi Besar dan Realitas Trading

Meminjam kata-kata Jack Ma, impian harus ada, siapa tahu itu bisa menjadi kenyataan! Kita semua tahu bahwa pasar ini sendiri cenderung mengalami lebih banyak kerugian ketimbang keuntungan, dan proporsi investor yang menghasilkan uang sangat rendah, tetapi masih banyak investor yang tergerak untuk terjun ke dalamnya. Saya pikir mereka semua tergerak oleh mimpi ini. Berikut adalah pandangan dari beberapa investor tentang kehidupan trading, yang saya rekomendasikan kepada teman-teman trader, semoga dapat menginspirasi karir trading Anda.

Trading Hanyalah Sebuah Pekerjaan

Menjadi trader menurut saya adalah sesuatu yang sangat alami karena trading hanyalah sebuah pekerjaan. Seperti memindahkan batu bata di sebuah lokasi konstruksi, ini hanya pekerjaan. Saya berpikir, jika saya kuat dan mampu memindahkan satu bata untuk mendapatkan keuntungan, maka saya akan melakukannya tanpa berpikir lebih jauh. Trading untuk hidup sama dengan profesionalisme; apa syarat yang dibutuhkan?

1. Kemampuan Eksekusi

Saya tidak akan membahas aspek teknis di sini, tetapi jika Anda tidak memahami dasar-dasar, maka berbicara tentang trading untuk hidup dan profesionalisme hanya merendahkan IQ orang yang telah profesional dan juga merendahkan industri ini. Dari sudut pandang profesionalisme di trading, kemampuan untuk mengeksekusi adalah hal dasar. Apa itu kemampuan eksekusi? Saya akan memberikan dua contoh.

2. Kemampuan Memanen

Bertahun-tahun yang lalu, saya pernah mencatat transaksi trading harian tanpa kekalahan selama sebulan. Saat itu, saya merasa sangat hebat dan bahwa profesionalisme hanya masalah waktu. Namun, dalam hati saya merasakan sesuatu yang tidak tepat. Banyak tahun setelahnya, saya baru menyadari bahwa rasa "tidak tepat" asalnya dari ketidakpahaman saya tentang mengapa saya dapat menghasilkan uang, semuanya hanya berdasarkan "perasaan".

3. Kemampuan Menghindari Kerugian

Menghindari kerugian bukan berarti secara mendalam menyerang orang yang bisa aman dari kerugian, tetapi lebih kepada bagaimana mengendalikan kejatuhan dana dalam rentang yang dapat diterima. Biasanya, cara untuk mengontrol terjadinya kerugian adalah dengan menghentikan kerugian, dan ini bergantung pada apa? Kemampuan untuk mengeksekusi.

4. Sistem Keuntungan yang Andal

Bagi profesional, hanya memiliki sistem yang menghasilkan tidaklah cukup, Anda juga harus mengetahui apakah sistem Anda bersifat aversion risk atau risk seeking. Jika sistem Anda bersifat risk-seeking, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan besar dalam tren positif, namun Anda juga mungkin rugi besar dalam tren negatif. Sistem seperti ini menuntut ketahanan mental yang kuat dari Anda.

5. Masa Percobaan Satu Tahun

Kenapa perlu ada masa percobaan satu tahun? Karena, bukan berarti Anda ingin menjadi trader penuh waktu bisa langsung melakukannya. Anda perlu memberikan batas waktu; jika sudah melebihi batas itu dan masih belum berhasil, maka berikan diri Anda batas untuk berhenti.

Persiapan untuk Menghadapi 4 Pertanyaan

1. Sulit atau tidak? Jika Anda berpikir sulit, maka memang sulit; jika Anda berpikir tidak sulit, maka tidak sulit. Sama seperti cedera fisik, setiap orang memiliki ambang rasa sakit yang berbeda.

2. Apapun tujuannya, jika ingin menjadi trader individu, Anda perlu persiapan: pertama, sumber kehidupan yang stabil; kedua, waktu yang cukup.

3. Kesulitan yang perlu diatasi bervariasi bagi setiap orang, tetapi masalah mental adalah yang paling umum. Kesulitan mental biasanya disebabkan oleh pemahaman yang kurang mengenai apa itu trading.

4. Saya melakukan transisi dari saham AS ke komoditas domestik dalam waktu 10 tahun. Hal yang terlihat menguntungkan bukanlah penyebab utama dari hasil trading Anda dan Anda harus mengenali struktur dan pola pasar.

Prinsip Dasar Trading

Saya mengingatkan bahwa trading untuk hidup adalah mungkin, dan jika dilakukan dengan benar, bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan. Namun, proses untuk mencapai kehidupan di dunia trading ini sangatlah sulit bagi banyak orang.

12 Poin untuk Sukses dalam Trading

1. Jika Anda mendapatkan keuntungan berturut-turut lebih dari 20%, istirahatlah selama 1 bulan.

2. Jika dalam 5 hari trading terjadi 2 kerugian berturut-turut, istirahatlah selama 5 hari trading.

3. Jika dalam suatu bulan mengalami kerugian lebih dari 4 kali, istirahatlah selama sisa waktu bulan itu.

4. Jangan melakukan trading ketika pasar sangat sepi, terutama saat negara-negara besar tutup perdagangan.

5. Setiap trading harus menjaga integritas rencana trading.

6. Jika Anda memiliki posisi yang mengalami kerugian, jangan buka posisi baru pada instrumen yang sama, apapun peluang yang muncul.

7. Dalam trading jangka pendek intraday, jika keuntungan mengambang lebih dari 60 poin, segera atur stop loss di harga masuk.

8. Pastikan untuk mengikuti rencana trading pada tingkat waktu yang sama, jangan turun tingkat waktu untuk memutuskan posisi yang sudah dibuka.

9. Posisi jangka menengah harus sudah mencapai setidaknya keuntungan trading harian biasa sebelum diputuskan untuk dikelola sebagai posisi jangka menengah.

10. Stop loss tidak boleh digeser ke arah yang merugikan.

11. Jika memutuskan untuk keluar dengan tangan sendiri, rasio risiko/keuntungan dari keuntungan mengambang tidak boleh lebih kecil dari 1.5:1.

12. Posisi jangka pendek melawan arus, durasi posisi tidak boleh lebih dari satu hari, beberapa pengecualian tidak boleh melebihi 2 hari trading.