1. Persiapkan Pengetahuan Anda

Investor valas yang baru masuk ke pasar tidak boleh membangun posisi secara sembarangan, terutama dalam perdagangan margin. Perdagangan margin yang dapat mencapai puluhan hingga ratusan kali lipat dapat mengakibatkan kerugian besar saat menghadapi fluktuasi pasar yang signifikan. Sebelum berinvestasi, sangat penting untuk mempelajari beberapa pengetahuan dasar tentang keuangan internasional, seperti teori penentuan nilai tukar dan teori neraca pembayaran. Selain itu, perlu juga mempelajari beberapa metode analisis teknis dasar dan dapat menggunakannya dengan mahir dalam perdagangan.

2. Kendalikan Risiko Anda

Setelah memasuki pasar perdagangan valas, tujuan pertama Anda bukanlah untuk menghasilkan uang, tetapi untuk bertahan hidup. Langkah pertama Anda adalah cara untuk berhasil. Mengoperasikan seluruh modal Anda sama saja seperti kupu-kupu terbang ke api; bahkan trader valas yang paling terampil tidak dapat menjamin bahwa semua keputusan mereka adalah benar. Jika Anda ingin bertahan hidup di pasar ini, jangan ambil risiko kehilangan semua modal Anda.

3. Kualitas, Bukan Kuantitas

Dalam perdagangan valas, sebaiknya fokuskan kekuatan dan perhatian Anda pada satu atau beberapa mata uang saja. Terlalu banyak pasangan mata uang yang Anda perdagangkan bisa membuat Anda kesulitan karena banyaknya informasi yang perlu dikumpulkan dan bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Peluang dalam perdagangan valas seringkali sangat cepat berlalu, sehingga akan terlambat jika Anda baru ingin beralih posisi saat peluang itu muncul.

4. Beli Saat Naik, Jangan Jual Saat Turun

Tidak peduli di mana saja, setiap investor yang pernah melakukan perdagangan valas akan menyadari hal ini. Dalam tren kenaikan, pilihan terburuk hanya di puncak tertinggi; sementara dalam tren penurunan, pilihan terbaik hanya di titik terendah. Peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam kedua situasi itu jelas berbeda, tetapi kebanyakan investor masih melakukan kesalahan dalam hal ini.

5. Hindari Keserakahan

Banyak investor memiliki pengalaman seperti ini: ketika keuntungan sudah mencapai 7%, mereka masih menunggu untuk mencapai 10%, dan akhirnya pasar berbalik arah dan mereka tidak mendapat keuntungan sama sekali. Memiliki sikap untuk mengambil untung sudah cukup adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh investor perdagangan valas.