Strategi Trading Forex Klasik

Ada strategi trading forex klasik yang disebut 3 fase pasar, strategi ini membagi pasar menjadi tiga fase: 1-fase kontraksi, yakni fase di mana pasar sedang mengalami fluktuasi sempit; 2-fase Ekspansi, yaitu fase ketika pasar mulai berkembang setelah periode kontraksi; 3-fase Tren, juga dikenal sebagai fase pengambilan keuntungan, yaitu fase di mana kita mulai meraih keuntungan.

Memahami Tiga Fase Pasar Dari Perspektif Perilaku Harga

Bagaimana kita memahami tiga fase pasar dari perspektif perilaku harga? 1-fase kontraksi, seperti saat trader memasuki pasar berdasarkan logika mereka sendiri. Pada fase ini, tidak ada perhatian besar dari dana besar, sehingga perdagangan tidak aktif, posisi relatif rendah, volume perdagangan rendah, dan fluktuasi harga juga sempit. 2-fase ekspansi, seperti saat dana besar secara perlahan memasuki pasar, memecahkan keseimbangan ini, dan mulai memperluas fluktuasi harga sambil terus menyerap saham, menurunkan biaya kepemilikan. 3-fase tren, seperti saat dana besar telah mengumpulkan cukup banyak saham, dan mulai memasuki tahap pengambilan keuntungan.

Pemahaman Dasar Tiga Fase Pasar

Ini adalah pemikiran utama dari tiga fase pasar. Jadi bagi trader, jika Anda bisa mengidentifikasi fase pasar dari grafik harga, Anda hanya perlu berpartisipasi dalam fase ketiga. Tentu saja, ada cara-cara masuk yang lebih spesifik, dan saya akan menjelaskan secara singkat.

Menentukan Fase Kontraksi

Pertama, kita perlu menentukan area fluktuasi sempit berdasarkan 1-fase kontraksi, lalu menggambar garis referensi pada level 50% dari area tersebut. Kemudian masuk ke fase kedua, di mana harga mulai berekspansi; misalnya, bila memperluas ke atas, trader ritel biasanya cenderung mengikuti breakout dengan membeli pada harga yang lebih tinggi; sebaliknya, dana besar suka menjual pada saat ini.

Reaksi Terhadap Penjualan Dana Besar

Ketika dana besar menjual, harga terus turun dan kembali ke area 1-fase kontraksi, bahkan bisa terus menurun. Saat harga turun di bawah area kontraksi, trader ritel sering memilih untuk menjual pada harga yang lebih rendah, sementara dana besar suka membeli pada harga yang lebih rendah, membuat harga kembali lagi ke area kontraksi.

Pemikiran Dasar Trading

Pemikiran dasar trading ini adalah bahwa fluktuasi harga akan kembali ke area kontraksi yang awal, yang juga dikenal sebagai area keyakinan, di mana harga terus berfluktuasi di sekitar area keyakinan tersebut. Sebenarnya, area keyakinan ini mirip dengan konsep pusat dalam teori Channe, tetapi metode penilaiannya jauh lebih sederhana daripada yang ada dalam teori Channe.

Perubahan Fase Kontraksi

Perlu diingat, seiring dengan fluktuasi harga, fase 1-kontraksi baru akan terus muncul, yaitu area keyakinan, sehingga kita perlu terus memperbarui pemikiran kita untuk mengenali tiga fase pasar dengan area keyakinan terbaru.

Strategi Trading Berlawanan dan Tren

Tentu saja, mungkin ada beberapa yang beranggapan bahwa pasar tiga fase ini hanya dapat digunakan untuk strategi trading berlawanan terhadap tren, namun itu tidak benar. Ini tergantung pada pemikiran Anda sendiri. Setelah Anda memahami konsep dasar dari strategi ini, Anda dapat memiliki berbagai cara untuk masuk. Saya akan menjelaskan secara singkat bagaimana memanfaatkan pasar tiga fase ini untuk strategi trading berlawanan dan strategi mengikuti tren.

Eksekusi Strategi Trading

Setiap kali harga menyimpang dari area keyakinan, jika muncul sinyal perilaku harga yang berlawanan, maka lakukan strategi trading berlawanan, karena harga biasanya akan kembali ke area keyakinan. Sebaliknya, setiap kali harga menembus level 50% dari area keyakinan dari suatu arah ke arah lain, lakukan trading mengikuti breakout. Jadi, strategi trading berlawanan dan mengikuti tren bisa dilakukan dalam pasar tiga fase ini.