Pengenalan

Ketamakan dalam trading forex adalah kekuatan destruktif yang sangat kuat, mempengaruhi semua orang, termasuk trader profesional yang berpengalaman. Apa saja bentuk-bentuk ketamakan dalam trading forex?

Ekspansi Posisi

Pertama, memperbesar posisi secara terus-menerus. Setelah trading dalam waktu tertentu, beberapa trader mulai merasa percaya diri. Jika mereka masih mendapatkan uang, niat ketamakan mulai muncul. Awalnya trading 0,05 lot, sekarang mulai merasa tidak puas, menganggap keuntungan didapat terlalu lambat, sehingga memperbesar posisi menjadi 0,5 lot. Meskipun orang lain mengingatkan adanya risiko, mereka mengabaikannya. Mereka hanya melihat potensi keuntungan yang lebih besar. Ini adalah "jalan cepat" menuju likuidasi: banyak trader yang suka melakukan trading dengan ukuran besar, di mana rasio posisi terhadap ukuran akun tidak seimbang. Seseorang dengan akun 10.000 dolar melakukan trading 1 lot standar, sementara ia dengan akun 1.000 dolar pun ikut melakukan trading 1 lot standar. Tak diragukan lagi, ia telah menuju jalan kehancuran. Kurangnya manajemen modal yang tepat, atau mengabaikan manajemen risiko, bisa mengakibatkan beberapa kali trading yang merugi mampu menghancurkan akun Anda.

Pemegang Posisi Jangka Panjang

Kedua, menahan posisi dalam jangka waktu lama. Anda dengan sabar menunggu, akhirnya mendapatkan kesempatan trading yang sangat baik dan masuk ke dalam perdagangan. Segalanya terasa sangat sempurna, pasar bergerak ke arah yang Anda harapkan. Saat itu Anda merencanakan untuk mengambil keuntungan 200 poin sebelum closing, pasar berlanjut bergerak menuju titik target Anda. Namun, tren pasar sering kali berbalik secara tiba-tiba, dan ketika Anda sedang menikmati keuntungan 150 poin, pasar berbalik ke arah yang tidak menguntungkan. Banyak trader pada saat itu sering mencari alasan untuk menghibur diri: "Pasar hanya mengalami koreksi sementara, tetap tahan." Akhirnya, pasar mengalami koreksi besar atau pembalikan tren, trading yang seharusnya menguntungkan itu hanya bisa keluar dengan modal kembali atau bahkan merugi.

Keinginan untuk Lebih Banyak Keuntungan

Situasi lain adalah, trader yang tidak puas dengan keuntungan yang telah direalisasikan, ingin mendapatkan lebih banyak. Saat trading sudah menguntungkan 200 poin, ia tidak memilih untuk menutup trading, juga tidak memasang perlindungan profit. Dalam pikirannya, ia ingin keuntungan terus mengalir, mengapa tidak mendapatkan 300 poin atau lebih? Seperti skenario di atas, pada akhirnya malah pulang dengan tangan kosong. Untuk trader yang tamak, saya ingin menyampaikan satu kalimat: Baik short maupun long bisa menguntungkan, tetapi hanya si tamak yang akan bangkrut. Untuk lebih banyak belajar tentang forex - dasar-dasar forex, cara trading forex, dan jawaban pertanyaan, silakan kunjungi: Kategori Belajar Forex.