Pengantar

Sebagai seorang trader, pernahkah Anda mengalami situasi di mana setelah mendapatkan keuntungan secara terus-menerus, tiba-tiba mulai mengalami kerugian? Apakah fenomena ini tidak dapat dihindari? Tentu saja tidak. Selama Anda dapat mengendalikan mental Anda setelah meraih keuntungan beruntun dan tidak melakukan trading secara membabi buta sebelum sinyal trading muncul, Anda dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya situasi seperti itu. Kepercayaan diri yang salah dan kecanduan trading dapat segera mengakhiri karir trading Anda yang sukses.

Kesalahan Setelah Keuntungan

Setelah mendapatkan keuntungan dalam trading, kita mungkin sering membayangkan atau melihat pola yang sama sekali tidak muncul di software charting, dan kemudian tanpa sadar mendorong diri kita untuk kembali ke pasar, lalu mulai melakukan trading secara membabi buta. Tentu saja, tidak ada seorang pun yang dapat trading tanpa mengalami kerugian. Namun, dalam artikel ini, kita membahas tentang kerugian yang sebenarnya dapat dihindari oleh trader; yaitu trading yang dilakukan secara membabi buta karena emosi, impulsif, atau dalam keadaan tidak rasional. … Mengapa setelah meraih keuntungan banyak investor mulai mengalami kerugian di saat keuntungan tersebut terjadi adalah waktu yang paling berbahaya dalam trading.

Persepsi Positif yang Berbahaya

Beberapa trader mungkin menganggap ini sebagai omong kosong, tetapi kenyataannya tidak demikian. Kita membuat kesimpulan ini berdasarkan argumen yang cukup ilmiah. Pertama, setelah mendapatkan keuntungan dalam suatu trading, trader merasa baik. Pada saat ini, sebagian besar trader berpikir untuk terus melanjutkan kesuksesan, bahkan beberapa trader dapat mengembangkan pola pikir penjudi (menikmati keberuntungan, melakukan beberapa trading lagi). Adalah wajar jika kita memiliki pola pikir seperti ini, bukan? Namun, perasaan menyenangkan ini bisa mengakibatkan bencana ketika kita tidak sadar atau tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.

Dopamin dan Kecanduan

Dopamin adalah bahan kimia yang disekresikan oleh otak manusia yang memberi perasaan senang, terutama setelah trader meraih keuntungan. Sekresi dopamin sangat terasa. Dopamin bisa membuat seseorang kecanduan, dan inilah yang menjadi risiko. Bagi seorang trader, ini berarti untuk menjaga sekresi dopamin yang besar dari otak kita, kita mungkin akan melakukan trading secara berlebihan atau melakukan tindakan bodoh setelah meraih keuntungan. Karena pengaruh dopamin ini, otak kita bisa dengan mudah mengabaikan risiko pasar dan menyimpang dari strategi trading kita. Otak kita bersedia melakukan apa saja untuk mempertahankan perasaan senang tersebut. Selain itu, apa pun yang kita lakukan, baik itu bermanfaat atau merugikan bagi diri kita, dopamin akan tetap disekresikan. Semoga semua orang bisa menyadari risiko yang ada di dalamnya.

Kontrol Emosi dan Strategi

Sebagai trader, kita perlu selalu menyadari bahwa dopamin adalah pedang bermata dua yang dapat mendukung kebiasaan trading baik atau buruk. Oleh karena itu, kita harus memahami sifat kita sendiri dan mengendalikan emosi negatif kita. Solusi: Sekarang Anda sudah tahu mengapa Anda dapat dengan mudah mengalami kerugian setelah mendapatkan keuntungan. Selanjutnya, yang perlu Anda lakukan adalah memahami bagaimana cara menghindari jebakan seperti ini di masa depan. Kuncinya adalah menghindari akumulasi emosi/dopamin dalam trading. Kita tidak dapat kembali menekankan pentingnya memiliki rencana trading. Meskipun ini mungkin terdengar klise, tetapi pentingnya di sini harus diperhatikan. Cara untuk menyelesaikan kesalahan ini adalah dengan memastikan bahwa Anda selalu melaksanakan rencana trading Anda. Keputusan trading yang Anda buat harus didasarkan pada rencana trading yang komprehensif daripada pola dari sebuah chart atau impuls sesaat. Hanya dengan cara ini, trader dapat menghindari terjebak dalam kecanduan trading dan kesenangan dopamin.

Kesimpulan

Penyelesaian terbaik untuk menghindari kerugian setelah meraih keuntungan adalah dengan memahami strategi trading Anda, membangun rencana trading Anda sendiri, dan secara tegas mengikutinya, serta menyaring banyak kesalahan umum yang sering dilakukan trader – trading yang emosional. Perjalanan seribu mil dimulai dari langkah pertama, jika Anda ingin sukses, saat ini adalah waktu terbaik untuk mengambil langkah pertama.