Pendahuluan

Artikel ini mengandung faktor yang sangat penting dalam perdagangan biasa, terutama perdagangan valas, yaitu manajemen pesanan dan posisi. Ini termasuk pemilihan titik masuk, keputusan tentang titik keluar, stop loss, dan take profit. Saya berharap artikel ini dapat membantu trader baru yang baru saja memasuki dunia forex, serta trader berpengalaman yang mengalami kerugian dalam dana mereka.

Pengalaman Awal dalam Trading

Ketika saya mulai trading forex dan mengalami kerugian dan keuntungan besar pertama saya, saya mulai menyadari pentingnya seluruh proses trading. Waktu yang tepat untuk masuk posisi jarang menjadi masalah bagi saya (hampir 80% dari order saya masuk ke zona ":green" yang menguntungkan), tetapi masalah yang tersembunyi adalah menentukan titik keluar yang benar. Bukan hanya menggunakan order stop loss untuk mengurangi risiko dalam kerugian potensial, tetapi juga membatasi keinginan saya untuk mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan ketika saya bisa mendapatkan keuntungan.

Pemilihan Waktu yang Tepat

Ada banyak panduan dan metode terkenal yang membantu memasuki titik yang tepat pada waktu yang tepat—seperti rilis data ekonomi utama, peristiwa global, kombinasi indikator teknikal, dan lain-lain. Namun, ketika memasuki order adalah pilihan, trader dapat memutuskan titik masuk yang baik/buruk dan waktu sebanyak mungkin, tetapi ini tidak mungkin saat kita membahas penutupan posisi. Trading margin membuatnya tidak mungkin untuk menunggu terlalu lama. Setiap posisi juga membatasi kemampuan trading trader dengan cara tertentu. Jika pasar forex tidak begitu kacau dan fluktuatif, memilih titik keluar yang baik akan menjadi tugas yang mudah.

Determinasi Keluarnya Posisi

Dalam pandangan saya (yang didukung oleh pengalaman trading saya), menutup setiap posisi harus menggabungkan waktu dan data pasar baru yang muncul (baik teknikal maupun fundamental). Misalnya, jika Anda membuka posisi sell di EUR/USD pada 1.2563, dan level support/resistance saat Anda masuk adalah 1.2500/1.2620. Anda mengatur order stop loss di 1.2625 dan order take profit di 1.2505. Jadi sekarang, posisi tersebut dapat dianggap berlaku selama satu hari atau 2-3 hari. Ini berarti Anda harus menutup posisi sebelum "batas waktu" berakhir, jika tidak, itu akan berubah menjadi posisi yang tidak terduga (karena pasar akan berbeda jauh dari keadaan saat Anda masuk).

Mengikuti Pergerakan Pasar

Setelah membuka posisi dan mengatur order keluar, Anda perlu memantau peristiwa pasar dan indikator teknikal untuk menyesuaikan order keluar Anda. Aturan terpenting adalah memperketat stop loss/take profit seiring berjalannya waktu. Biasanya jika saya membuka posisi jangka menengah (2-4 hari), setiap hari saya akan menurunkan stop loss dan target order sebanyak 10-25 poin. Saya juga memantau peristiwa global, berusaha untuk menurunkan stop loss ketika data penting dapat merugikan posisi saya. Jika keuntungan sudah cukup tinggi, saya akan menghapus stop loss saya dan mengatur posisi untuk mengunci keuntungan.

Pentingnya Keseimbangan

Ide utama di sini adalah mencari titik keseimbangan antara keserakahan dan kehati-hatian. Namun, seiring posisi Anda bertahan lebih lama, keuntungan harus dibatasi lebih banyak. Selain itu, trader harus selalu ingat bahwa jika pasar mulai berfluktuasi ke arah yang berlawanan, mereka harus lebih berhati-hati dengan order keluar, bahkan jika posisi tersebut masih menguntungkan. Setiap trader memiliki strategi dan kebiasaan trading mereka sendiri. Saya berharap artikel ini dapat mendorong pembaca untuk memikirkan aspek penting dari trading dan meningkatkan hasil trading mereka.