Memahami Konsep Dukungan dan Tekanan

Bagi para trader saham, berjangka, spot, dan forex, konsep dukungan dan tekanan adalah sesuatu yang sangat familiar. Apa sebenarnya dukungan dan tekanan itu? Menurut penjelasan dari Baidu, dukungan adalah level harga di mana harga mungkin berhenti turun dan stabil. Sedangkan tekanan adalah level di mana harga mungkin berhenti naik dan berbalik turun. Namun, ini hanyalah penjelasan yang terkesan dangkal. Sebenarnya, dukungan dan tekanan itu memang ada, meskipun terkadang kita menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak nyata, tetapi konsep ini terus berdampak pada pasar. Trader retail sering kali mudah dipengaruhi oleh informasi ini. Dukungan dan tekanan bukan hanya sekadar teori, tapi selalu menjadi bombardir bagi psikologi trader. Jadi, apa sebenarnya esensi dari dukungan dan tekanan?

Esensi dari Dukungan dan Tekanan

Dalam pengalaman saya, meskipun pengetahuan saya bisa dibilang terbatas, saya mencoba memahami dukungan dan tekanan dengan membaca beberapa buku yang berkaitan dengan perdagangan. Pembacaan semacam ini sangat membantu. Dukungan dan tekanan sebenarnya adalah aspek yang saling berhubungan; ketika ada dukungan yang kuat ke atas, akan ada tekanan yang sama ketika harga bergerak turun. Konsep ‘aksi gaya adalah saling terkait’ adalah hukum fisika yang diusulkan oleh Newton, yang menunjukkan bahwa bahkan di bidang perdagangan pun terdapat hubungan yang tidak terpisahkan.

Contoh Dukungan Kuat pada Rata-Rata Bergerak

Kita dapat membuat ilustrasi dengan contoh rata-rata bergerak sebagai dukungan kuat. Ketika harga kembali ke rata-rata bergerak 20 hari, apa yang sebenarnya terjadi? Awalnya, konsep dukungan ini mungkin tidak ada, hingga analisis dengan rata-rata bergerak muncul. Banyak analis mulai menggunakan rata-rata bergerak untuk menjelaskan dukungan dan tekanan. Ketika banyak trader mulai mempercayai konsep ini, barang bawaan psikologis ini tercipta. Ketika harga menyentuh rata-rata bergerak tersebut, trader beranggapan bahwa tempat itu adalah dukungan yang kuat, dan mereka akan dengan cepat melakukan aksi beli. Akibatnya, tren yang awalnya turun dapat berbalik arah dengan cepat.

Perbandingan Antara Konsep Dukungan dan Tekanan dengan Festival Belanja

Proses pembentukan dukungan dan tekanan ini mirip dengan bagaimana Alibaba, yang didirikan oleh Jack Ma, menciptakan Festival Belanja 11.11. Meskipun pada awalnya tanggal tersebut tidak berarti, sekarang menjadi hari belanja yang besar. Pembentukan dukungan dan tekanan yang dihasilkan dari psiko-sosial ini berperan besar dalam pasar, meskipun lebih rumit dibandingkan berbagai festival belanja yang diciptakan.

Dukungan dan Tekanan yang Sejati

Namun, ada dukungan dan tekanan yang nyata, berdasarkan hubungan permintaan dan penawaran. Situasi yang diilustrasikan dengan grafik menunjukkan dinamika penawaran dan permintaan melalui para trader. Ketika harga turun, banyak trader melakukan pembelian, dan terjadi konsolidasi yang membentuk dukungan. Namun, ketika harga menyentuh level ini, ada banyak trader yang ingin menjual untuk menghindari kerugian, menciptakan zona tekanan. Ini adalah produk dari psikologi manusia dan bukan sesuatu yang diciptakan secara artifisial.

Manipulasi oleh Trader atau Institusi Besar

Dukungan dan tekanan ini mudah dimanipulasi oleh pemain besar di pasar. Dengan mengatur ekspektasi para trader, mereka dapat mengendalikan pergerakan harga, membuat trader kecil menjadi 'korban'. Sebagian besar trader ritel terjebak dalam siklus pembelian dan penjualan yang tidak menguntungkan. Para pelaku pasar yang mengerti dapat memanfaatkan situasi ini, sedangkan mereka yang tidak mengerti tetap menjadi 'kambing hitam'. Memang, untuk trader ritel, dukungan dan tekanan mungkin tampak seperti dinding yang tak bisa ditembus, tetapi bagi pelaku besar, itu seperti membran yang bisa ditembus kapan saja.

Penulis: paradise