Strategi Scalping Forex

Strategi scalping adalah strategi trading sederhana yang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, bergantung pada target yang sangat rendah dan stop loss yang sangat ketat, membuka dan menutup banyak posisi. Tidak semua broker forex mengizinkan scalping, dan tidak semua yang mengizinkan scalping adalah ahli dalam menggunakan metode ini. Scalping mungkin tidak cocok untuk semua trader, sebaiknya tidak disarankan untuk digunakan.

Karakteristik Strategi Scalping

Ciri-ciri dari strategi scalping adalah trader yang beruntung dapat memperoleh keuntungan yang besar. Tidak perlu memperhatikan analisis teknis, fundamental, atau analisis lainnya. Spread akan mengambil sebagian besar dari profit. Rasio imbalan/risiko biasanya sangat rendah. Tidak semua broker forex mengizinkan scalping. Ini memerlukan banyak waktu untuk memantau pasar dan melakukan trading.

Cara Trading

Strategi ini cocok untuk pasangan mata uang yang memiliki volatilitas tinggi dalam sehari, dan disarankan untuk digunakan pada pasangan mata uang dengan spread yang rendah (seperti EUR/JPY, GBP/USD, EUR/USD, dan USD/JPY). Kerangka waktu terbaik adalah 1 menit atau lebih pendek. Waktu trading terbaik adalah pada sesi Eropa/Amerika dan sesi Amerika/Oseania yang berpotongan. Perhatikan perilaku pasar dalam waktu 5-15 menit untuk siap masuk posisi.

Pemantauan dan Eksekusi

Ketika Anda yakin bahwa Anda telah "menangkap" trend jangka pendek saat ini, masuklah posisi. Atur stop loss sekitar 10 pips. Target profit biasanya adalah 1-1,5 kali dari spread. Target profit yang diatur cukup rendah, biasanya 2-5 pips, oleh karena itu, Anda perlu memantau dan memperhatikan jumlah pips yang profit, siap untuk menutup posisi secara manual.

Contoh

Strategi trading ini tidak memiliki contoh grafik karena tidak ada informasi penting yang ditampilkan pada grafik saat menggunakan strategi ini. Mari kita lihat contoh berikut. Misalnya, Anda membuka posisi buy untuk EUR/USD dengan stop loss 10 pips dan target profit 4 pips. Setelah 20 detik, ketika posisi mencapai target profit 4 pips, tutuplah posisi secara manual. Misalkan Anda membuka posisi sell untuk GBP/USD dengan stop loss 10 pips dan target profit 4 pips. Jika setelah 3-4 menit, tren berbalik secara tak terduga, posisi tersebut akan mengalami stop loss. Misalkan Anda membuka posisi sell untuk USD/JPY dengan stop loss 10 pips dan target profit 3 pips. Setelah sekitar 1 menit, jika posisi mencapai profit 4 pips, Anda perlu menutup posisi secara manual. Misalkan Anda membuka posisi buy untuk EUR/JPY dengan stop loss 10 pips dan target profit 5 pips. Jika setelah 5 detik, harga melonjak dan posisi mencapai profit 12 pips, maka Anda perlu menutup posisi secara manual. Seluruh profit 10 pips dicapai dalam waktu kurang dari 6 menit. Tentu saja, semua ini hanya asumsi.