Pentingnya Stop Loss dalam Trading

Dalam trading, pemikiran tradisional menganggap bahwa menetapkan stop loss adalah bagian yang sangat penting dalam manajemen risiko trader. Namun, menetapkan stop loss adalah hal yang sulit karena jarak stop loss sangat sulit dikendalikan. Terdapat banyak perdebatan mengenai penetapan stop loss, dan baik menetapkan atau tidak menetapkan stop loss memiliki pro dan kontra. Artikel ini akan membahas masalah ini secara mendetail.

Stop Loss Dapat Mengurangi Risiko

Dengan menetapkan stop loss, jika pergerakan pasar berlawanan dengan arah order Anda, setelah pergerakan menyimpang sampai tingkat tertentu (kerugian mencapai jumlah tertentu), harga pasar akan memicu stop loss, sehingga menutup posisi dan mencegah saldo akun Anda terus merugi karena trading yang salah arah. Fungsi utama stop loss adalah bahwa Anda tidak perlu terus-menerus memantau pergerakan pasar, ketika kerugian mencapai tingkat tertentu, stop loss akan dieksekusi secara otomatis.

Stop Loss Dapat Menghindari Keputusan Emosional

Karena stop loss dieksekusi otomatis oleh komputer, maka menetapkan stop loss dapat menghindari keputusan emosional yang dapat mengacaukan rencana trading Anda. Ketika suatu order mengalami kerugian, banyak trader cenderung untuk terus menahan order daripada menutupnya, berharap harga akan kembali ke level sebelumnya. Namun, begitu tren pasar terbentuk, harga akan cenderung naik atau turun mengikuti arus, dan jika Anda tidak menutup posisi ketika arah order dan arah pasar berlawanan, kerugian akan terus meluas. Dengan demikian, menetapkan stop loss dapat mencegah situasi ini terjadi.

Dampak Volatilitas Jangka Pendek terhadap Stop Loss

Di sisi lain, stop loss bisa membuat order yang awalnya menguntungkan berubah menjadi order yang merugikan. Jika Anda menetapkan jarak stop loss terlalu kecil, maka harga akan mudah memicu level stop loss. Fluktuasi harga di pasar adalah hal yang normal, sehingga sering kali harga yang berfluktuasi dapat dengan mudah memicu stop loss, dan mengubah order yang seharusnya menguntungkan menjadi order yang rugi. Situasi ini sering terjadi, sehingga menetapkan jarak stop loss yang wajar merupakan tantangan terbesar. Bagaimana memastikan bahwa stop loss yang ditetapkan tidak hanya mencegah kerugian yang meluas tetapi juga tidak mengubah potensi order yang menguntungkan menjadi order yang merugi adalah masalah yang paling sulit dan mendasar dalam penetapan stop loss.

Masalah Memegang Posisi Semalaman

Memegang posisi semalaman adalah masalah yang dihadapi banyak trader. Kadang-kadang, di tengah malam, fluktuasi harga bisa sangat besar, dan dalam semalam akun Anda dapat mengalami kerugian yang signifikan. Dengan menetapkan stop loss, Anda dapat menghindari masalah ini dengan baik. Sebagian besar trader tidak mungkin memantau pasar selama 24 jam setiap hari; biasanya, malam adalah waktu istirahat, sehingga tidak mungkin untuk terus memantau pergerakan pasar. Oleh karena itu, fungsi stop loss memungkinkan komputer untuk secara otomatis mengeksekusi transaksi stop loss, mencegah kerugian yang meluas.

Apakah Harus Menetapkan Stop Loss?

Meskipun sebagian besar orang percaya bahwa menetapkan stop loss adalah bagian penting dari manajemen risiko, ada juga bukti yang menunjukkan bahwa penetapan stop loss juga memiliki kelemahan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa tingkat trading keseluruhan dapat menurun karena penetapan stop loss, dan setidaknya 50% dari order yang menetapkan stop loss berakhir menjadi order yang rugi. Jadi, jika Anda memiliki kemampuan pengendalian diri yang baik dan dapat memantau posisi Anda secara real-time, mungkin Anda tidak perlu menetapkan stop loss. Namun, jika Anda seperti kebanyakan trader, maka sebaiknya Anda tetap menggunakan stop loss untuk mengelola risiko.