Masalah Penambahan Posisi

Masalah penambahan posisi pasti membuat banyak orang pusing: posisi yang seharusnya menguntungkan, malah menyebabkan kerugian karena penambahan posisi, yang akhirnya berakhir dengan keadaan rugi saat keluar dari perdagangan. Ada dua masalah di sini: 1. Lokasi penambahan posisi terlalu dekat dengan posisi awal. Karena harga berfluktuasi ke arah yang menguntungkan, merasa menyesal karena posisi terlalu ringan, sehingga impulsif untuk menambah posisi. 2. Posisi yang ditambah lebih besar dari posisi awal. Mengenai penambahan posisi untuk meratakan biaya, ini adalah perilaku khas trader pemula, yang tidak akan dibahas di sini. Akibat dari kedua hal ini adalah: karena penambahan posisi menyebabkan beban posisi terlalu berat, ketika terjadi fluktuasi yang berlawanan, sikap memegang posisi akan menjadi tidak stabil, sehingga akhirnya meskipun arah benar, tetap rugi. Oleh karena itu, penambahan posisi harus dilakukan dengan hati-hati.

Prinsip Dasar Penambahan Posisi

Prinsip dasar penambahan posisi: 1. Hanya tambahkan posisi di sisi kanan titik kunci dari grafik candlestick pada periode perdagangan yang Anda miliki. Misalnya dalam perdagangan harian, hanya tambahkan posisi setelah terjadi fluktuasi menguntungkan pada grafik harian, kemudian terjadi fluktuasi berlawanan, dan setelah itu kembali bergerak ke arah yang menguntungkan, ini dianggap sebagai titik kunci pada grafik harian. Titik kunci lainnya adalah: setelah tren, terjadi konsolidasi, kemudian baru tambahkan posisi pada saat breakout. 2. Setelah menambah posisi, gabungkan kedua posisi dan atur level stop loss. Syarat untuk menambah posisi dengan jumlah yang sama adalah: level stop loss ini, jika ter-trigger, tidak boleh mengurangi keuntungan dari posisi awal. Jika terjadi tren yang cukup tajam, saat muncul titik kunci pada grafik harian, biasanya akan memenuhi prinsip ini. 3. Menambah posisi di periode yang sama, jika tidak memenuhi syarat 2, tetapi memenuhi syarat 1, maka gunakan metode penambahan posisi piramida, yakni posisi awal 6 lot, tambahkan 4 lot atau bahkan 2 lot. Jika memenuhi syarat 1 dan 2, maka bisa menggunakan metode penambahan posisi dengan jumlah yang sama. 4. Jika titik ritme muncul di periode yang lebih rendah, maka hanya bisa menggunakan metode penambahan posisi piramida. Contohnya, setelah terbentuk titik runtuh di grafik harian (atau titik kunci, titik ritme), tren harian bergerak ke arah yang menguntungkan, tetapi terdapat beberapa candlestick berlawanan di grafik satu jam, dan muncul candlestick kunci di tingkat satu jam. Pada saat ini, candlestick harian bukan titik kunci, tetapi grafik satu jam adalah titik kunci, maka harus menggunakan metode penambahan posisi piramida. 5. Posisi yang ditambah sama sekali tidak boleh lebih besar dari posisi awal. Perlu dicatat, bahwa ada beberapa instrumen yang jika tren sudah terbentuk, kadang bergerak dengan lancar, dan baru setelah jarak yang cukup jauh muncul titik kunci harian. Dalam situasi ini, gunakan prinsip 4, yaitu pada periode yang lebih rendah dengan metode penambahan posisi piramida untuk menghindari kekurangan dari prinsip 1, serta meningkatkan efisiensi penggunaan modal.