Pengenalan

Sebagai seorang investor Forex, apakah Anda pernah merasa cemas dan gelisah karena terlalu fokus pada hasil trading Anda? Kecemasan ini seringkali membawa dampak negatif pada trading. Kita menyebut kecemasan berlebihan yang muncul selama trading ini sebagai "Sindrom Kecemasan Trading". Biasanya, ketika Anda terlalu memperhatikan setiap detail dari trading, perasaan cemas ini akan muncul, dan sikap terlalu kritis terhadap setiap aspek dapat mempengaruhi penilaian Anda, yang pada gilirannya berdampak buruk pada kinerja trading secara keseluruhan. Setiap trader menghadapi tekanan besar untuk mendapatkan keuntungan sehingga kadang-kadang mereka mengabaikan pentingnya mengikuti sistem trading dan pelaksanaan rencana trading serta manajemen risiko. Berikut adalah beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi kecemasan saat trading.

1. Lupakan Trading yang Sempurna

Pakar psikologi trading, Dr. Brett Steenbarger, pernah mengatakan bahwa salah satu penyebab paling umum dari Sindrom Kecemasan Trading adalah keinginan berlebihan untuk mencapai kesempurnaan. Trader Forex yang selalu ingin menangkap posisi masuk dan keluar yang terbaik, dan memaksimalkan keuntungan dengan ukuran posisi mereka, cenderung tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Mengabaikan keinginan untuk sempurna dan tidak selalu dapat menghindari kerugian adalah kunci. Ingatlah bahwa mencari profit adalah hal yang wajar, tetapi pasar tidak akan selalu sesuai dengan pikiran Anda. Kerugian yang dapat Anda kendalikan atau mendapatkan sedikit poin dari trading tidak akan mengakhiri karir trading Anda. Menjaga pikiran yang tenang dan bersiap untuk berperang adalah yang paling penting.

2. Fokus pada Proses Trading, Bukan Profit

Apakah banyak orang yang memberi tahu Anda: "Anda tidak bisa menjadikan trading sempurna karena Anda kurang ambisi"? Jangan biarkan mereka menyesatkan Anda! Dalam trading Forex, "memotong kerugian dan mengumpulkan profit secara perlahan" adalah strategi yang lebih berkelanjutan. Jangan berpikir untuk memaksimalkan profit di setiap trading; itu tidak realistis dan hanya akan membuat Anda cemas dan kehilangan diri. Setelah setiap hari trading, tanyakan pada diri Anda: Apakah saya sudah trading sesuai dengan sistem trading saya? Apakah saya telah melakukan penyesuaian yang tepat? Bagaimana dengan manajemen risiko saya? Jika Anda dapat menjawab semua dengan baik, beri diri Anda pujian!

3. Jangan Ambil Risiko yang Tidak Perlu

Seiring dengan semakin banyaknya dana yang Anda investasikan ke akun trading, tekanan psikologis yang harus Anda hadapi juga meningkat. Banyak trader setelah memiliki pengalaman tertentu tiba-tiba meningkatkan jumlah investasi dan ukuran posisi trading mereka. Jika psikologi trading Anda tidak disesuaikan dengan baik pada saat ini, Anda dapat merasa tertekan dan cemas, bahkan sampai berkeringat. Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah dengan meningkatkan ukuran posisi secara bertahap, bukan melipatgandakan secara langsung. Dengan cara ini, Anda dapat trading sesuai dengan sistem dan rencana yang sudah biasa Anda lakukan, dan tidak menambah tekanan psikologis Anda secara drastis hingga merasa panik dan cemas.

4. Jauhkan Diri dari Layar Komputer

Trading berlebihan tanpa henti tentu akan menyebabkan kecemasan. Jika Anda terus-menerus memikirkan tentang menghasilkan uang, itu akan membuat Anda buta dan kehilangan akal. Pikirkan tentang memulihkan kerugian sepanjang waktu dapat membuat Anda melakukan trading secara bingung. Jadi, ketika Anda baru saja menyelesaikan satu trading, baik itu untung atau rugi, silakan jauhkan diri dari komputer dan tenangkan pikiran Anda. Hanya orang yang cakap mengelola kekuatan mereka yang akan memiliki kesempatan di masa depan. Cobalah untuk tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang (ini merujuk pada investasi mental dan emosional, bukan uang), karena itu hanya akan menambah tekanan psikologis Anda.

Kesimpulan

Untuk belajar lebih banyak tentang Forex - Dasar-dasar Forex, cara trading Forex dan menjawab pertanyaan, silakan kunjungi: Kategori Belajar Forex.