Perbandingan Trader

Jika dibandingkan dengan trader yang mencari sensasi dan penjudi, trader yang dapat tetap tenang secara emosional dan memperlakukan trading seperti bisnis biasanya memiliki kemungkinan keuntungan yang lebih besar. Untuk sukses dalam trading, sepertiga bergantung pada logika dan keterampilan, sedangkan dua pertiga lainnya menguji emosi. Setiap trader harus berusaha untuk mengatasi 10 hal di bawah ini agar tetap tenang secara emosional dan menghasilkan profit.

1. Impulsif

Manfaat terbesar dari mengikuti rencana trading adalah dapat menghindari trading impulsif.

2. Kurangnya Kesabaran

Sebelum melihat sinyal masuk, harap tetap menunggu dan jangan terganggu.

3. Kemarahan

Menilai hasil trading secara objektif. Setiap trading seharusnya tidak melibatkan emosi, melainkan hanya operasi masuk dan keluar.

4. Ketidakpastian

Kita harus menerima bahwa hasil trading jangka pendek mungkin acak, tetapi tujuan jangka panjang harus jelas.

5. Malas

Setelah pasar tutup, siapkan diri untuk sesi trading berikutnya.

6. Keserakahan

Mengacu pada parameter posisi yang masuk akal, bukan dengan harapan mendapatkan keuntungan besar, dan sekaligus harus melakukan manajemen risiko.

7. Ketakutan

Dengan lebih percaya pada sistem trading Anda, Anda dapat perlahan-lahan mengurangi ketakutan terhadap kegagalan.

8. Ego

Keinginan untuk mendapatkan profit seharusnya lebih penting daripada membuktikan bahwa keputusan trading Anda benar.

9. Harapan

Jika Anda berharap bahwa trading yang kalah dapat berbalik untuk menutupi kerugian sebelumnya, maka Anda harus menggunakan stop-loss sebagai pengganti harapan tersebut.

10. Stres

Anda dapat mengurangi stres dengan menyesuaikan eksposur risiko. Trader yang tegang secara emosional biasanya sedikit yang menghasilkan untung. Mereka yang ekstrem egois dan penjudi sering kali mengalami kerugian yang paling parah. Sementara itu, trader yang tenang memiliki pikiran yang sangat rasional dan dapat memaksimalkan peluang ketika pasar memberikan kesempatan.