Impian dan Kenyataan

Pernah ada yang bertanya kepada saya, apa impian Anda? Pertanyaan itu selalu mengingatkan saya pada kalimat “Apa itu impian musik?” yang terasa aneh. Impian adalah sesuatu yang selalu kita impikan. Beberapa impian tidak akan pernah terwujud, dan beberapa impian yang bisa terwujud juga tidak perlu dipaksakan untuk terwujud. Yang penting adalah kita memiliki impian, karena hidup dengan impian menghadirkan arah.

Perjalanan dalam Dunia Trading

Banyak teman saya yang hidup dari trading forex mengimpikan sebuah tempat di mana awan bergerak lembut dan suara burung bersiul di antara bunga-bunga. Namun, sangat sedikit yang dapat mewujudkan keinginan tersebut. Penulis “Revolusi Trader Berjangka” Liu Qiang, yang telah memilih bersembunyi di Dali begitu lama, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pasar. Namun, karena sejumlah sengketa, ia memilih untuk bunuh diri, sungguh menggenaskan.

Pengalaman Pribadi di Dali

Dengan kebetulan yang menarik, tempat pertama yang saya kunjungi dengan uang yang saya peroleh sendiri untuk berlibur adalah Dali, sekitar tahun 2012, ketika harga emas berada di sekitar 1900 dolar AS. Pada saat itu, fluktuasi harga sangat besar, dengan pergerakan seratus dolar dalam sehari menjadi hal yang biasa. Khususnya setelah pernyataan mantan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke yang mendorong kebijakan pelonggaran kuantitatif pada bulan September 2012, emas membentuk pola double top yang sempurna, memulai pasar bearish yang panjang.

Kebangkitan Diri dengan Pengalaman Buruk

Pergerakan harga pada waktu itu mirip dengan bursa saham yang anjlok, di mana penurunan terjadi tanpa adanya rebound. Saya yang pada saat itu melakukan short selling, dengan cepat berhasil mengumpulkan modal yang sangat besar. Bahkan, ada satu malam di mana uang saya berlipat tiga kali. Dalam waktu tiga bulan, modal saya meningkat hingga 50 kali lipat. Ini membuat saya merasa sombong dan menganggap bahwa menghasilkan uang itu sangat mudah; saya merasa seperti jenius forex, mampu mendapatkan pendapatan yang tak terjangkau oleh orang lain dalam sepuluh tahun.

Kesadaran dan Perubahan

Namun, pada paruh kedua tahun 2013, pasar emas yang terlalu liar menyebabkan banyak trader ritel mengalami kerugian besar, termasuk satu generasi masyarakat yang mulai trading. Ketika berbagai jenis uang membanjiri pasar, keadaan berubah drastis menjadi fluktuasi yang sangat tidak menguntungkan. Metode trading saya yang sebelumnya sukses, seketika menjadi tidak efektif, dan setiap kali melawan tren, saya mengalami kerugian. Kerugian tersebut membuat modal saya berkurang drastis, hingga hampir tidak tersisa. Yang lebih penting, saya juga merasa kehilangan kepercayaan diri untuk menghasilkan uang dalam trading.

Kembali ke Dali untuk Refleksi

Dalam keadaan putus asa, saya kembali ke Dali. Danau Erhai masih ada, Gunung Jizhu juga tetap sama, tetapi pikiran saya tidak lagi seperti sebelumnya. Dalam keadaan hampa, saya teringat kembali kepada impian saya lebih dari setahun yang lalu, yang mendorong saya untuk kembali dengan serius meninjau metode dan filosofi trading saya, lalu melakukan penyesuaian dan perbaikan, secara perlahan mengembalikan keuntungan dengan modal yang tersisa. Tentu banyak cerita yang terjadi di antara waktu itu, tetapi dari pengalaman tersebut, saya memahami bahwa awan yang bergerak lembut dan suara burung bersiul adalah tentang menjaga hati yang tenang, baik dalam kehidupan maupun trading.

Pentingnya Hati yang Tenang

Beberapa hari yang lalu, saya berbincang dengan seorang teman tentang kehidupan yang bergantung pada trading. Meskipun bagi seorang trader profesional, hidup dari trading sangatlah sulit. Trading adalah hal yang berlawanan dengan sifat manusia. Menahan emosi dalam waktu yang lama memang dapat memicu sejumlah masalah. Kebanyakan trader yang saya kenal beralih ke ajaran Buddha, yang menurut saya juga merupakan bentuk pembebasan jiwa.

Menjaga Impian Meski Tidak Terwujud

Akhirnya, trading tentu tidak bisa terlepas dari uang. Ketika keuntungan dari satu trading atau angka di akun Anda dalam satu hari melebihi apa yang bisa dicapai oleh orang lain dalam bertahun-tahun bekerja, apakah Anda masih bisa memiliki hati yang tenang? Setelah itu, saya telah menjelajahi banyak tempat di dalam dan luar negeri. Jika hanya berbicara tentang pemandangan, ada banyak tempat yang lebih indah daripada Dali, bahkan danau Lugu di dekatnya terlihat lebih menawan. Namun, setiap tahun saya pasti kembali ke Dali, meski hanya untuk waktu yang singkat. Tidak semua hal yang indah adalah impian kita, dan tidak semua impian harus terwujud. Tetapi kita terus melangkah menuju impian kita, itu sudah cukup.

Akhir Kata

Jangan lupakan niat awal, dan Anda akan mencapai tujuan akhir. Ini ditujukan untuk semua yang mencintai trading dan hidup.

Penulis: Yang Feng