Tidak Semua Orang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Bukan semua orang cocok untuk berinvestasi jangka panjang, dan berbagai tipe orang memerlukan strategi masuk yang berbeda. Para investor harus mengevaluasi dan menganalisis kualitas, kemampuan, dan kondisi mereka untuk menentukan strategi mana yang paling sesuai. Berikut adalah beberapa tipe orang yang cocok untuk investasi jangka panjang.

1. Orang yang Perlu Menggunakan Uang Saat Ini untuk Menciptakan Arus Kas Stabil di Masa Depan

Investor tipe ini umumnya adalah orang-orang berusia menengah sampai muda yang memiliki beban keluarga tertentu dan perlu merencanakan kehidupan di masa depan; oleh karena itu, mereka sebaiknya memilih investasi jangka panjang. Meskipun dalam jangka pendek tidak ada keuntungan besar yang dapat diperoleh, risiko kerugian aset juga tidak ada. Begitu harga saham naik di masa depan, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang signifikan saat menjualnya.

2. Orang yang Tidak Memiliki Banyak Waktu dan Energi

Orang tipe ini memiliki waktu dan energi yang terbatas, sehingga mereka tidak bisa mengikuti fluktuasi pasar saham. Ketika mereka baru terpikir untuk memperhatikan kondisi pasar dan membuat keputusan perdagangan, bisa jadi mereka sudah melewatkan momen terbaik. Oleh karena itu, tipe orang ini sebaiknya berinvestasi jangka panjang: setelah memilih saham, mereka harus bersabar menunggu perkembangannya.

3. Orang yang Tidak Sensitif Terhadap Pergerakan Pasar dan Kurang Adaptif

Untuk memanfaatkan fluktuasi harga saham jangka pendek, seseorang harus memiliki kemampuan untuk mengikuti informasi pasar dan sensitif terhadap sinyal pembalikan pasar serta individu. Jika seseorang tidak sensitif terhadap sinyal pasar atau tidak mampu menanggapi sinyal dengan benar, mereka sebaiknya mempertimbangkan untuk berinvestasi jangka panjang. Tentu saja, kemampuan ini dapat dikembangkan melalui pengamatan dan perbandingan serta ringkasan perkembangan pasar.

4. Orang dengan Kemampuan Keputusan yang Lemah

Bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka pendek, mereka harus mengadaptasi diri dengan kecepatan perubahan pasar, dan mampu mengambil keputusan dengan cepat saat terjadi perubahan mendalam. Ketika sinyal pasar muncul atau harga saham bergerak, mereka yang ragu dan tidak bisa mengambil keputusan tepat waktu akan kehilangan kesempatan terbaik. Sebaliknya, kurangnya kemampuan membuat keputusan cepat tidak akan terlalu mengancam investor jangka panjang. Meskipun tidak membuat keputusan pada waktu yang tepat mungkin mengakibatkan kehilangan peluang terbaik, selama mereka bersabar menunggu, hasil dari investasi saham di akhir biasanya akan baik.

5. Orang dengan Pendapatan yang Tidak Stabil

Orang dengan pendapatan yang fluktuatif sebaiknya menggunakan uang sisa untuk berinvestasi jangka panjang. Ketika kondisi keuangan pribadi baik, mereka bisa memegang saham untuk mendapatkan dividen dan menunggu kenaikan nilai; ketika kondisi keuangan buruk, mereka bisa menjual saham untuk mendapatkan dana darurat.

6. Orang yang Memiliki Kesabaran, Keyakinan, dan Tekad

Sebagai investor jangka panjang, mereka harus mampu menganalisis dan berpikir secara mandiri, tidak mengikuti arus, dan tidak mudah terpengaruh oleh opini orang lain. Yang lebih penting lagi, mereka harus memiliki kesabaran untuk menahan saham dalam waktu yang cukup lama tanpa terburu-buru menjual; mereka harus memiliki ketekunan untuk disiplin pada diri sendiri; dan harus siap menghadapi kesulitan serta mau mengakui kesalahan. Pikiran harus terbuka dan tidak terjebak pada keuntungan atau kerugian sementara.

Sikap dan Prinsip Investasi untuk Investor Jangka Panjang

Ada delapan sikap investasi yang harus diperhatikan:

1. Hindari terlalu spekulatif - Penting untuk memiliki prinsip investasi yang rasional dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi kecil.
2. Hindari kesabaran yang kurang - Investor jangka panjang perlu bersabar menunggu kenaikan harga saham.
3. Hindari tergesa-gesa untuk kembali modal - Saat terjebak, jangan terburu-buru untuk mendapatkan kembali modal.
4. Hindari kepanikan saat harga turun - Tetap tenang dan analisis berita dengan objektif dan jangan terburu-buru menjual.
5. Hindari tindakan yang terlalu sering - Tidak melakukan pembelian dan penjualan yang berlebihan.
6. Hindari keserakahan yang berlebihan - Banyak kegagalan investasi disebabkan oleh keserakahan yang berlebihan.
7. Hindari mengikuti arus - Hindari membeli saham hanya karena orang lain melakukannya tanpa memahami situasi pasar.
8. Hindari percaya sepenuhnya pada seseorang - Berhati-hati dengan siapa pun yang mengklaim sebagai ahli pasar.

Pentingnya Kondisi Mental untuk Investasi

Faktor psikologis sangat signifikan dalam operasi pasar. Pada saat memasuki pasar, investor harus memiliki kondisi mental yang baik tanpa beban berat untuk memastikan investasi berjalan optimal. Gaya investasi juga terkait dengan karakter pribadi. Mereka yang tenang, stabil, dan tidak terlalu memperhatikan keuntungan sesaat sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Musuh terbesar investasi jangka panjang adalah diri sendiri; investor harus mengalahkan diri sendiri melalui menghadapi fluktuasi harga dan tidak perlu terlalu tertekan untuk mengalahkan pasar.