Kehilangan adalah Bagian Tak Terpisahkan dari Trading

Sebenarnya, kerugian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari trading. Tidak peduli seberapa tinggi tingkat keahlian trading Anda, kerugian pasti akan terjadi, ini adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Dalam trading forex, lebih realistis untuk fokus pada bagaimana mengurangi kerugian dan melindungi modal daripada mengejar keuntungan. Lalu, bagaimana kita bisa mengurangi kerugian? Itu adalah dengan belajar menggunakan stop loss.

Mengapa Trader Enggan Menggunakan Stop Loss?

Ketika berbicara tentang stop loss, ini adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh trader. Sudah sulit untuk mendapatkan keuntungan, ditambah lagi dengan stop loss yang berulang hanya akan berarti kerugian, sehingga banyak yang enggan untuk mengatur stop loss. Tujuan dari mengatur stop loss bukanlah untuk merugi, melainkan merupakan langkah terakhir kita dalam mengendalikan risiko.

Kesulitan dalam Mengatur Stop Loss

Dalam trading, mengatur stop loss adalah yang paling sulit karena ketidakpastian pasar dan fluktuasi harga sering kali membuat stop loss yang kita atur menjadi salah. Dalam setiap transaksi, kadang-kadang kita merasa senang jika stop loss ternyata benar, dan merasa tersiksa jika stop loss salah, terutama saat kita tidak dapat menerima kerugian yang tidak semestinya dan mengalami dampak psikologis. Selanjutnya, timbul ketakutan dalam trading yang hampir membuat kita kehilangan kepercayaan untuk bertransaksi.

Stop Loss sebagai Biaya Kesempatan

Kita harus memandang stop loss sebagai biaya, yaitu biaya untuk mencari peluang keuntungan. Ini adalah harga yang harus dibayar untuk meraih keuntungan, dengan harga tersebut hanya ada perbedaan ukuran tanpa benar atau salah. Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan, Anda harus membayar harganya, termasuk harga dari stop loss yang salah. Hadapi kesalahan stop loss dengan tenang, jangan menghindar atau merasa takut, hanya dengan cara ini kita bisa terus bertransaksi secara normal dan akhirnya mendapatkan keuntungan.

Pentingnya Melakukan Stop Loss Tepat Waktu

Kita semua bukan dewa, asalkan melakukan trading, kesalahan bisa saja terjadi. Hal yang paling penting adalah dapat melakukan stop loss tepat waktu untuk menghindari kesalahan kecil menjadi kesalahan besar. Fungsi dari stop loss adalah untuk melindungi kita saat terjadi kesalahan dalam trading dan mengurangi kerugian sebagai langkah terakhir. Hampir semua trader pernah mengalami likuidasi, biasanya karena tidak mengatur stop loss setelah kerugian, malah menambah posisi untuk merata biayanya hingga mengalami likuidasi.

Menghindari Kesalahan yang Fatal

Kita semua tahu bahwa satu kejadian yang tidak terduga bisa berakibat fatal. Banyak trader sukses dalam sejarah yang mengalami kebangkrutan karena tidak melakukan stop loss pada waktu yang tepat setelah kesalahan trading yang besar. Jika kita bisa mengatur stop loss setiap kali bertransaksi, kita dapat mengubah situasi berbahaya menjadi lebih aman. Kita jelas tahu bahwa tidak mengatur stop loss dalam trading adalah sebuah kesalahan besar, namun kita seringkali tidak bisa mengubah kebiasaan tersebut.

Hambatan Psikologis dalam Mengatur Stop Loss

Kita sering mengalami hambatan psikologis saat menghadapi pengaturan stop loss, antara lain:

1. Sombong dan tidak mengatur stop loss;

2. Takut menjadi terkena stop loss sehingga tidak mengatur;

3. Sudah mengatur stop loss tetapi tidak dilaksanakan, ketika tiba di harga stop loss, merasa sayang untuk menutup;

4. Mengubah stop loss sembarangan, akhirnya terjebak, dan setelah terjebak tidak mau menggunakan stop loss, sehingga terjebak semakin dalam;

5. Setelah membuka posisi, tidak langsung mengatur stop loss, dan ketika terjebak, tidak ingin mengatur stop loss;

6. Tidak tahu cara mengatur stop loss dan sembarangan mengatur sehingga terkena stop loss.

Disiplin dalam Trading Forex

Disiplin trading yang paling harus diterapkan dalam trading forex adalah segera mengatur stop loss setelah membuka posisi. Meskipun setelah stop loss harga bergerak berlawanan, kita tidak boleh menyesal. Beberapa kali terkena stop loss mungkin membuat kita merasa emosional dan berjanji tidak akan mengatur stop loss lagi, tetapi kita harus menghindari sikap seperti ini. Stop loss berulang mungkin mengurangi dana di rekening trading Anda, tetapi tidak mengatur stop loss bisa mengakibatkan likuidasi. Ada banyak cara untuk melakukan stop loss, seperti stop loss pada level harga tetap, stop loss berdasarkan indikator teknis, dan stop loss berdasarkan level psikologis, yang semuanya adalah praktik yang berguna untuk membatasi kerugian dalam rentang tertentu. Mengenai bagaimana mengurangi frekuensi terkena stop loss, kita perlu segera memperbaiki sistem trading kita.