Pentingnya Rencana Trading

Ada pepatah lama yang berbunyi: "Mereka yang gagal membuat rencana, sedang merencanakan kegagalan." Kalimat ini mungkin terdengar klise, tetapi siapa pun yang ingin sukses, termasuk trader, harus memandangnya dengan serius. Anda dapat bertanya kepada siapa saja yang mampu mempertahankan profit; mereka akan memberi tahu Anda: Berdaganglah sesuai rencana, atau Anda akan gagal. Jika Anda memiliki rencana perdagangan atau investasi, selamat! Anda berada di pihak yang sedikit, yaitu di pihak kebenaran. Meskipun tidak ada jaminan 100% akan sukses, rintangan terbesar di jalan menuju kesuksesan sudah diatasi.

Pentingnya Persiapan dan Pelajaran

Jika rencana Anda tidak cukup matang, atau jika teknik yang digunakan cacat, mungkin sukses akan datang agak terlambat, tapi paling tidak posisi Anda lebih baik untuk mengatur kemajuan trading. Dalam prosesnya, Anda dapat belajar mana yang benar-benar berguna untuk trading dan bagaimana menghindari kesalahan sembarangan yang berbiaya mahal. Berikut adalah 10 elemen penting yang harus diingat dalam rencana perdagangan Anda:

1. Evaluasi Keterampilan

Apakah Anda siap untuk trading? Apakah Anda sudah menguji sistem trading di akun demo? Apakah Anda percaya pada sistem tersebut? Apakah Anda akan mengikuti sinyal tanpa ragu? Trading adalah perang antara "keuntungan" dan "kerugian." Trader yang profesional selalu siap, mereka mengambil keuntungan dari orang lain yang kurang memiliki rencana.

2. Persiapan Mental

Apakah Anda tidur dengan baik tadi malam? Apakah pikiran Anda jernih? Jika mental dan emosi Anda belum siap untuk menghadapi pasar, sebaiknya menjauh sejenak, jika tidak, Anda mungkin akan kehilangan segalanya. Ini bukan berlebihan. Ketika Anda marah, mabuk, atau teralihkan oleh hal lain, kerugian pasti akan datang. Beberapa trader mengulangi afirmasi sebelum masuk pasar untuk mempersiapkan diri. Anda juga bisa menemukan kata-kata yang memotivasi Anda.

3. Menentukan Tingkat Risiko

Berapa banyak risiko yang harus Anda tanggung dalam setiap trade? Banyak trader sukses sangat menyarankan agar risiko dalam setiap trade tidak melebihi 1%-2% dari modal. Ini berarti jika Anda mengalami kerugian, Anda masih bisa keluar kapan saja. Namun, situasi ini tetap bergantung pada gaya trading dan toleransi risiko Anda sendiri. Jika pasar tidak berjalan sesuai keinginan Anda, Anda harus pertimbangkan untuk keluar, memberi Anda sumber daya untuk trading di hari berikutnya.

4. Menentukan Tujuan

Sebelum trading, penting untuk menetapkan target profit dan rasio risiko yang realistis. Apa rasio risiko yang Anda harapkan? Banyak trader berharap keuntungan potensial adalah tiga kali lipat dari risiko, sehingga rasio risiko-untungnya 1:3. Singkatnya, saat menetapkan tujuan profit, harus realistis. Jika tidak mencapai target, Anda harus menyesuaikan sikap dan menilai kembali apakah target Anda terlalu tinggi.

5. Melakukan Penelitian yang Diperlukan

Sebelum pasar dibuka, apakah Anda mengetahui apa yang terjadi di dunia? Bagaimana kondisi pasar luar negeri? Apakah pasar berjangka sedang naik atau turun? Sebelum pasar dibuka, kondisi pasar berjangka bisa memberikan petunjuk tentang sentimen pasar. Kapan data ekonomi akan diumumkan? Buat daftar hal-hal penting yang bisa memengaruhi trading, lalu tentukan apakah Anda akan bertransaksi sebelum waktu tersebut. Banyak trader menunggu hingga masa penting berlalu sebelum melakukan trading, untuk menghindari risiko tak terduga. Trader profesional melakukan trading berdasarkan prediksi. Mereka bukannya penjudi.

6. Persiapan untuk Trading

Sebelum hari perdagangan, restart komputer Anda dan bersihkan cache. Apapun sistem trading yang Anda gunakan, Anda perlu menandai level support dan resistance utama serta menyetel pengingat untuk masuk dan keluar dari posisi, serta memastikan bahwa semua sinyal terlihat jelas. Area trading Anda tidak boleh terlalu ramai, karena apapun yang mengalihkan perhatian bisa berharga tinggi.

7. Menentukan Aturan Keluar

Saya rasa sebuah kesalahan umum yang dilakukan banyak trader adalah memberikan 90% perhatian pada sinyal masuk tetapi tidak memperhatikan sinyal keluar. Banyak trader kesulitan menerima kerugian, sehingga enggan keluar dari trading. Namun, jika stop-loss Anda terpicu, itu berarti keputusan Anda salah. Jangan terlalu berlarut-larut. Trader profesional selalu mengalami lebih banyak kerugian daripada keuntungan, tetapi mereka ahli dalam mengelola modal dan membatasi kerugian, sehingga tetap bisa profitable. Sebelum masuk perdagangan, Anda harus tahu kapan keluar. Setiap trade memiliki setidaknya dua pilihan keluar. Pertama, Anda perlu tahu di mana letak stop-loss; itu bukan batas psikologis Anda, tetapi stop-loss aktual. Kedua, setiap trade harus memiliki target keuntungan. Setelah mencapai target ini, Anda dapat memilih untuk menjual sebagian posisi, lalu menetapkan ulang level stop-loss untuk posisi yang tersisa. Namun, semua ini tetap harus memperhatikan kontrol risiko yang diterima.

8. Menentukan Aturan Masuk

Aturan masuk ditempatkan setelah aturan keluar karena keluar jauh lebih penting dibandingkan masuk. Sistem Anda mungkin sangat kompleks, jadi perlu untuk menjamin eksekusi trading yang efektif. Namun, ia juga harus sederhana, sehingga keputusan bisa dibuat dengan cepat. Komputer biasanya lebih mudah menjadi trader yang baik karena mereka tidak terbebani emosi. Begitu kondisi terpenuhi, mereka masuk, dan jika mencapai target keuntungan atau ada masalah, mereka keluar. Semudah itu. Mungkin para trader juga perlu belajar dari sini.

9. Mempertahankan Catatan Trading yang Lengkap

Semua trader yang baik pasti juga pencatat yang baik. Jika profit, mereka ingin tahu mengapa dan bagaimana mereka meraih keuntungan. Kerugian juga demikian, mereka ingin tahu bagaimana menghindari kesalahan yang sama. Catatlah tujuan profit, masuk dan keluar, level support dan resistance, serta kondisi pasar setiap hari saat buka dan tutup, lalu catat alasan di balik trading tersebut serta pengalaman yang didapat. Tentu saja, Anda juga perlu menyimpan catatan sebelumnya, sehingga Anda bisa menganalisis kinerja sistem trading tertentu, rata-rata lama trading, dan aspek penting lainnya. Trading adalah sebuah bisnis, dan Anda adalah satu-satunya auditor.

10. Kesimpulan Setelah Trading

Setelah setiap hari trading, hal terpenting bukanlah menghitung laba dan rugi, tetapi menelusuri mengapa Anda mendapatkan hasil tersebut dan bagaimana semua itu terjadi. Tulis ringkasan dalam jurnal trading Anda. Kesuksesan dalam trading simulasi tidak menjamin kesuksesan yang sama dalam trading nyata. Namun, trading simulasi dapat membantu trader lebih memahami penggunaan sistem trading. Menguasai cukup teknik trading selalu lebih penting daripada memilih sistem. Dengan percaya diri dalam trading, trader tidak akan terus-menerus meragukan keputusan mereka. Di pasar forex, tidak ada trading yang selalu menang. Trader profesional hanya memilih trading yang pasti. Bahkan jika mereka kalah dalam beberapa konflik, mereka masih dapat memenangkan perang secara keseluruhan. Itu cukup.