Pengantar

Banyak trader yang mengalami situasi di mana mereka yakin telah mengambil posisi yang benar, namun tidak dapat mempertahankan posisi tersebut. Ketika harga mengalami koreksi atau setelah memperoleh sedikit profit, mereka segera menutup posisi, bahkan beberapa di antara mereka akhirnya berakhir dengan kerugian. Mereka kemudian menyaksikan harga bergerak semakin jauh ke arah yang mereka prediksi, membuat kontras yang tajam antara hasil analisis yang benar dan keuntungan yang sangat minim yang mereka miliki.

Mengapa Banyak Trader Tidak Dapat Mempertahankan Posisi?

Ada lima alasan utama mengapa banyak trader tidak dapat mempertahankan posisi:

1. Ukuran Posisi Terlalu Besar

Trader dengan posisi besar jarang mampu bertahan karena tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan tindakan teknis menjadi tidak berfungsi. Ketika fluktuasi harga melebihi batas toleransi psikologis trader, hal ini menyebabkan kegelisahan dan ketidakpastian. Dalam keadaan seperti ini, bagaimana mereka bisa bertahan dengan posisi mereka?

2. Siklus Trading yang Tidak Teratur

Jika seorang trader memiliki posisi di semua siklus mulai dari 5 menit hingga harian, dan memiliki posisi long serta short, itu menunjukkan bahwa siklus tradingnya terlalu kacau. Trading semacam ini tidak bisa dianggap sebagai trading yang benar, melainkan seperti berjudi. Energi seseorang terbatas, dan jika memilih terlalu banyak siklus trading, mereka akan kebingungan dengan semua masalah yang dihadapi yang justru membuat mereka sulit untuk mempertahankan posisi.

3. Kurangnya Strategi Trading yang Sistematis

Alasan utama lainnya mengapa trader tidak dapat mempertahankan posisi adalah kurangnya sistem trading pribadi atau strategi trading yang jelas. Banyak trader tidak memiliki sistem yang konsisten, hanya mengandalkan berbagai metode dan indikator yang mereka lihat. Tanpa sistem yang jelas, trader akan kesulitan untuk menentukan arahan pasar dan memiliki ekspektasi yang pasti.

4. Ketidakpercayaan Diri

Ketidakpercayaan diri juga memiliki dua jenis: satu karena kurangnya kemampuan teknis, yang sering terjadi pada trader pemula. Mereka masih dalam tahap eksplorasi banyak teknik analisis, yang tentu membuat mereka kurang percaya diri. Disarankan untuk fokus pada beberapa metode yang dikenal baik, seperti Fibonacci, Bollinger Bands, atau MACD, dan melakukan penelitian mendalam untuk mengidentifikasi pola dan sinyal tertentu.

5. Tidak Bisa Menghadapi Koreksi

Sejumlah trader tidak dapat menghadapi koreksi, yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman mendalam tentang koreksi dan tidak mempersiapkan tindakan yang tepat. Perasaan takut bahwa profit yang ada akan diambil oleh pasar menjadi penghalang utama. Rasa sakit yang lebih besar muncul bukan dari kerugian yang belum pernah dialami, tetapi kerugian dari profit yang telah ada. Menghadapi koreksi adalah proses yang penting dalam trading, dan trader perlu belajar menerimanya sebagai bagian dari permainan.