Ketenangan

Seseorang memberi dua pelukis sebuah tugas untuk menggambarkan "ketenangan", meminta mereka untuk melukis gambar yang mencerminkan makna yang sama. Salah satu pelukis melukis danau yang tenang, permukaan danau terlihat seperti cermin, dan juga menambahkan gunung jauh serta bunga dan pepohonan di tepi danau. Gunung jauh dan flora mencerminkan di permukaan air dengan jelas. Pelukis lainnya melukis air terjun yang deras, di sebelah air terjun terdapat sebuah pohon kecil, di cabang-cabang pohon itu ada sarang burung, dan di dalam sarang itu terdapat seekor burung kecil yang sedang tidur. Siapa yang benar-benar mencerminkan arti sejati dari ketenangan? Saya rasa tanpa perlu saya katakan, semua orang sudah memahami jawabannya. Pelukis pertama menggambarkan ketenangan keadaan, yaitu ketenangan yang sunyi, sementara pelukis kedua menggambarkan ketenangan jiwa, itulah yang disebut ketenangan sejati.

Kesulitan dalam Menjadi Tenang

Saat kita bertransaksi, kita selalu berbicara tentang pentingnya ketenangan jiwa, tetapi biasanya orang-orang merasa sulit untuk mencapainya. Kita terus berkata bahwa lingkungan sekitar terlalu bising, atau keinginan kita sendiri yang membuat kita tidak bisa mengontrol diri. Kita selalu menekankan berbagai alasan yang membuat kita tidak bisa tenang. Namun, lingkungan hanyalah faktor objektif; inti permasalahannya adalah keadaan jiwa. Ketika kita sepenuh hati bertransaksi, kita akan merasa waktu berlalu sangat cepat, karena hati kita telah menyatu dengan pergerakan pasar, sehingga kita tidak merasakan perubahan di lingkungan sekitar.

Gangguan Pikiran dan Emosi

Jika pada saat itu pikiran kita muncul secara acak, berusaha mengontrol pasar, kita akan cenderung merasa gelisah karena kerugian atau terlalu gembira karena keuntungan. Pada saat itu, kerugian bisa semakin besar dan keuntungan bisa sirna. Karena ketidaktenangan jiwa kita, kita tidak dapat bertransaksi dengan cara yang paling alami, dan kita juga tidak dapat memanfaatkan insting kita; inspirasi ditutupi oleh kebisingan pikiran. Pada saat itu, berusaha secara sengaja untuk mengejar ketenangan jiwa juga akan menjadi sia-sia.

Menemukan Ketenangan Sejati

Banyak orang mungkin telah mencoba meditasi; ketika lingkungan sangat tenang, kita bisa mendengar suara napas kita sendiri. Kita mungkin merasakan detak pada suatu bagian pembuluh darah atau pori-pori yang membesar dan terasa gatal, dan kita bisa melihat ilusi tertentu dalam pikiran kita. Lingkungan sekeliling yang sunyi juga membawa suara yang biasanya tidak kita dengar. Pada saat itu, kita mungkin merasakan waktu berlalu sangat lambat, dan otot-otot tubuh kita menjadi terasa tidak nyaman. Namun, jika kita fokus dan merasakan gerakan darah dan pernapasan kita, meskipun tubuh kita tidak tenang, kita bisa masuk ke dalam keadaan yang alami dan tenang, kita tidak lagi terpengaruh oleh rangsangan eksternal yang dihasilkan dari ketenangan.

Konsentrasi dan Trading

Inilah yang disebut sebagai fokus, karena fokus membawa ketenangan. Beberapa trader tidak menyadari ketidakmampuan mereka untuk mengendalikan diri; mereka akan merasa terpuruk karena kerugian atau pamer karena keuntungan. Setelah hasil trading didapat, emosi mereka cenderung menuju salah satu ekstrem, sehingga sulit untuk menghadapi trading berikutnya atau trading yang sedang berlangsung. Selain itu, ada trader lain yang menyadari tidak bisa mengendalikan diri dan memilih untuk menghindar; mereka akan menjauh dari pasar setelah melakukan order (tanpa menetapkan stop loss), misalnya dengan melakukan hal-hal yang tidak terkait dengan trading. Dengan begitu, hati mereka tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi pasar, dan ketika mengalami kerugian, mereka bisa menemukan alasan untuk tidak menyadarinya.

Pentingnya Mencari Ketenangan Dalam Diri

Kita tahu bahwa jika tidak mencari alasan dari dalam diri sendiri dan berusaha mengubah lingkungan atau mencari alasan objektif, hati kita tidak akan pernah tenang. Dalam trading, hanya ketika hati trader menyatu dengan pasar, kita dapat menemukan cara untuk mendapatkan keuntungan. Banyak orang mengerti bahwa kemampuan trading mereka masih rendah, dan mereka ingin belajar dengan mengikuti mentor yang lebih berpengalaman untuk mencapai status menguntungkan, tetapi ketidaktenangan pikiran membuat proses belajar ini menjadi sangat panjang.

Ketenangan Sejati

Kita juga pernah mendengar pepatah “Yang besar bersembunyi di tengah keramaian”, yang berarti ketenangan sejati tidak terletak pada kesunyian. Hanya ketenangan alami yang dapat memberikan kita ketenangan sejati, dan ketenangan alami ini datang dari diri kita sendiri, dari fokus kita. Ketenangan jiwa dan fokus dapat membuat kita merasakan perubahan halus di pasar; dengan merasakan detail tersebut, kita akhirnya dapat menemukan kupu-kupu yang menyebabkan badai. Ketika kita dapat bertransaksi dalam keadaan yang paling alami, kita bisa merasakan kebahagiaan dalam trading.