Refleksi Pengalaman Trading

Bulan ini dari penggandaan modal hingga margin call, saya menghabiskan waktu dua minggu untuk menggandakan, tetapi mengalami margin call hanya dalam semalam. Banyak orang mungkin akan mengatakan ini akibat dari melakukan trading dengan lot besar, tidak menggunakan stop-loss, trading yang terlalu sering, atau holding position, yang merupakan kesalahan umum dalam trading. Sepertinya ini adalah pelajaran yang sangat menyakitkan, tetapi saya sama sekali tidak merasa menderita atau depresi karena mengalami margin call atau seberapa banyak uang yang hilang. Saat ini, saya tidak memiliki banyak emosi negatif dan malah merasa sedikit tenang.

Pentingnya Mengenali Diri Sendiri

Memang benar! Saya mengalami margin call karena saya trading dengan lot besar, trading terlalu sering, tidak menggunakan stop-loss, dan holding position. Namun, itu semua tidak terlalu penting. Yang penting adalah dari pengalaman ini, saya mendapatkan pemahaman yang sangat penting: mengenali diri sendiri. Jika sistem trading yang Anda gunakan tidak dibangun di atas pemahaman tentang diri Anda, sangat sulit untuk menggunakannya dengan baik demi keuntungan. Saya telah berinteraksi dengan banyak sistem trading yang baik selama bertahun-tahun; sistem yang saya anggap baik adalah yang telah terbukti menghasilkan keuntungan stabil dan mendatangkan banyak uang bagi orang lain. Namun, ketika saya menggunakannya, mengapa saya tidak mendapatkan uang? Setelah merangkum beberapa pelajaran dari pengalaman-pengalaman tersebut, saya merasa bahwa saya tidak sepenuhnya menguasai intisari dari sistem-sistem tersebut, dan kita juga tidak mengintegrasikan karakter kita ke dalam sistem yang ada.

Sistem Trading Pribadi vs. Sistem Trading Profesional

Saya memiliki sistem trading pribadi, dan sebenarnya sistem ini yang membantu saya menggandakan modal. Namun, mengapa saya mengalami margin call? Dalam prosesnya, saya mulai menggunakan sistem trading yang lebih profesional. Antara sistem trading pribadi dan sistem trading profesional, saya memilih sinyal trading dari sistem yang lebih profesional, sehingga saya melakukan trading dengan lot besar, yang mengakibatkan 'popcorn' — semua modal saya lenyap dalam semalam. Bicara tentang sistem trading, saya merasa ada beberapa poin penting untuk dibangun: 1. Sinyal trading (titik beli/jual) 2. Manajemen posisi modal (pengendalian risiko) 3. Sesuai dengan karakter pribadi Anda. Sistem trading yang matang bukanlah tentang seberapa banyak volume modal yang bisa dikelola, tetapi apakah sistem tersebut sesuai dengan Anda! Oleh karena itu, Anda harus mengintegrasikan sistem trading Anda ke dalam darah Anda, menjadikannya satu kesatuan, dan memiliki keyakinan yang cukup terhadapnya!