Meminjam Uang untuk Perdagangan

Pada saat seorang teman baik saya pergi ke luar negeri, dia meminjam uang dari saya. Ketika kembali pada bulan Juni tahun lalu, dia ingin membayar utangnya. Saya bercanda, “Apakah kamu sudah kaya? Jika iya, lemparkan dolar AS kepadaku.” Dengan begitu, saya punya 200 dolar AS. Melihat dua lembar uang dolar, saya berpikir dengan cara yang lucu, bagaimana mengubahnya menjadi 2000 USD, 20000 USD, atau bahkan lebih? Saya bilang saya sudah bisa mulai berdagang forex. Teman saya tertawa, menganggapnya lucu.

Menekuni Ilmu Forex

Keinginan untuk berdagang forex bukanlah ide baru. Sebelumnya, saya tidak memiliki mata uang asing, tetapi sekarang saya sudah mempunyainya—meskipun hanya 200 USD! Haha. Saya mulai mencari pengetahuan tentang forex. Saya mengunjungi situs web bank, situs investasi, dan beberapa informasi investasi luar negeri. Setelah mengumpulkan pengetahuan yang cukup, saya menentukan dua tujuan investasi utama: pertama, bisnis valuta asing bank; kedua, perusahaan investasi opsi valuta asing luar negeri.

Pemilihan Platform Perdagangan

Bisnis forex di bank lebih aman dan dapat diandalkan, sehingga saya tidak perlu khawatir tentang legalitas investasi. Namun, ada kelemahan yang jelas, seperti spread yang terlalu besar. Untuk investasi 200 USD seperti saya, itu tidak ada artinya, dan kelayakan operasinya juga tidak kuat. Karena itu, saya memfokuskan perhatian pada investasi opsi forex di luar negeri. Istilah “opsi forex” masih cukup asing bagi saya. Namun, saya percaya diri untuk mempelajarinya!

Awas Penipuan dan Memilih Penyedia Layanan

Pada awal investasi luar negeri, yang paling penting adalah mencegah penipuan, keamanan dana adalah hal utama! Jika uang sudah diinvestasikan tetapi tidak bisa kembali, semua akan sia-sia. Saya memeriksa 7-8 perusahaan besar internasional, seperti FXCM USA dan XM di Asia. Melalui berbagai aspek, seperti reputasi, layanan, keamanan, dan platform trading, akhirnya saya memilih untuk berinvestasi di "FXCM USA". Beberapa alasan memilih mereka adalah: 1. Kepercayaan pada sistem yang baik di AS; 2. Percaya bahwa FXCM adalah perusahaan besar; 3. Perusahaan ini memiliki perwakilan di Shanghai, China, yang menawarkan layanan berbahasa Mandarin; 4. Bisa menghubungi nomor gratis 800 selama 24 jam untuk konsultasi, pelayanannya cukup baik; 5. Platform trading yang sederhana, intuitif, dan mudah digunakan.

Mulai Berdagang

Pelayanan dari XM juga cukup baik, pernah ada staf layanan pelanggan yang menghubungi saya dari Hong Kong beberapa kali untuk menanyakan dan merekomendasikan layanan mereka, tetapi akhirnya saya tidak memilih mereka, terutama karena saya tidak mahir menggunakan platform trading mereka. Setelah memilih dengan hati-hati, pada pertengahan Juni, saya mulai menggunakan platform trading FXCM untuk melakukan perdagangan simulasi agar bisa mempelajari pengetahuan trading dan mengumpulkan pengalaman investasi. Dalam waktu singkat, saya berhasil mendapatkan hasil investasi yang baik. Saya pun mulai merasa percaya diri dan ingin memulai trading nyata.

Investasi Awal dan Progres

Saya pergi ke Bank of China di Jalan Wensan, Hangzhou, membuka rekening bank terpisah, dan mengirimkan 200 dolar AS dari rekening itu ke FXCM sebagai dana awal investasi. Dengan cepat, uang itu sampai ke akun dana yang telah saya ajukan sebelumnya. Saya merasa langkah pertama telah berhasil, dan kesempatan untuk mendapatkan dolar AS telah muncul di depan saya. Dengan pengalaman dari operasi simulasi, saya memilih untuk fokus melakukan trading selama waktu makan malam setelah pulang kerja, karena saat itu adalah periode aktif perdagangan di pasar forex AS.

Kegembiraan Perdagangan Langsung

Melihat angka di komputer meloncat-loncat, saya merasakan semangat yang luar biasa. Karena ini adalah perdagangan langsung, setiap gerakan adalah uang sungguhan milik saya, sehingga saya harus sangat hati-hati. Selama periode tertentu, saya selalu memikirkan waktu pulang kerja, sampai rumah, online, dan melakukan investasi perdagangan margin forex. Usaha tidak akan mengkhianati orang yang tekun; setiap hari saya mendapatkan puluhan dolar keuntungan. Suatu hari, saya bahkan mendapatkan keuntungan lebih dari 120 dolar AS. Jika semua ini dikonversi ke dalam RMB… hasilnya cukup memuaskan! Jadi saya semakin percaya diri untuk operasi selanjutnya.

Merencanakan Penarikan Dana

Saya berencana untuk menarik kembali 500 dolar AS ke rekening domestik saya ketika total dana saya mencapai 1000 dolar AS. Sisa dana akan terus saya gunakan untuk trading, sehingga jika saya kehilangan semuanya, saya tidak akan kehilangan modal awal saya. Setiap hari, operasi saya sangat tegang dan mendebarkan, dan melalui volatilitas yang signifikan, dana saya telah tumbuh menjadi lebih dari 700 dolar AS. Saya berpikir, waktu menuju 1000 dolar AS sudah dekat, dan saya pun mulai berani dalam trading.

Menangkap Peluang dan Kegagalan

Suatu malam, saya melihat di situs analisis keuangan bahwa pada tengah malam, mantan Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke, akan mengumumkan data keuangan AS. Saya tidak begitu paham tentang pentingnya data tersebut terhadap tren forex ke depan, tetapi saya terus membaca komentar para analis. Terdapat berbagai spekulasi. Saya berpikir, ini adalah kesempatan besar yang seharusnya datang; berapa pun arah pergerakan USD terhadap mata uang lain, jika saya dapat memberi penilaian yang tepat, maka angka di akun dana saya akan meningkat tajam! Saya pernah mengalami hal ini dalam trading simulasi.

Kesalahan Trading

Saya menatap komputer, waktu menuju tengah malam semakin dekat… Dan ketika hitung mundur mencapai detik terakhir, nilai USD terhadap JPY memang bergerak ke arah yang saya harapkan… Saya segera meningkatkan posisi dan masuk… Tiba-tiba, dalam beberapa detik, nilai itu justru berbalik ke arah yang berlawanan dengan cepat… Kepala saya pun pusing, saya merasa otak saya kosong. Dana di akun saya tiba-tiba mengalami margin call (tanda bahwa kerugian telah melebihi margin yang saya setorkan, dan broker memaksa saya untuk menutup posisi). Karena saya sudah mengambil posisi penuh, saya bahkan tidak sempat berpikir tentang apa yang terjadi!

Refleksi dan Belajar dari Kegagalan

Malam itu saya terdiam cukup lama, merenungkan kesalahan trading saya. Akhirnya, saya menyadari bahwa saya tidak mengendalikan posisi dengan baik, sehingga ketika pergerakan pasar menjadi besar, saya kekurangan ruang untuk menanggung kerugian. Saya memutuskan untuk melanjutkan trading simulasi selama beberapa waktu untuk mengumpulkan pengalaman dan bersiap untuk pertempuran pemulihan di depan. Sementara itu, saya belajar pengetahuan terkait trading margin di berbagai situs web. Setelah sekitar satu minggu, saya menukar 100 dolar lagi dari teman dan mengirimkannya kembali ke akun dana saya di FXCM. Kali ini, saya sangat hati-hati dalam trading. Setiap kali mendapatkan beberapa dolar, saya tidak berani mengambil risiko yang besar. Setiap transaksi juga saya coba batasi pada satu transaksi. Namun, setelah mempelajari beberapa informasi, saya baru tahu bahwa meskipun saya hanya melakukan satu transaksi dengan modal yang sedikit, risikonya cukup besar, dan ketika pasar tiba-tiba berbalik, sangat mudah untuk mengalami margin call. Bahkan, para trader besar biasanya mengendalikan posisi mereka dalam batas 15%.

Kehilangan dan Pembelajaran

Selama periode tersebut, dana saya naik turun berkali-kali, tetapi saya tidak pernah berhasil mendapatkan kembali modal awal saya sebesar 300 dolar AS. Nah, suatu hari, muncul kondisi pasar yang mirip dengan malam ketika Bernanke berbicara. Akun saya kembali mengalami margin call! Saya pun memutuskan untuk menghentikan perdagangan! Dalam satu bulan, saya mengalami kerugian hampir 3000 Yuan, semua itu terpaksa saya anggap sebagai biaya pendidikan untuk diri saya sendiri dalam berinvestasi di platform trading margin forex di luar negeri!