Jangan Menghancurkan Jendela Modal Anda

Seseorang melakukan percobaan seperti ini: dua mobil yang terlihat identik diparkir di lingkungan yang sama, satu mobil memiliki kap mesin dan jendelanya terbuka, sementara yang lainnya tertutup seperti biasa. Mobil dengan jendela terbuka hancur dalam waktu tiga hari, sedangkan mobil yang tertutup tetap utuh. Pada saat itu, peneliti membuat lubang di jendela mobil yang tertutup, dan hanya dalam sehari, semua jendela mobil tersebut dihancurkan dan semua barang di dalamnya hilang. Ini adalah teori terkenal yang disebut 'teori jendela pecah'. Jika sesuatu yang buruk atau rusak, lebih mudah untuk menganggap bahwa tidak ada salahnya jika ia semakin buruk; sedangkan untuk sesuatu yang sempurna, orang cenderung merasa harus merawatnya dan enggan menghancurkannya.

Menerapkan Teori ke dalam Investasi

Bagaimana dengan investasi? Anda juga akan menemukan prinsip yang sama: seorang pemula yang tidak mengalami kerugian lebih mudah untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan seseorang yang mengalami kerugian besar. Trader yang mempertahankan posisi untung kadang-kadang lebih mudah untuk menghasilkan uang dibandingkan dengan trader yang merugi. Begitu juga, mereka yang mengalami kerugian mendekati kebangkrutan semua bermula dari satu kerugian; seiring dengan semakin besar kerugian, tindakan mereka semakin sembarangan dan tidak bertanggung jawab. Ini sangat terkait dengan teori jendela pecah dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika Kerugian Terjadi

Banyak orang yang mengalami kerugian besar sebenarnya perlu menjauh sejenak dari pasar. Ketika Anda mengalami kerugian yang signifikan, sering kali muncul pemikiran bahwa "saya sudah kehilangan banyak, jadi tidak masalah jika kehilangan beberapa ratus atau ribu lagi," sehingga perdagangan yang dilakukan tanpa prinsip menjadi sangat merusak dan bisa mengakibatkan kebangkrutan. Teori jendela pecah sebenarnya mengungkapkan suatu bentuk kecenderungan psikologis manusia, dan kita perlu menerapkannya dalam operasi spekulatif kita, dengan berusaha menjaga status keuntungan kita dan tidak mudah menghancurkan 'jendela modal' kita.

Memperhatikan Dua Aspek dalam Spekulasi Pasar

Menurut teori jendela pecah, ada dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam spekulasi pasar: pertama, usahakan untuk tidak "memecahkan jendela". Usahakan untuk tidak mengalami kerugian yang signifikan dalam spekulasi Anda, dan jika perlu, gunakan metode penutupan posisi. Metode ini berarti anda tidak membiarkan posisi yang sudah menguntungkan berubah menjadi posisi yang rugi. Saat harga turun ke titik impas, anda harus tegas menjual. Metode ini berbeda dari cut loss atau take profit, karena ini adalah harga keluar berdasarkan titik impas trader sendiri, sebuah teknik spekulatif yang efektif untuk mencegah posisi yang dimiliki berubah dari untung menjadi rugi.

Pentingnya Perbaikan Segera

Beberapa trader mungkin khawatir jika mereka menggunakan metode penutupan posisi dan harga kemudian naik. Kekhawatiran ini adalah hal yang wajar, tetapi yang selalu ada di pasar adalah peluang spekulasi, sedangkan yang paling berkurang adalah modal spekulasi. Bagi setiap trader, peluang itu tidak terbatas, sementara modal terbatas, jadi mempertaruhkan modal terbatas untuk meraih peluang yang tak terhingga adalah tidak bijaksana. Kedua, setelah jendela rusak, perbaikan harus dilakukan segera. Berdasarkan prinsip teori jendela pecah, ketika trader mengalami kesalahan besar atau kehilangan, mereka harus segera berhenti beroperasi, mencari penyebab kesalahan, dan memperbaiki suasana hati mereka. Mereka harus sepenuhnya memulihkan kondisi spekulasi mereka ke keadaan "jendela utuh" sebelum dapat kembali ke pasar untuk berinvestasi.