Pentingnya Pengembangan Mental Trading

Membentuk mental trading dan kebiasaan yang baik adalah elemen penting dalam kesuksesan seorang investor. Anda dapat mempelajari lebih lanjut secara sistematis melalui kursus trading forex yang direkomendasikan oleh Forex Tong, yaitu disk training trading forex (klik untuk detail).

1. Manajemen Keuangan yang Baik Adalah Dasar

Manajemen keuangan yang baik adalah dasar untuk menjaga stabilitas mental trading. Investor yang memegang banyak posisi seperti pejalan kaki yang menanggung beban berat; sedikit saja rintangan bisa membuatnya jatuh. Sebab utama terletak pada fakta bahwa posisi tersebut menjadi beban yang sudah melampaui kemampuan mereka. Lalu, mengapa investor memilih trading di luar kapasitas mereka? Karena hasrat untuk mendapat keuntungan membuatnya tidak dapat menilai diri sendiri dengan benar, dan ia terjebak dalam jebakan keuntungan. Dalam godaan cahaya keuntungan, mereka tidak melihat jebakan kerugian. Jebakan kerugian umumnya ada di tempat gelap, sedangkan keuntungan bersinar terang. Ketika investor masuk dengan banyak posisi, mereka segera menemukan banyak jebakan kerugian. Ide-ide baik sebelum masuk ke pasar hancur seketika oleh fluktuasi pasar; mereka menyadari bahwa pasar tidak semanis yang mereka bayangkan. Saat itu, hasrat untuk mendapatkan keuntungan telah menjadi bencana bagi mereka; banyak posisi menjadi beban yang besar, dan masalah mental akibat manajemen keuangan yang buruk mulai terungkap.

Saya percaya ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan:
1. Menghadapi situasi yang paling katastrofik di pasar. Ketika pasar mengalami situasi katastrofik, seperti perdagangan yang terhenti, kerugian Anda seharusnya tidak mempengaruhi kemampuan akun Anda untuk terus trading. Ini adalah situasi yang khusus.
2. Dalam kondisi normal, Anda hanya boleh melakukan trading yang dapat Anda toleransi kerugiannya. Kerugian Anda harus dalam batas kemampuan Anda. Oleh karena itu, ukuran penggunaan dana dapat dihitung dengan batas kerugian maksimum Anda, bukan dari perkiraan keuntungan.
3. Ukuran penggunaan dana Anda harus memadukan kemampuan trading Anda. Jika kemampuan trading Anda baik, Anda bisa menggunakan proporsi dana sedikit lebih besar; sebaliknya, jika kemampuan trading Anda buruk, Anda harus lebih berhati-hati, atau kerugian Anda akan melebihi ekspektasi dan kemampuan Anda, dan akan mengacaukan mental Anda.

2. Memahami Kerugian dengan Benar

Menolak kerugian adalah penyebab utama dari mental trading yang buruk! Kerugian adalah fenomena normal dalam trading dan pasti akan terjadi. Keuntungan dan kerugian bagaikan kaki kiri dan kanan pada manusia; keuntungan yang sukses selalu terdiri dari keuntungan dan kerugian. Tidak ada yang bisa memisahkan kombinasi keuntungan dan kerugian dalam trading, tidak ada transaksi di pasar yang hanya terdiri dari keuntungan atau kerugian. Intinya, sebagian besar investor menganggap kerugian sebagai kesalahan dalam trading, berpikir bahwa kerugian berarti mereka telah salah, dan terus mendesak diri untuk menganalisis pasar secara akurat untuk mengurangi jumlah stop loss. Namun, di pasar ini tidak ada yang dapat diprediksi; investor yang melihat kerugian sebagai kesalahan tidak akan pernah bisa keluar dari ketakutan akan ketidakpastian pasar. Ketidakpastian di pasar membuat investor selalu ragu-ragu, baik saat masuk maupun keluar dari posisi; bahkan dengan manajemen dana yang sempurna, mereka tidak akan berani mengeksekusi rencana trading dengan efektif karena takut melakukan kesalahan, sehingga kehilangan kesempatan trading.

Apa itu kerugian? Kerugian adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan keuntungan dalam trading; ini adalah biaya normal untuk mencari peluang untung. Setiap keuntungan harus dibayar dengan harga! Di setiap industri demikian! Kerugian adalah hal yang normal! Kerugian tidak berarti Anda salah; itu hanya berarti biaya untuk mendapatkan keuntungan Anda meningkat. Investor yang melihat kerugian sebagai kesalahan akan kehilangan kepercayaan pada trading, karena kerugian akan sering terjadi; kehilangan kepercayaan inilah yang merupakan penyebab utama dari mental trading yang buruk. Saya tidak pernah berpikir bahwa kerugian adalah perilaku trading yang salah. Saya tidak pernah merasa perlu untuk memprediksi pasar dengan tepat. Saya hanya terus menggunakan stop loss untuk mencari peluang trading. Saya tahu bahwa saya pasti akan terus menerapkan stop loss sebelum menemukan peluang untung yang efektif. Orang yang tidak mau menerima kerugian cenderung mengharapkan diri mereka dapat memprediksi pasar dengan tepat; mereka selalu takut melakukan kesalahan! Ketakutan akan kesalahan pasti akan membuat mental mereka buruk! Salah bukanlah hal yang menakutkan; hal yang menakutkan adalah ketika Anda benar tetapi tidak bertahan! Tidak mungkin memprediksi pasar dengan akurat—ini akan membuat investor terjebak dalam kebingungan antara harapan dan kenyataan, sehingga mental mereka sulit seimbang. Yang benar dan salah tidak bisa diukur dengan laba-rugi, tetapi harus dinilai berdasarkan kualitas laba-rugi. Jika pasar bergerak berlawanan dan Anda berhenti dengan kerugian, itu sama sekali tidak berarti Anda salah; sebaliknya, itu menunjukkan bahwa Anda telah melakukan hal yang benar. Anda harus memberitahukan kepada diri sendiri: “Oh, saya harus membayar biaya lagi” bukan menyalahkan diri sendiri: “Mengapa saya selalu salah?”; sebaliknya, jika pasar bergerak ke arah yang benar dan Anda hanya mendapatkan sedikit keuntungan, secara superficial Anda menguntungkan, namun sebenarnya Anda telah salah! Hanya dengan melihat kerugian sebagai biaya untuk mencari peluang untung, Anda tidak akan merasa takut akan kerugian dan akan menerima kerugian dengan tenang. Hanya dengan bisa menerima kerugian dengan tenang, mental trading Anda tidak akan terganggu oleh ketidakpastian pasar dan tetap stabil.

Besaran kerugian harus dikendalikan oleh manajemen keuangan; Anda tidak boleh membiarkan kerugian berkembang tanpa batas. Dalam kondisi ini, manajemen keuangan mulai menunjukan perannya.

3. Fokus pada Stop Loss, Kemudian Pertimbangkan Keuntungan

Setelah berhasil menerapkan dua poin sebelumnya, mental trading Anda masih akan dipengaruhi oleh hasrat untuk mendapatkan keuntungan dan sulit untuk tenang. Hasrat untuk meraih keuntungan selalu berdetak di dalam hati kita, dan tujuan trading kita juga untuk mengejar keuntungan. Hasrat ini bisa membuat kita resah, seperti semut yang merayap di dalam hati kita, membuat kita terus berpikir untung-rugi. Mental kita akan berfluktuasi seiring dengan pergerakan harga; saat membeli, kita selalu berharap harga akan melonjak, dan saat menjual, kita selalu berharap harganya akan jatuh. Hasrat untuk meraih keuntungan ini sendiri dapat membuat mental kita tidak stabil. Pasar tidak akan selalu berjalan sesuai keinginan kita! Sebenarnya, dalam trading, satu-satunya hal yang dapat kita kendalikan adalah stop loss; keuntungan tidak akan mengikuti kehendak kita, karena pasar sangat sulit diprediksi. Kita hanya bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan dan berusaha untuk melakukannya dengan baik. Setelah kita melakukan yang terbaik, apa yang kita cari akan datang. Fokus pada stop loss berarti melakukan apa yang kita bisa kendalikan; jika kita terfokus pada keuntungan atau pergerakan pasar, kita sedang melakukan hal yang berada di luar kendali kita, mengejar hal yang tidak bisa kita kendalikan pasti akan membuat mental kita juga sulit untuk terjaga. Setelah memasuki pasar, kita hanya perlu fokus pada stop loss; selama harga belum mencapai level stop loss, kita tetap memegang posisi dan tidak perlu terlalu memperhatikan fluktuasi spesifik, terlalu memperhatikan fluktuasi hanya akan membuat mental kita berfluktuasi juga. Stop loss relatif statis dan dapat dikendalikan; sifat kontrol stop loss dapat membantu kita menjaga mental yang baik.

Ada pepatah di pasar: “Biarkan keuntungan mengurus dirinya sendiri!” Hal ini sangat tajam! Ketika Anda hanya fokus pada stop loss dan tidak memikirkan keuntungan, faktor apa lagi yang bisa membuat mental Anda buruk? Fokus pada stop loss tanpa mempertimbangkan keuntungan bukan berarti tidak mengejar keuntungan; justru, ini adalah cara terbaik untuk mengejar keuntungan, karena keuntungan datang dengan sendirinya dari menunggu dengan sabar setelah melakukan trading yang benar, dan bukan dari mengejar secara paksa atau transaksi yang terlalu sering dilakukan; inilah asal dari keuntungan. Dengan manajemen risiko yang baik, keuntungan pasti akan ikut datang!! Menjaga mental yang baik perlu dukungan dari tiga aspek ini secara menyeluruh, pertama perlu pemahaman yang benar tentang kerugian dan menerima kerugian dengan tenang, kemudian mengontrol kerugian dengan manajemen keuangan, dan akhirnya, menerapkan fokus pada stop loss tanpa mempertimbangkan keuntungan dalam transaksi konkretnya. Mempertahankan mental trading yang baik juga merupakan sebuah proyek sistematik, bukan sekadar melakukan manajemen keuangan dengan baik.

4. Nasihat Diri Sebelum Trading Harian

Pepatah sebelum masuk ke pasar bukanlah ide semata; ini setara dengan mobilisasi sebelum perang, menenangkan pikiran kita. Pernah ada seorang teman, di malam hari jam 11 tidak tidur, dia terbangun dan muncul pemikiran: “Hari ini ada pasar yang bagus, aku harus menangkapnya…” Akibatnya, dia menganggap tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk melakukan trading. Pemikiran seperti ini tergolong pemikiran dangkal, yang merupakan pola pikir orang yang tidak beruntung.

Oleh karena itu, untuk melakukan trading harian dengan baik, pertama-tama, tanyakan pada diri sendiri, apakah saya telah melakukan persiapan sebelum masuk pasar?
1. Menolak bertaruh, hanya melakukan satu trading dalam sehari.
Menolak untuk bertaruh, karena apa pun bisa terjadi.
2. Seperti mencintai hidup, perhatikan setiap transaksi.
Bagi seorang trader spiritual, setiap dana di akun adalah pasukan mereka.
Pengingat ini ditujukan bagi trader yang suka berjudi.
Ingatlah untuk tidak menganggap trading sebagai permainan yang sembarangan. Banyak orang berjudi karena pada dasarnya mereka tidak menghargai hidup, tidak menghargai segala sesuatu yang mereka miliki, dan tidak menghargai setiap kesempatan trading.
3. Tanyakan pada diri sendiri, apakah semua indikator teknis yang saya gunakan sudah digunakan?
Ini bisa dilakukan dengan daftar rencana trading. Tuliskan semua indikator teknis yang Anda gunakan di daftar rencana, dan gunakan daftar itu setiap hari. Setelah beberapa bulan, Anda akan menyadari bahwa Anda telah sangat menguasai penerapan indikator teknis.
Model trading spiritual yang diajarkan kepada kita bukanlah trading harian jangka panjang, tetapi dengan cepat keluar dari trading harian dan melakukan short trading... ini membutuhkan penggunaan daftar rencana untuk memperkokoh pola analisis trading kita.

Banyak trader yang awalnya melakukan trading dengan baik, namun seiring dengan belajar lebih dalam, mereka secara sadar atau tidak sadar mulai mengadopsi banyak ide dan metode yang aneh-aneh. Ini karena mereka tidak memiliki pemahaman yang lengkap dan mendalam mengenai pola analisis trading harian (pelatihan langsung spiritual akan mengajarkan kepada kita empat pola analisis harian), sehingga mereka berjalan menuju pola trading yang berbeda. Meskipun dengan pola ini mereka dapat menghasilkan keuntungan saat trading harian, mereka tidak mampu untuk melakukan short trading lebih lanjut.
4. Ketika suasana hati buruk, berhentilah trading.
Ini adalah poin yang sangat penting. Daftar rencana trading harian juga mencantumkan item ini: Bagaimana suasana hati saya hari ini?
Jika baru-baru ini terlibat dalam pertengkaran dengan istri, sebaiknya tidak melakukan trading. Karena dalam keadaan seperti itu, trading biasanya akan mengalami kerugian.
Anda tidak bisa mengemudikan mobil yang rusak, membawa banyak barang, dan kemudian melaju di jalan raya melawan orang lain; nanti ban mobil Anda mungkin akan terlepas. Pasar ada setiap hari, uang bisa dihasilkan setiap hari, tetapi jika akun Anda kehilangan semua uang, tidak ada apa pun yang tertinggal.
5. Amati dengan tenang napas Anda, dan tunggu dengan sabar kesempatan pasar muncul.
Pernyataan ini sangat penting. Sebelum masuk, lakukan penyesuaian yang menyeluruh pada pikiran dan tubuh, untuk memasuki keadaan yang lincah.
Pernah ada seorang trader yang sangat baik terhadap keluarganya, tapi saat trading, dia marah pada siapa pun yang mengganggu. Lama-kelamaan, keluarganya tidak berani mengganggu saat dia trading.
Biarkan keluarganya menerima pekerjaan ini. Ketika trading, tidak ada yang boleh mengganggu; trading adalah prioritas utama.
Saat trading, pasar, akun, dan diri sendiri harus dipisahkan dengan jelas dan saling menghormati. Satu-satunya cara adalah dengan tenang mengawasi napas Anda dan menggunakan satu mata untuk melihat semua perubahan ini tanpa terjatuh ke dalamnya. Untuk menjadi seorang trader jangka menengah, Anda harus memastikan satu jam meditasi setiap hari. Jika Anda ingin menembus batas nasib, agar uang yang ditakdirkan bagi Anda sepanjang hidup ini bisa memiliki beberapa angka nol di belakangnya, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan keterampilan meditasi untuk melihat satu per satu berbagai fenomena, hingga menyadari sisi nyata di balik pasar, dan melampaui batasan diri Anda.