Tujuan Trading

Tujuan trading bukanlah untuk menilai apakah harga akan naik atau turun, tetapi untuk mendapatkan keuntungan. Apakah Anda sering mengalami situasi di mana Anda benar dalam memprediksi arah pasar, tetapi malah rugi? Seperti saat pasar naik 500 poin dan Anda hanya mendapatkan 20 poin; Anda tahu bahwa pasar akan turun, tetapi tidak mau mengambil kerugian; Anda seharusnya bisa menggandakan modal, tetapi malah mengalami kerugian besar. Setelah melalui banyak pengalaman pahit dan belajar selama bertahun-tahun, akhirnya kita mampu menilai pergerakan pasar dengan baik.

Pemahaman dan Penguasaan

Kita tidak lagi menebak puncak dan dasar, tidak lagi terjebak dalam posisi yang merugikan, tidak lagi bertaruh dengan modal besar, tidak lagi memperkaya diri dengan menambah posisi saat harga bergerak berlawanan, serta tidak lagi mendengarkan saran dari ‘pakar’ yang mungkin saja keliru. Kita telah belajar untuk menggunakan berbagai indikator teknis dengan benar seperti moving average, Bollinger Bands, MACD, garis Fibonacci, CCI, RSI, ATR, dan lain-lain.

Kesulitan dalam Mendapatkan Keuntungan

Kita mampu menganalisis pola seperti persegi, segitiga, baji, double top, double bottom, dan analisis wave. Kita bisa menggambar garis support, resistance, dan channel dengan tepat, mulai menetapkan stop loss, melakukan order sesuai arah pasar, mencoba dengan posisi kecil, dan meraih profit. Namun, mengapa kita masih sulit mendapatkan keuntungan? Seolah-olah kesuksesan sudah di depan mata, tetapi selalu terasa jauh. Apakah cerita Wall Street hanya mitos? Apakah kita memang tidak ditakdirkan untuk trading? Apakah Anda pernah meragukan diri sendiri? Merasa telah salah memilih profesi? Apakah Anda merasa bahwa menghasilkan uang dari trading adalah sebuah lelucon? Saya tidak pernah meragukannya!

Kedisiplinan dalam Trading

Setelah bertahun-tahun belajar dan menganalisis, kemampuan kita dalam menilai pergerakan pasar telah meningkat drastis. Bahkan ada beberapa dari kita yang tingkat akurasi dalam memprediksi arah mencapai lebih dari 80%. Namun, apakah Anda selalu disiplin dalam mengikuti strategi peraturan ketika melakukan entry dan exit? Anda tahu bahwa peluang sudah muncul, tetapi tergesa-gesa masuk sebelum waktunya dan menemukan bahwa pergerakan pasar tidak sesuai dengan harapan. Lalu kebingungan dan meragukan keputusan sendiri, dan akhirnya terburu-buru melakukan stop loss. Namun, pasar justru bergerak sesuai harapan kita, dan kita menyesal dan mencoba untuk memasuki pasar kembali, hanya untuk menemukan bahwa pasar kembali bergerak berlawanan dengan harapan.

Strategi dan Manajemen Emosi

Anda harus berhati-hati saat mengambil keputusan untuk membuka posisi. Pertimbangkan pertanyaan berikut: Di mana saya menetapkan stop loss? Apakah posisi stop loss berada di luar area support dan resistance? Apakah level stop loss berada dalam batas yang dapat Anda hadapi? Apakah risiko kerugian sebanding dengan potensi keuntungan? Jika indikator menunjukkan belok sesuai tren, tetapi stop loss terlampau jauh, maka Anda harus membatalkan order. Ingatlah, sebelum menyerang, selalu pikirkan jalur untuk mundur.

Menghadapi Ketakutan dan Kesempatan

Kita selalu merasa manis saat meraih keuntungan kecil, tetapi takut untuk mengambil tindakan lanjut. Kita melihat keuntungan kita menguap. Kesempatan untuk mendapatkan profit yang signifikan hanya datang 1-2 kali dalam setahun. Tahun lalu, euro dan poundsterling terus merosot selama enam bulan. Berapa banyak orang yang bisa memanfaatkannya? Apakah mereka bahkan bisa mendapatkan keuntungan dalam sebulan? Apalagi memperbesar posisi untuk meningkatkan keuntungan. Kita takut kehilangan profit yang sudah didapatkan.

Mengubah Pola Pikir

Jika Anda merasa tidak mendapatkan cukup uang dalam setahun dan merasa hidup yang biasa-biasa saja adalah sebuah penderitaan, Anda akan berusaha keras untuk menghindarinya. Penderitaan terbesar Anda mungkin adalah tidak bisa mendapatkan satu juta, atau tidak mampu mencapai kesuksesan sebelum umur 30. Anda tidak akan merasa terdorong bangun pagi di jam enam, tidak akan merasa menyangga malam, tidak akan berjuang naikbus. Jika dibandingkan dengan hidup yang monoton dan biasa-biasa saja selamanya, semua itu bukanlah penderitaan. Jadi, temukan rasa sakit terbesar Anda dan tetapkan tujuan Anda.

Kesimpulan

1. Temukan waktu masuk yang baik; (Dengan stop loss yang kecil dan ruang profit yang wajar. Jika stop loss sulit ditetapkan atau ruang profit tidak sebanding dengan stop loss, maka jangan trading.)
2. Keluar sesuai peraturan, bukan berdasarkan jumlah profit. (Keluarlah sesuai strategi, jangan takut dengan pullback, lupakan pergerakan pasar, dan lakukan sesuai aturan.)
3. Ambil kesempatan, dan tingkatkan profit. (Temukan titik nyeri di dalam diri Anda dan atasi. Nyatakan hasrat Anda untuk sukses.)
Anda tidak perlu mengkhawatirkan apakah harga akan naik atau turun!