1. Disiplin

Banyak orang yang berulang kali melakukan kesalahan, penyebab utamanya adalah kurangnya kontrol disiplin yang ketat. Mereka mudah terpikat oleh ilusi pasar dan akhirnya mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, sebelum memasuki pasar, Anda harus menumbuhkan sifat disiplin. Ini akan memberikan keberanian untuk membeli ketika orang lain ragu untuk berinvestasi. Disiplin juga memungkinkan Anda untuk menjual saat banyak yang berharap harga lebih tinggi. Disiplin juga dapat membantu investor membersihkan pikiran dari keserakahan, membiarkan orang lain berebut untuk mendapatkan 1/8 terakhir dari kenaikan dan 1/8 dari penurunan, sedangkan Anda tetap tenang dan mempertahankan gelar sebagai pemenang.

2. Kegembiraan

Orang yang tidak seimbang secara mental dan fisik sangat berisiko dalam berinvestasi. Investasi yang ringan dan menyenangkan akan menghasilkan keuntungan dengan lebih mudah. Menjaga keadaan pikiran dan tubuh dalam kondisi yang menyenangkan, dengan semangat, jiwa, dan akal yang baik, akan membuat penilaian Anda lebih akurat.

3. Keputusan

Kesuksesan terletak pada keputusan. Banyak investor yang kurang berlatih mental, dan enggan mengejar harga saat pasar mulai naik, sedangkan mereka memperhatikan harga melonjak tajam. Akhirnya, mereka baru bergegas mengejar harga naik, tetapi hasilnya terjebak dan mengeluh. Oleh karena itu, investor harus memiliki "pedang" dalam hati mereka; beli sesuai harga pasar ketika perlu, dan jual sesuai harga pasar ketika saatnya, agar tidak menyesal kemudian.

4. Rendah Hati dan Tidak Sombong

Di pasar, jangan terlalu sombong, jangan pernah berpikir bahwa Anda memahami segalanya. Sebenarnya, tidak ada yang benar-benar memahami setiap transaksi. Penentuan harga apa pun tergantung pada tindakan nyata dari jutaan investor, yang pada akhirnya akan tercermin di pasar. Jika Anda bangga hanya karena kemenangan kecil, dan mengabaikan keberadaan pesaing lain, maka bencana sering datang tanpa disadari. Di pasar saham, tidak ada pemenang mutlak, dan juga tidak ada pecundang 100%. Oleh karena itu, investor harus memahami bahwa kesombongan akan menghancurkan.

5. Keberanian Mengakui Kesalahan

Selalu dalam hati Anda harus ada ketajaman, ketika arah investasi terbukti salah, segeralah melepaskan pandangan awal, menjaga kekuatan, memegang modal, dan menunggu kesempatan untuk masuk kembali. Jangan terjebak pada gengsi, sehingga menghancurkan modal Anda; setelah itu, tidak akan ada kesempatan untuk bangkit kembali. Jadi, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan penataan dan pemulihan yang tepat, orang bisa bangkit dan mendapatkan pengalaman. Dalam kesulitan, Anda harus memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan, sehingga akan ada harapan baru. Karena selama masih ada harapan, tidak perlu khawatir tentang mencari jalan keluar.

6. Independen

Suplement orang lain sering kali menjadi racun bagi diri sendiri. Investor yang baru memulai sering kali mengikuti arus, mengikuti orang lain yang "buta". Tidak akan ada hasil baik dari hal ini. Memahami siapa yang menjadi pemain utama dan kadang-kadang mengikuti mereka bisa menjadi strategi yang baik, tetapi dalam banyak kasus, itu juga bisa menjadi jebakan. Cobalah untuk menganalisis tren pasar sendiri, karena sering kali sangat membantu. Orang yang benar-benar bisa menjadi kaya sering kali memiliki rencana investasi yang sangat independen, melakukan keputusan yang tidak berani dilakukan orang lain, dan melaksanakannya dengan tenang. Ingatlah, di pasar saham, lebih baik mencari solusi sendiri daripada bergantung pada orang lain; jalan harus dieksplorasi sendiri.

7. Inspirasi

Para ahli di pasar sering kali bisa menghasilkan prediksi masa depan melalui observasi dan perasaan. Manusia memiliki lima indera: penglihatan, rasa, sentuhan, penciuman, dan pendengaran, semuanya dapat dirasakan secara nyata. Namun, inspirasi datang dari pembelajaran yang terus menerus dan akumulasi pengalaman, sehingga dapat menangkap kemampuan untuk memprediksi arah pasar. Inspirasi juga dikenal sebagai indera keenam. Misalnya, seseorang yang secara khusus menggambar grafik K dan indikator, lama kelamaan akan memiliki pemahaman yang dalam terhadap tren masa depan. Selain itu, menggunakan sistem untuk mengamati tren jangka panjang, banyak pengguna yang bisa memahami karakter pasar dengan baik, dan menggunakannya sebagai dasar untuk membeli dan menjual, sehingga sering kali bisa mengamankan keuntungan. Dari situ, dapat dilihat bahwa akumulasi pengalaman praktik jangka panjang dan pengetahuan teori sering kali dapat menghasilkan inspirasi pada waktu yang tepat.