Pengantar

Secara umum, metode penyesuaian posisi yang umum dapat dibagi menjadi dua kategori besar: pertama, masuk secara bertahap adalah cara menambah posisi pada titik yang berbeda. Cara ini juga disebut sebagai tambahan posisi, yang memiliki berbagai cara, pada dasarnya semua itu memenuhi beberapa syarat untuk melakukan penambahan posisi. Cara yang sederhana dan umum adalah ketika posisi pertama yang dibuka sudah mendapatkan profit melebihi titik atau persentase yang ditetapkan, maka segera menambah satu posisi lagi, dan seterusnya. Namun, jumlah penambahan tidak selalu efisien, tidak berarti semakin banyak penambahan semakin baik.

Penambahan Posisi Berdasarkan Titik atau Persentase

Cara penambahan pada titik atau persentase tertentu, yaitu ketika posisi pertama yang dibuka sudah mendapatkan profit melebihi titik yang ditetapkan, maka menambah satu posisi lagi, dan seterusnya. Namun sekali lagi, jumlah penambahan tidak memiliki efisiensi yang sama, bukan berarti semakin banyak semakin baik.

Penambahan Posisi Saat Harga Turun

Cara penambahan posisi ini dilakukan saat harga bergerak berlawanan setelah masuk. Misalnya, saat posisi beli, jika harga turun 50 titik, maka menambah posisi beli pada titik tersebut, dan seterusnya. Yang perlu diperhatikan adalah jika tidak mengontrol dengan baik cara keluar, hal ini dapat menyebabkan kerugian yang besar.

Penambahan Posisi Berdasarkan Kurva Keuntungan/Rugi

Cara penambahan posisi berdasarkan kurva keuntungan/rugi adalah ketika keuntungan mencapai target yang ditetapkan, menambah posisi, atau jika kerugian mencapai target yang ditetapkan juga menambah posisi. Anda dapat menggunakan indikator tertentu atau indikator yang ditetapkan sendiri untuk mengukur, tentunya masih banyak cara lain untuk menambah posisi yang umum.

Penyesuaian Dinamis Posisi

Cara ini adalah untuk menyesuaikan keputusan masuk berikut berdasarkan kondisi atau situasi tertentu, yaitu metode penyesuaian posisi secara dinamis. Salah satu metode penyesuaian dinamis yang umum adalah menyesuaikan ukuran posisi dengan besarnya volatilitas. Cara yang paling sederhana adalah volume order = W / nilai risiko, di mana W biasanya merupakan nilai tetap atau titik kerugian yang dapat diterima, nilai risiko adalah nilai yang dapat berubah, biasanya menggunakan nilai yang dapat mengukur volatilitas terakhir.

Strategi Martingale

Sebenarnya ini adalah cara perjudian, dalam suatu papan judi yang hanya bisa memasang taruhan besar atau kecil, terus-menerus bertaruh pada satu sisi (seperti bertaruh besar atau kecil). Setiap kali rugi, jumlah kerugian sebelumnya dikalikan dua kali untuk taruhan berikutnya, hingga Anda menang sekali, maka Anda dapat mengembalikan semua kerugian sebelumnya serta mendapat untung dari taruhan pertama. Jika diterapkan dalam trading, Anda hanya memiliki dua pilihan setiap kali trade, beli atau jual pendek, setiap kali Anda rugi, pada posisi berikutnya Anda harus memperbesar posisi dua kali lipat.

Strategi Anti-Martingale

Ini dibalik dari Martingale, yaitu saat menang, posisi diperbesar dua kali lipat, tetapi jika Anda kalah sekali, Anda akan kehilangan semua uang yang telah dimenangkan sebelumnya dan juga merugi pada modal awal. Perbedaan terbesar dalam penggunaan kedua strategi ini terletak pada waktu pemakaian, Martingale lebih tepat digunakan di pasar yang sideways; jika di pasar yang tren, menggunakan strategi anti-Martingale mungkin lebih baik.

Metode Penambahan untuk Situasi Khusus

Ketika Anda menemukan suatu situasi tertentu di mana peluang kemenangan strategi trading Anda sangat tinggi, Anda dapat memilih untuk meningkatkan ukuran posisi saat itu. Misalnya, jika harga baru-baru ini selalu berada di bawah rata-rata pergerakan 20 hari, tetapi hari ini dibuka dan melompati rata-rata pergerakan 20 hari, dan Anda menemukan bahwa situasi tersebut memiliki probabilitas tinggi untuk bergerak ke atas, maka Anda dapat memperbesar posisi pada saat itu, dan begitu seterusnya. Tentu masih ada banyak cara penambahan posisi atau penyesuaian lainnya, hanya saja beberapa cara mungkin sulit untuk diterjemahkan menjadi bahasa pemrograman untuk diuji ulang karena beberapa keterbatasan.