Pengantar

Saya telah membaca banyak buku tentang trading Forex dan belajar banyak pelajaran dari pengalaman trading orang lain. Pelajaran ini sangat penting bagi semua trader, karena banyak orang masih melakukan kesalahan yang sama. Banyak trader mengeluh bahwa trading itu sangat sulit. Namun, apakah mereka benar-benar memahami perbedaan trading dengan kegiatan lainnya? Apa yang membuat sebagian besar trader kehilangan uang dengan mudah?

Pengalaman Pertama

Pengalaman sukses yang singkat pada awalnya mungkin hanya terjadi dalam trading. Ketika Anda melakukan operasi otak yang buruk pada orang lain, Anda tidak bisa berharap menjadi dokter bedah otak yang baik dan berharap semuanya akan baik-baik saja. Demikian pula, jika Anda belum pernah berinteraksi dengan biola, lalu Anda diminta untuk tampil di depan umum, hasilnya pasti akan sangat buruk.

Kebenaran Trading

Istilah benar dan salah, untung dan rugi, tidak cocok untuk menggambarkan partisipasi di pasar. Ketika Anda merefleksikan kembali, keputusan trading hanya dapat menjadi baik atau buruk, tidak ada kaitannya dengan benar atau salah. Dalam pasar, pendapat yang diungkapkanlah yang memiliki benar dan salah. Posisi pasar hanya berhubungan dengan untung atau rugi.

Peluang dalam Kerugian

Di pasar, ada banyak cara untuk mendapatkan profit, karena ada banyak peserta di pasar. Namun, ada hanya beberapa penyebab yang mengakibatkan kerugian.

Kerugian yang Diterima

Produsen lampu tahu bahwa dari 10 lampu, mungkin ada 2 yang rusak; petani juga paham bahwa beberapa buah akan membusuk. Kerugian ini sudah diprediksi. Di dalam trading, kita tidak ingin terjebak dalam suatu transaksi yang merugi. Kerugian yang tidak terduga adalah yang paling sulit diterima. Memahami bahwa kerugian adalah bagian dari permainan trading dan menerima kerugian adalah dua hal yang berbeda.

Kesalahan di Trading

Dalam trading, kerugian selalu diberi label sebagai "kesalahan", sementara kita diajarkan sejak kecil bahwa kesalahan itu buruk dan harus dihindari.

Menolak Realitas Kerugian

Jika Anda tahu pasti berapa banyak yang akan Anda hasilkan, tetapi tidak tahu berapa banyak Anda bisa rugi, maka Anda sedang menyangkal kerugian.

Persepsi tentang Trading

Trading tidak memiliki awal atau akhir. Dalam hal yang tidak memiliki akhir, Anda selalu dapat membuat keputusan atau mengubah keputusan berdasarkan keadaan saat ini. Pertandingan olahraga memiliki awal dan akhir yang jelas. Sekali pertandingan selesai, Anda tidak bisa mengubah apapun, Anda hanya bisa menerima hasilnya. Sedangkan dalam trading, permainan tidak pernah berakhir, dan trading Anda juga tidak akan berakhir. Karena trading tidak memiliki akhir, kerugian Anda bukanlah hasil akhir; Anda selalu bisa mengubah hasil tersebut.

Aturan dalam Trading

Aturan itu kejam dan efisien; alatnya dapat dipilih secara bebas. Orang-orang yang tidak memiliki aturan atau alat adalah bodoh.

Peluang yang Tersedia

Beberapa pasar mungkin dianggap sebagai trading yang bisa diterima oleh sebagian orang. Peluang keuntungan mungkin muncul dalam trading yang tidak Anda masuki. Aturan trading Anda hanya akan membuat Anda memilih sebagian dari jutaan peluang yang ada.

Perhitungan Kerugian

Anda tidak dapat menghitung probabilitas keuntungan, Anda hanya dapat menghitung kerugian yang mungkin terjadi. Yang dapat Anda lakukan adalah mengelola potensi kerugian, bukan memprediksi keuntungan.

Pemilihan Titik Masuk dan Keluar

Orang biasanya memilih titik keluar berdasarkan titik masuk, dan jumlahnya biasanya dipilih secara acak.

Persepsi Risiko dan Keuntungan

Orang cenderung berpikir tentang trading dengan menggunakan rasio peluang uang dan berisiko, "rasio risiko terhadap imbalan adalah 1:3! Saya menginvestasikan 500 dolar untuk mendapatkan 1500 dolar". Namun, rasio risiko terhadap imbalan tidak berarti Anda akan memenangkan trading tersebut.

Pertanyaan tentang Fluktuasi Pasar

Mereka yang terus bertanya "Mengapa pasar berfluktuasi?" sebenarnya tidak peduli dengan alasannya. Mereka hanya ingin mendengar penyebab kegagalan mereka untuk menyeimbangkan psikologis mereka.

Kesadaran sebelum Masuk Trading

Bagi penjudi roulette, momen objektif terakhir adalah sebelum dia memasang taruhan dan roda mulai berputar. Setelah itu, dia tidak bisa melakukan apapun. Bagi peserta pasar, momen objektif terakhir adalah sebelum dia masuk ke trading. Namun setelah itu, masih banyak hal yang bisa dilakukan yang dapat menyebabkan kerugian lebih besar. Inilah alasan mengapa semua keputusan dan rencana trading harus direncanakan terlebih dahulu.