Mengapa Banyak Trader Forex Suka Trading Secara Frekuensi Tinggi?

作者:   2024-11-24   浏览:1

Pengenalan

Memahami biaya komisi yang ditimbulkan oleh setiap transaksi, kita dapat dengan mudah mengetahui mengapa overtrading sering kali mengakibatkan kerugian. Dengan pemahaman tersebut, mari kita diskusikan alasan mengapa orang melakukan overtrading, lalu mencari cara untuk mencegah perilaku trading yang berpotensi fatal.trading, forex, overtrading, psikologi trader, manajemen risiko

Penyebab Overtrading

Alasan orang berlebihan dalam trading bervariasi, dan secara umum bisa dibagi menjadi dua kategori. Pertama adalah keputusan emosional yang didominasi oleh rasa ketakutan, keserakahan, dan pencarian sensasi. Sebagian orang hanya ingin terus trading tanpa henti. Beberapa orang tidak bisa mengendalikan hasrat bertransaksi. Mereka berpikir jika tidak terus-menerus memiliki posisi, mereka mungkin akan kehilangan peluang atau tidak dapat memanfaatkan kesempatan secara maksimal. Melihat dari luar, mereka merasa tidak nyaman. Beberapa orang melakukan overtrading untuk mencari sensasi, sementara yang lain berusaha untuk memulihkan kerugian sebelumnya.

Faktor Lingkungan

Faktor kedua yang menyebabkan overtrading berkaitan dengan lingkungan trading itu sendiri, bukan dari trader itu sendiri. Misalnya, trading online, fluktuasi pasar yang tajam, dan broker yang terus-menerus mendorong transaksi bisa berkontribusi pada overtrading. Tentu saja, emosi tetap merupakan faktor yang menyebabkan overtrading, tetapi dalam hal ini, emosi menjadi kurang penting dibandingkan faktor lingkungan.

Kekurangan Disiplin

Meskipun ada banyak penyebab superficialis untuk overtrading, satu alasan mendasar adalah kurangnya disiplin, yaitu ketidakmampuan untuk mengikuti rencana trading dengan ketat. Overtrading emosional untuk mengejar sensasi: beberapa trader merasa mereka harus selalu berada di pasar. Mereka ingin selalu memiliki posisi dan bersiap untuk masuk sebelumnya. Selama ada uang, mereka akan berusaha menggunakan sebanyak mungkin.

Ketidakmampuan untuk Menunggu

Setiap kali mereka menutup satu posisi, biasanya mereka akan membuka posisi berlawanan, tanpa berniat untuk menunggu peluang lebih baik. Saya menyebut mereka trader yang hiperaktif. Selama tidak memiliki posisi, mereka merasa tidak nyaman, seperti kecanduan narkoba. Hanya dengan melakukan transaksi, mereka merasa sedikit terpuaskan, tetapi itu hanya mengurangi rasa lapar mereka untuk sejenak karena mereka harus terus bertindak.

Studi Kasus Pribadi

Bagi orang-orang ini, mereka lebih memilih untuk rugi daripada menunggu di luar pasar. Tentu saja, mereka ingin mendapatkan keuntungan, tetapi yang lebih penting bagi mereka adalah mencari sensasi. Beberapa orang benar-benar menyukai perasaan aksi, tidak peduli apakah mereka untung atau rugi. Mereka tidak tahan untuk duduk diam di luar pasar, bahkan tidak mau sekadar memiliki posisi menguntungkan.

Mindset Trading

Setiap kali mereka membuka posisi, mereka merasa bagian terpenting telah selesai, dan kemudian mereka mencari peluang trading berikutnya untuk tantangan berikutnya. Berdasarkan kebutuhan emosional mereka, mereka ingin memanfaatkan setiap peluang. Hanya pasar yang tutup yang dapat melepaskan ketegangan mereka.

Struktur Rencana Trading

Selama bertahun-tahun, saya menemukan bahwa strategi trading paling penting dilakukan setelah pasar tutup. Tentu, setelah pasar buka, trader harus segera merespons pergerakan pasar dan situasi, tetapi semua persiapan harus dilakukan pada malam sebelumnya. Trader harus merumuskan rencana tindakan sebelumnya agar dapat mengambil langkah yang sesuai dengan berbagai kemungkinan perkembangan.

Pemikiran Diri Sendiri

Di masa lalu, saya juga merupakan trader yang hiperaktif, selalu mencari peluang trading baru daripada mengelola posisi yang sudah ada. Saya sering duduk di depan komputer, terus menerus mencari peluang di setiap pasar. Saya mulai melihat grafik harga dan berpikir: “Wow! Pergerakan kedelai telah menyentuh titik terendah, sekarang saatnya untuk membeli.” Maka saya mengambil telepon dan membeli 5 kontrak kedelai, tanpa mengkhawatirkan analisis risiko dan imbalangnya.

Pentingnya Penelitian

Setelah membuka posisi kedelai, saya mulai mencari peluang lain, mungkin dengan alasan yang sama untuk membeli yen. Dengan cepat, saya telah membuka 12 posisi aneh, sebagian besar tanpa alasan yang jelas. Memiliki terlalu banyak posisi sering membuat saya mengalami kerugian yang tidak tertangani karena saya tidak bisa mengelola semuanya sekaligus.

Pemicu Stres Mental

Walaupun saya juga melakukan beberapa persiapan pada malam, semua perhatian saya pada saat pasar dibuka teralihkan oleh beberapa pergerakan, membuat saya terburu-buru untuk bertindak. Selain tindakan hiperaktif, ada juga orang-orang yang berpikir tidak trading seperti melakukan dosa.

Kecanduan Trading

Beberapa klien saya akan menelepon setiap hari menanyakan apakah ada sesuatu yang cocok untuk ditradingkan. Jika saya memberi tahu mereka bahwa kedelai terlihat baik, mereka mungkin berkata, “Baiklah, beli sedikit, tetapi jangan biarkan saya rugi terlalu banyak, bantu saya keluar di posisi stop-loss yang tepat.” Mereka tidak terlalu memperhatikan tren pasar, tetapi berharap memiliki posisi untuk mendapatkan peluang keuntungan.

Trading untuk Hiburan

Beberapa yang lain, mungkin karena kebosanan, selalu ingin berbagi cerita dengan broker. Mereka tidak mengandalkan trading untuk mendapatkan uang, melainkan berharap memiliki beberapa hal yang dapat dikeluhkan. Pengalaman-pengalaman ini sering menjadi bahan obrolan di lapangan golf, di mana mereka menceritakan bagaimana mereka “disembelih” di pasar kedelai atau daging babi, atau bagaimana mereka berani memegang posisi yang rugi hingga $12,000 dan akhirnya juga keluar dengan untung.

Perlunya Kontrol Diri

Trader yang paling sulit belajar adalah bagaimana menekan keinginan untuk masuk pasar. Siapa pun yang berdagang hanya berdasarkan pencarian sensasi tidak mungkin menjadi trader yang hebat. Jika bertransaksi demi memenuhi kebutuhan tertentu, sikap akan menjadi sembrono, dan tidak dapat melakukan riset yang mendalam.

Tindakan sebagai Pebisnis

Tentu saja, trading ini terkadang dapat menguntungkan, tetapi itu bukan trading yang benar, dan peluang jangka panjang juga tidak tinggi. Seorang trader harus memandang trading sebagai karir. Pebisnis tidak terburu-buru untuk membuat keputusan; mereka akan mempertimbangkan semua kemungkinan secara cermat.

Menjaga Fokus

Trader juga harus menentukan keputusan dengan cara yang sama, dan tidak perlu terburu-buru. Alasan trader melakukan trading adalah untuk menghasilkan uang, ini adalah tujuan utama. Semua tindakan mereka adalah untuk mencapai tujuan tersebut. Mengambil risiko yang tidak perlu sama sekali tidak sesuai dengan rencana bisnis yang baik.

Kesadaran Diri

Jika trader tidak bisa memahami apakah trading adalah sebuah karir atau sekadar alat pencari sensasi, maka mereka adalah penjudi, bukan trader profesional. Sayangnya, beberapa orang terjebak dalam sensasi trading dan tidak tahu bagaimana meningkatkan keterampilan mereka menjadi trader terbaik.

Takut Kehilangan Kesempatan

Orang melakukan overtrading karena berbagai alasan, dan setiap orang memiliki motivasi mereka sendiri. Bagi saya, saya lebih khawatir kehilangan kesempatan daripada mengejar sensasi trading. Jika kopi atau sapi hidup mengalami pergerakan besar, saya sama sekali tidak memperbolehkan diri saya untuk melewatkannya. Melakukan beberapa trading buruk, bagi saya, bukanlah masalah karena saya dengan cepat dapat menemukan celah untuk masuk kembali.

Kesabaran dalam Trading

Setelah beberapa pengalaman pahit dan pembelajaran, saya tahu bahwa dalam banyak situasi, sebenarnya tidak ada gunanya untuk masuk pasar. Ketika menghadapi situasi ini, sebaiknya bersabar menunggu kesempatan yang sesuai, jangan memaksa diri untuk masuk hanya karena takut kehilangan kesempatan. Setelah melewati masa-masa sulit, trader akan perlahan mampu merasakan, kehilangan beberapa kesempatan juga bukan masalah.

Membangun Kesadaran

Memang benar, ketika kita mengamati perkembangan pasar dari sudut pandang retrospektif, sering kali kita mengeluh tidak dapat melihat jauh ke depan. Tetapi kecuali jika kesempatan tersebut bagian dari rencana awal, sebaiknya kita menahan diri dan menunggu hingga harga kembali sebelum mempertimbangkan untuk masuk.

Mengidentifikasi Tren Pasar

Mengetahui bahwa pasar memiliki tren yang jelas tidak selalu menjadi alasan yang cukup untuk masuk pasar. Kadang kita juga harus menunggu titik masuk yang tepat. Jika tidak, risiko overtrading meningkat karena setiap kali trader melihat breakout, mereka mungkin ingin masuk.

Kesiapan Menunggu

Mengembangkan kesabaran untuk menunggu 20 menit, 60 menit, atau bahkan 3 hari hingga sinyal beli yang jelas muncul adalah tugas yang tidak mungkin bagi banyak trader. Mereka merasa jika tidak segera bertindak, mereka berisiko kehilangan peluang besar.

Mulailah dari Awal

Khususnya bagi trader hiperaktif, membebaskan mereka dari kebiasaan ini seringkali menjadi tantangan sulit. Namun, di pasar ada banyak kesempatan baik, jadi kehilangan beberapa peluang juga bukan masalah.

Pentingnya Kesempatan Baik

Secara singkat, penting untuk menunggu kesempatan yang memiliki probabilitas tinggi serta rasio risiko dan imbalan yang baik. Beberapa hal memang hanya dapat dipahami melalui pengalaman, seperti kondisi pasar terbaik untuk trading.

Memahami Volatilitas

Gerakan dengan volatilitas tinggi atau pergerakan sideways sering menyebabkan overtrading, tetapi tren yang jelas biasanya lebih mudah dikelola. Jika tren sangat kuat, tidak perlu sering masuk dan keluar. Posisi yang tepat dapat terus dipegang hingga tren berakhir.

Pentingnya Stop Loss

Ketika menghadapi tren yang jelas, menyesuaikan stop loss dengan tepat menjadi lebih mudah, sehingga stop loss tidak sembarangan terpicu. Jika kehilangan suatu peluang, tidak perlu mengejar harga dan bisa menunggu harga kembali ke garis tren.

Pengaturan Emosi Trader

Jika tidak mau menunggu dengan sabar, harga masuk mungkin jauh dari level stop loss yang layak, membuat rasio risiko dan imbalan menurun, dan harga mungkin mengalami koreksi yang tajam. Membeli kembali posisi yang sudah kehilangan harga bisa jadi berisiko tinggi.

Perlunya Penilaian Diri

Jika tidak bersedia menunggu, jangan paksakan diri untuk masuk pasar. Metode pengolahan ini setidaknya dapat memaksa trader untuk hanya menerima kesempatan yang berpotensi tinggi. Di lain sisi, mengejar harga juga seringkali menyebabkan selisih harga yang besar.

Kesulitan dan Reaksi Berlebihan

Dalam pasar yang bergerak, membeli pada pergerakan pullback dapat mudah terintegrasi, tetapi sebaliknya, saat harga sedang meroket, trader hanya dapat mengejar dengan order pasar yang umumnya terisi pada harga jual yang sedang meningkat.

Pemecahan Masalah Psikologis

Pasar yang sangat volatile sering mengalami overtrading, karena penilaian tentang support dan resistance menjadi relatif sulit, sehingga menentukan level masuk dan keluar juga tidak mudah.

Cara Menghadapi Bandara Emosional

Setiap kali market akan breakout dan malah kemudian mengalami pullback, meski berhasil breakout, ikuti pergerakan dapat sangat terbatas. Ketika pergerakan seolah-olah akan merosot, seringkali akan mengalami rebound besar namun 20 menit kemudian kembali jatuh.

Kerugian dalam Trading

Kadang-kadang walaupun harga berfluktuasi, ampluasnya sering tidak tepat untuk trading. Menyikapi kondisi ini, stop loss juga akan sulit ditetapkan dan dapat terlalu sering terpicu, menyebabkan kerugian berlebih yang tidak perlu.

Strategi Trading yang Efektif

Banyak sistem yang mengalami fluktuasi drastis memberikan sinyal trading secara berulang. Setiap false breakout tampak seakan nyata, sehingga dengan mudah memicu perilaku chasing price. Yang perlu diingat, trader harus menahan dorongan untuk melakukan chasing price dan belajar tentang berbagai karakteristik kondisi pasar.

Risiko Penyakit Emosional

Beberapa trader, setelah mengalami kerugian besar, akan melakukan overtrading untuk mencoba menegakkan keadaan. Akumulasi kerugian pada hari itu, di posisi tertentu, atau kerugian akumulatif selama sebulan dapat menjadi hal yang tidak disukai semua orang.

Manajemen Risiko yang Cermat

Namun, cara trader mengatasi situasi sering kali menjadi penentu keberhasilan mereka. Dalam menghadapi setback yang besar, strategi terbaik adalah mengikuti rencana manajemen keuangan, menerima kerugian, dan sementara waktu menahan diri.

Overtrading karena Emosi

Banyak trader bereaksi sebaliknya; untuk membalikkan kerugian sebelumnya, mereka melakukan trading yang lebih sering dan bahkan mungkin memperbesar ukuran posisi. Ketika kerugian terakumulasi hingga titik tertentu, seseorang akan kehilangan kapasitas rasionalitas untuk berpikir dan bergegas untuk memulihkan kerugian.

Pentingnya Penerimaan

Saat mindset ini muncul, seluruh trading menjadi kacau, keputusan menjadi terburu-buru dan hasilnya bisa diprediksi. Penting untuk diperhatikan bahwa keputusan trading tidak seharusnya dipengaruhi oleh ukuran kerugian atau keuntungan yang ada saat itu.

Kemandekan dalam Decision Making

Trader harus memahami bahwa setiap orang menghadapi hari-hari di mana trading tidak berjalan baik, kerugian-kerugian ini dapat diterima. Ketika menghadapi situasi ini, langkah seharusnya diperlambat, bukan dipercepat.

Keberanian untuk Menerima Kerugian

Beberapa trader akan merasa cemas, bahkan mengalami trading balas dendam yang impulsif, dan tindakan tidak rasional ini biasanya akan menghasilkan konsekuensi yang lebih buruk. Saya ingin sekali menekankan, trading tidak boleh dipengaruhi oleh keuntungan dan kerugian yang ada dan selalu harus dilakukan sesuai rencana trading yang ketat, mematuhi rencana manajemen keuangan.

Reaksi Balas Dendam

Jika Anda terburu-buru untuk memulihkan kerugian yang terjadi sebelumnya, masalah overtrading sering terjadi. Dalam upaya untuk memulihkan kerugian, beberapa trader melakukan trading balas dendam. Trading balas dendam adalah saat trader berpikir bahwa pasar berutang kepada mereka, sehingga mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk "mendapatkannya kembali".

Menyadari Risiko Trading

Trader tipe ini merasa bahwa pasar telah mengkhianati mereka. Mereka masuk kembali dengan keyakinan bahwa mereka lebih pintar dibandingkan pasar dan berniat untuk memberikan pelajaran kepada pasar, memberi tahu pasar bahwa mereka seharusnya tidak mengkhianati mereka. Kita harus menyadari bahwa pasar biasanya benar dan pada akhirnya menjadi pemenang.

Pembelajaran dari Pengalaman

Ciri khas dari trading balas dendam adalah, “Saya baru saja rugi $400 dalam transaksi kedelai! Pada transaksi selanjutnya, saya harus menggunakan lebih banyak kontrak untuk membalasnya.” Saya telah melihat banyak orang (termasuk diri saya sendiri); ketika kehilangan di sesi pagi, mereka mulai merasa dendam untuk memulihkan kerugian tersebut, sehingga volume trading menjadi besar dan tidak terencana.

Merugikan Diri Sendiri

Akhirnya, apa akibatnya? Kerugian kecil biasanya berubah menjadi bencana. Memang kadang kala, mungkin berhasil, bisa memulihkan kerugian sebelumnya, tetapi itu bukanlah jalan kemenangan. Jika, kebetulan tidak beruntung, sikap ini bisa menghancurkan akun trading Anda dalam satu hari. Trading bukanlah aktivitas yang selesai dalam hitungan hari.

Mengumpulkan Pengalaman

Saat melakukan refleksi akhir tahun, satu transaksi yang merugi, suatu hari trading yang tidak menguntungkan, atau minggu kerugian berturut-turut, sebenarnya tidak ada artinya. Dalam satu tahun, bahkan trader terbaik pun tidak terhindar dari banyak rintangan. Beberapa trader yang sangat sukses bahkan memiliki setengah dari trading mereka mengalami kerugian. Kerugian adalah bagian tak terpisahkan dari trading yang harus diterima dengan lapang dada.

Kemandekan untuk Melanjutkan

Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dengan trading yang tidak lancar di awal tidak perlu membuat seseorang panik. Kita dapat menerima kerugian dengan tenang, lalu memulai kembali. Bahkan jika waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk memperbaiki kerugian, itu masih diterima.

Keberanian Menerima Kerugian

Di sisi lain, jika Anda tidak mau menerima kerugian dan terburu-buru untuk memperbaiki keadaan, keputusan trading Anda akan dipengaruhi oleh hasil kerugian sebelumnya, ini bukanlah fenomena baik.

Kemandekan dalam Trading

Setiap transaksi adalah independen dan tidak seharusnya dipengaruhi oleh transaksi lainnya. Prinsip ini tidak hanya berlaku untuk penutupan hari itu saja. Trader yang memegang posisi pun memiliki masalah serupa, tetapi biasanya mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya.

Pentingnya Memilih Strategi

Seseorang mungkin menetapkan target profit dari satu trade sebesar $500. Jika mengalami kerugian $500, mereka akan mengubah target profit untuk trade berikutnya menjadi $1,000. Mereka malah menjadi lebih berani. Akibatnya, $1,000 menjadi kerugian aktual. Setelah melalui siklus destruktif beberapa kali, situasi ini menjadi sangat sulit dikendalikan.

Menangani Kerugian dengan Cermat

Trader tidak dapat menerima kerugian $1,000 karena itu terlalu besar bagi persentase modal trading mereka, sehingga mereka lebih memilih untuk terus bertahan dan bahkan mengontrol dua posisi lagi. Tanpa disadari, kerugian pada buku laporan mereka menambah lebih menjadi $1,800.

Pengambilan Keputusan dalam Trading

Mulai merasa cemas, mereka berpikir bahwa kans harga rebound jauh lebih ribet, sehingga mereka harus short. Tiba-tiba, mereka memutuskan untuk menjual 6 titik posisi (menjual 3 kontrak yang ada lalu membuka 3 posisi shortnya). Biasanya, ini terjadi saat переска跳与恢复了时。

Keputusan yang Buruk

trader menyadari bahwa keputusan pertama mereka benar, dan pasar membuktikan mereka benar, tetapi sekarang malah memegang posisi short. Kemudian mereka terburu-buru membeli kembali, yang dapat membuat posisi long 6 atau 8 kontrak. Namun, kadang-kadang, kenaikan harga ini hanyalah pergerakan normal dalam tren turun.

Kondisi Trading yang Sulit

Setelah pullback berakhir, tren harga kembali jatuh.

Resiko dalam Trading

Di saat trader itu bahkan tidak mau mengakui, kerugian mulai meluas keluar dari batas dewa Tuhan, dan situasi mungkin kembali pada posisi short. Seluruh siklus kemudian mulai dari awal lagi. Meski tampak sepele, ini sering kali terjadi, dan saya punya banyak klien dengan pengalaman serupa. Ketidakmampuan untuk menerima kerugian seperti sebelumnya sering kali dapat menutup jalan mereka untuk menjebak mereka dalam siklus yang lebih parah ketika menangani tren tanpa sadar.

Pentingnya Kesabaran

Pada satu waktu, bila trader merasa dapat memahami perilaku pasar dengan tepat, penting untuk memastikan pengetahuan mereka dari jam terbang yang cukup. Pengalaman ini sangat berharga sebagai pelajaran awal bagi seorang trader.trading, forex, overtrading, psikologi trader, manajemen risiko

Menjaga Niat Baik dalam Trading

Saya mengamati bahwa saat trader melakukan kesalahan, mereka sepatutnya tidak berlarut-larut dalam keputusan tersebut. Jika berdagang, penting untuk mempertimbangkan efek yang dapat ditimbulkan bagi psikologis dan terlalu terlibat dalam situasi.

Kesadaran Penting dalam Trading

Setiap pengalaman trading merupakan pelajaran berharga dalam kehidupan seorang trader. Terus berupaya dan mempelajari setiap aspek dari pengalaman dapat menuntun pada pengembangan potensi yang lebih baik lagi di masa depan, seiring dengan penguasaan tren pasar dan menghindari kesalahan yang sama kembali.


Komentar Pengguna

Belum ada komentar

Tulis Komentar


Buka Akun Trading
di Broker Dupoin

Jika Anda adalah anggota kami melalui broker Dupoin.

**Hak eksklusif hanya terbatas untuk anggota saja!!

Tentang Kami

Hubungi Kami

Topik Yang Perlu Kamu Ketahui

Utoms adalah situs web yang didedikasikan untuk berbagi pengetahuan tentang pasar Forex dan Cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, Litecoin, dan Dogecoin, antara lain. Kami menyediakan berita dan informasi yang diperbarui dengan cepat tentang semua pergerakan di pasar ini.

 

Kami tidak mendukung perdagangan atau penggalangan dana dalam bentuk apa pun. Kami hanyalah platform yang berkomitmen untuk berbagi pengetahuan.

 

**Perdagangan aset keuangan dalam bentuk apa pun melibatkan risiko. Investor atau spekulan harus memahami risiko ini sebelum terlibat dalam perdagangan aset ini.**

 

Informasi hak cipta dan kebijakan penggunaan Utoms.

Hubungi melalui email: [email protected]

Untuk kontak lebih lanjut, Whatsapp: 08118683023

blog

Hak Cipta 2024 Utoms © Semua hak dilindungi oleh hukum. Tidak ada reproduksi atau penyalinan informasi yang diizinkan tanpa otorisasi.

Kami memiliki kebijakan untuk menyajikan informasi secara transparan dan tidak memihak. Semua informasi yang diberikan tidak dimaksudkan untuk mempromosikan, membimbing, atau mengajarkan investasi dengan cara apa pun.