Pendahuluan

Saya baru-baru ini mengatur beberapa artikel yang saya kumpulkan di dalam catatan saya, kebanyakan berkaitan dengan perdagangan, terutama berasal dari situs dan blog finansial dan perdagangan luar negeri. Saya menemukan satu artikel yang tidak lengkap, yang saya salin pada tahun 2016, hanya beberapa paragraf kecil darinya. Paragraf-paragraf pendek ini meninggalkan kesan mendalam, dan mungkin ada beberapa wawasan yang dapat menginspirasi kita semua.

Statistik Pengembalian Portofolio

Misalkan ada seorang investor dengan pengembalian tahunan portofolionya sebesar 15% dan deviasi standar 10%. Berdasarkan statistik ini, jika investor tersebut hanya memeriksa portofolionya sekali setahun, maka probabilitas bahwa portofolio investasinya akan memberikan hasil lebih baik daripada tahun sebelumnya adalah 93%. Namun, jika ia lebih sering memeriksa portofolionya, kinerja portofolio akan turun secara drastis.

Frekuensi Memeriksa Portofolio

Jika investor tersebut memeriksa portofolionya setiap hari, hanya ada 54% kemungkinan ia akan mendapatkan pengembalian lebih dari 15%. Jika ia memeriksa setiap jam, hanya ada 51,3% kemungkinan untuk mendapatkan pengembalian lebih dari 15%. Psikolog umumnya percaya bahwa dampak emosional negatif yang dialami oleh investor ketika melihat kerugian mengambang jauh lebih besar daripada dampak positif yang dirasakan ketika melihat keuntungan mengambang.

Pentingnya Mengelola Frekuensi Pemeriksaan

Beberapa orang bahkan mengkuantifikasi ini, menyatakan bahwa dampak negatif dari melihat kerugian dapat setidaknya dua kali lipat dibandingkan dengan keuntungan. Ini berarti jika Anda bisa mengurangi frekuensi memeriksa portofolio Anda, hasilnya bisa jauh lebih baik. Jika Anda berencana untuk "membeli dan memegang", maka Anda harus benar-benar berusaha untuk mengendalikan emosi Anda dan tidak terlalu sering memeriksa saham yang Anda pegang.

Strategi Pemeriksaan yang Teratur

Jika Anda ingin mengelola perdagangan secara aktif dan sesekali merasa ingin memeriksa, maka buatlah jadwal pemeriksaan yang teratur, misalnya hari tertentu dalam seminggu atau setiap beberapa jam sekali. Hindari memeriksa di luar waktu yang telah direncanakan. Ini tidak hanya baik untuk kesehatan mental Anda, tetapi juga secara signifikan mengurangi peluang Anda untuk melakukan perdagangan impulsif, baik dengan keluar terlalu cepat dari perdagangan yang merugi atau menjual untuk keuntungan kecil.

Penerapan dalam Perdagangan Forex

Poin yang disebutkan di atas terutama ditujukan untuk perdagangan saham jangka menengah hingga panjang, tetapi juga memiliki relevansi bagi perdagangan Forex jangka pendek atau intraday, kecuali jika Anda melakukan perdagangan scalping dengan target beberapa poin. Misalnya, dalam perdagangan Forex berdasarkan grafik satu jam atau empat jam, setelah Anda melakukan pemesanan dan menetapkan titik target untuk keuntungan dan stop-loss, jangan terlalu sering memeriksa. Berdasarkan observasi saya, banyak trader ritel cenderung mengambil keuntungan terlalu cepat, berpikir untuk "mengamankan" sedikit keuntungan yang mereka buat. Dalam jangka panjang, hasil perdagangan mereka sering kali memiliki rasio risiko-imbalan yang sangat buruk, karena mereka mendapatkan keuntungan hanya beberapa poin, sementara kerugian mereka bisa mencapai puluhan poin bahkan lebih.

Kesimpulan

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Forex, termasuk pengetahuan dasar dan cara bertrading Forex, silakan kunjungi: Belajar Forex kategori.