1. Setelah Kerugian Besar, Berhenti dan Istirahat

Jika Anda baru saja mengalami kerugian besar, Anda pasti akan merasakan sakit emosional, dan suasana hati Anda mungkin sudah terguncang. Mungkin tanpa Anda sadari, Anda sudah memiliki tekad yang kuat untuk mengembalikan uang yang hilang. Misalnya, jika Anda memiliki 100.000 dolar, dan dalam beberapa hari itu menjadi hanya 60.000 dolar. Saat ini, biaya untuk mengembalikan 40.000 dolar yang hilang menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya, dan pikiran Anda akan menjadi lebih mendesak. Ini bukan tanda yang baik! Dari sinilah Anda mulai terjebak dalam overtrading. Segera jauh dari sistem dan istirahatlah. Tidak peduli berapa lama itu, Anda harus kembali bertransaksi setelah pikiran Anda tenang.

2. Hanya Melakukan Beberapa Transaksi Setiap Hari

Ini sangat sulit dilakukan bagi para trader harian, karena mereka selalu ingin sibuk bertransaksi sepanjang hari. Saya ingat pada suatu hari, saya melakukan hampir 50 transaksi hanya karena mengalami sedikit kerugian di pagi hari. Ketika jam 4 sore, saya melihat layar komputer dan merasa seolah-olah saya telah bertransaksi sepanjang hari tanpa alasan, hanya seperti robot yang terus-menerus berdagang. Kepala saya berdenyut-denyut. Setelah itu, saya mulai menetapkan aturan untuk membatasi transaksi saya menjadi maksimal 5 kali sehari. Tentu saja, setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda; beberapa mungkin mampu bertransaksi 100 kali sehari. Namun, yang terpenting adalah menetapkan jumlah transaksi yang tetap.

3. Menetapkan Batasan Kenaikan dan Penurunan Setiap Hari

Jika Anda benar-benar tidak bisa mengontrol diri dan tidak dapat mengikuti dua aturan sebelumnya, tidak apa-apa, melaksanakan aturan ketiga ini sudah cukup baik. Cobalah untuk melihat hasil transaksi Anda dalam tiga bulan terakhir, kemudian tetapkan batasan yang wajar untuk keuntungan dan kerugian berdasarkan kinerja Anda. Tujuan dari trading adalah untuk menghasilkan keuntungan, bukan hanya untuk mempertahankan modal. Oleh karena itu, ketika kerugian mencapai batasan yang ditetapkan, segera keluar dari transaksi. Menetapkan batasan untuk keuntungan juga penting, karena jika Anda terus bertransaksi, pasar mungkin akan mengambil kembali sebagian keuntungan yang Anda buat. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menetapkan batasan berdasarkan hasil transaksi sejarah Anda.

4. Mengurangi Jumlah Setelan Trading

Jika Anda menerima terlalu banyak setelan trading, Anda akan menghadapi banyak kesempatan trading setiap hari. Jika Anda memiliki kemampuan untuk bertransaksi terus-menerus setiap hari, silakan lakukan. Namun, kebanyakan trader sebenarnya sulit untuk bertransaksi sepanjang hari, jadi lebih baik fokus pada beberapa setelan saja, ini juga bisa mencegah terjadinya overtrading.

5. Mengurangi Waktu Mengamati Alat Filter

Alat filter yang diatur berdasarkan standar trading Anda sangat berguna, karena dapat membantu Anda menemukan peluang trading terbaik. Namun, jika Anda terus menatap layar dan alat filter dalam waktu lama, melihat pasar berfluktuasi, Anda mungkin tiba-tiba memutuskan untuk masuk ke dalam transaksi. Ini adalah psikologi pasar, karena Anda mulai merasa bahwa Anda telah kehilangan sesuatu. Pada saat ini, terlalu bergantung pada alat filter justru dapat berdampak buruk.

6. Jangan Trading Sepanjang Hari

Trading bukanlah pekerjaan dari jam sembilan hingga lima. Sibuk bertransaksi sepanjang hari tidak akan menghasilkan lebih banyak uang untuk Anda. Trading membutuhkan Anda untuk memanfaatkan banyak waktu kosong untuk belajar secara offline. Selain itu, trading tidak hanya tergantung pada waktu yang Anda habiskan atau seberapa mendesaknya kebutuhan Anda. Jadi, pilihlah waktu dalam sehari ketika Anda merasa paling efisien untuk berdagang.

7. Jalankan Rencana Trading Anda

Setiap trader memerlukan rencana trading. Rencana ini tidak perlu rumit; yang terpenting adalah menetapkan tujuan langkah demi langkah, serta melakukan pengaturan batasan untuk trading. Fungsi paling dasar dari rencana trading adalah untuk membatasi terjadinya overtrading. Setiap poin di atas sebenarnya dapat menjadi bagian dari rencana trading Anda.

Penutup

Overtrading adalah salah satu faktor yang paling mudah menyebabkan hasil trading yang merugikan. Dalam trading, Anda terus-menerus berjuang melawan emosi impulsif Anda. Jika tidak ada peluang trading yang baik, lebih baik untuk tidak melakukan trading daripada terjebak dalam overtrading.