Keyakinan Investasi 1: Memerlukan Prediksi Pasar untuk Menghasilkan Uang Besar

Banyak investor memiliki keyakinan yang salah tentang cara memperoleh investasi. Para master investasi seperti Buffett dan Soros tidak memiliki keyakinan ini. Realitasnya adalah, dalam memprediksi pasar, investor sukses tidak lebih baik daripada kita. Soros pernah mengakui: “Kesuksesan finansial saya tidak sebanding dengan kemampuan saya untuk memprediksi waktu.” Sedangkan Buffett tidak peduli bagaimana pasar akan bergerak selanjutnya dan tidak tertarik pada prediksi apa pun. Baginya, “Memprediksi mungkin membuat kamu akrab dengan prediktor, tetapi tidak memberitahumu bagaimana masa depan akan terlihat.” Investor sukses tidak bergantung pada prediksi pergerakan pasar. Sebenarnya, Buffett dan Soros mungkin mengakui tanpa ragu: Jika mereka mengandalkan prediksi pasar, mereka pasti akan bangkrut.

Keyakinan Investasi 2: Percaya pada “Otoritas”

Keyakinan bahwa meskipun saya tidak dapat memprediksi pasar, pasti ada orang lain yang bisa — dan tugas saya adalah menemukan orang itu. Realitasnya adalah, jika kamu benar-benar bisa melihat masa depan, apakah kamu akan berdiri di atap berbicara keras tentangnya, atau menutup mulut dan membuka akun komisi untuk menjadi kaya? Master investasi seperti Buffett dan Soros jarang membicarakan tindakan mereka atau memprediksi pasar. Biasanya, bahkan pemegang saham mereka tidak tahu ke mana uang mereka diinvestasikan!

Keyakinan Investasi 3: “Informasi Internal” adalah Jalan Menuju Kekayaan

Buffett adalah investor terkaya di dunia, dan sumber “informasi” investasinya biasanya berasal dari laporan tahunan perusahaan yang dapat diakses secara gratis. Ketika Soros melakukan short selling sebesar 10 miliar dolar terhadap poundsterling pada tahun 1992, ia mendapatkan julukan “pembunuh Bank of England”. Ia tidak sendirian. Siapa pun dapat melihat tanda-tanda pound yang akan runtuh. Meski tidak ada ribuan, setidaknya ada ratusan trader lain yang kaya berkat penurunan drastis poundsterling. Namun, hanya Soros yang sepenuhnya terjun dan membawa pulang keuntungan sebesar 2 miliar dolar.

Keyakinan Investasi 4: Diversifikasi

Realitasnya adalah, pencapaian luar biasa Buffett diraih melalui investasi terpusat. Ia hanya akan fokus pada saham enam perusahaan besar yang ia pilih. Menurut Soros, yang penting bukanlah seberapa tepat kamu memprediksi pasar, tetapi berapa banyak uang yang kamu hasilkan saat prediksi itu benar dan seberapa banyak yang kamu rugikan saat prediksi itu salah. Kunci keberhasilan Soros sama dengan Buffett: menghasilkan keuntungan besar yang jauh melebihi potensi kerugian dari investasi lain. Strategi diversifikasi justru sebaliknya: jika kamu memegang sejumlah kecil saham dari banyak perusahaan, meskipun salah satu saham melonjak, total kekayaanmu tidak akan berubah banyak.

Keyakinan Investasi 5: Untuk Menghasilkan Uang Besar, Harus Mengambil Risiko Besar

Sama seperti pengusaha, investor sukses tidak menyukai risiko. Mereka akan menghindari risiko sebanyak mungkin untuk meminimalkan potensi kerugian. Beberapa tahun yang lalu, dalam seminar manajemen, para akademisi secara bergiliran membacakan makalah tentang “karakter wirausaha”. Mereka memiliki pandangan yang sangat berbeda, tetapi satu hal yang mereka sepakati: para wirausaha memiliki toleransi risiko yang tinggi dan sebagian besar suka mengambil risiko. Namun, bertolak belakang dengan pemikiran akademisi, pengusaha sukses benci risiko. Menghindari risiko adalah fondasi untuk mengumpulkan kekayaan; jika kamu mengambil risiko besar, kamu lebih mungkin mengalami kerugian besar daripada keuntungan besar. Investor sukses tahu bahwa kehilangan uang lebih mudah daripada menghasilkan uang, dan inilah alasan mereka lebih fokus pada menghindari kerugian ketimbang mengejar keuntungan.

Keyakinan Investasi 6: Keyakinan pada “Sistem”

Beberapa orang di berbagai tempat telah mengembangkan sistem yang dapat memastikan keuntungan investasi — analisis teknikal, analisis fundamental, trading komputer, dan bahkan kombinasi mistis dari astrologi. Realitasnya adalah, keyakinan ini adalah produk alami dari keyakinan “otoritas” — selama seorang investor menggunakan sistem dari otoritas tertentu, ia akan mendapatkan keuntungan yang sama seperti yang dijanjikan sang otoritas. Keyakinan investasi mematikan yang umum ini adalah alasan mengapa para penjual sistem trading dapat menghasilkan banyak uang. Sumber dari keyakinan “otoritas” dan “sistem” adalah sama: keinginan untuk kepastian.

Keyakinan Investasi 7: Saya Tahu Masa Depan Akan Bagaimana — dan Pasar “Pasti” Akan Membuktikan Saya Benar

Realitas: keyakinan ini adalah ciri umum dari ketertarikan berlebihan terhadap investasi. Ini adalah varian dari keyakinan investasi pertama yang lebih kuat, di mana kamu yakin harus dapat memprediksi masa depan — tetapi daya hancurnya jauh lebih besar. Investor yang percaya bahwa mereka hanya bisa menghasilkan uang jika mereka dapat melihat masa depan sedang mencari cara untuk memprediksi yang “benar”. Mereka yang terobsesi dengan keyakinan tujuh yang mematikan ini percaya bahwa mereka sudah tahu bagaimana masa depan akan terlihat. Jadi, ketika euforia mereda, mereka kehilangan sebagian besar modal mereka — kadang-kadang termasuk rumah dan harta benda mereka. Memasuki pasar dengan pemikiran dogmatis adalah yang paling berbahaya di antara ketujuh keyakinan investasi mematikan ini.