Persamaan Antara Wall Street dan Kasino

Dari sudut pandang tertentu, Wall Street mirip dengan kasino besar, di mana lembaga investasi mengontrol hasil taruhan perdagangan keuangan melalui otomatisasi cepat, algoritma komputer, dan likuiditas. Potensi keuntungan di pasar keuangan sama menggoda seperti di kasino: “Ayo, coba keberuntunganmu. Setiap orang bisa menjadi pemenang.” Meskipun semua orang tahu bahwa probabilitas kalah sangat besar, orang-orang masih berkeliaran di Wall Street, berharap untuk mencoba keberuntungan mereka dan mungkin merealisasikan impian kekayaan. Namun, kenyataannya kejam: penjudi hanya sesekali menang, sementara pengelola kasino adalah pemenang sebagian besar waktu. Namun, peluang kemenangan penjudi profesional jauh lebih tinggi dibandingkan penjudi biasa. Mengapa demikian? Karena mereka memahami “risiko” yang ada dalam berbagai bentuk di kasino.

Keunggulan Melalui Penelitian

Peter Lynch, seorang master investasi, pernah berkata: berinvestasi tanpa penelitian itu seperti bermain stud poker tanpa pernah melihat kartu. Dia benar. Tingkat keberhasilan seorang pemain poker seharusnya sejalan dengan sejauh mana dia tetap jernih, tidak emosional, dan profesional dalam hal itu. Pasar keuangan hanyalah meja poker besar; yang perlu Anda lakukan adalah memanfaatkan keunggulan Anda di depan pemain lain yang membiarkan emosi menentukan keputusan mereka, bertaruh sembrono dengan impian kekayaan, atau taruhan berdasarkan intuisi, seperti pengetahuan profesional, rasionalitas, dan estimasi yang cermat.

Fleksibilitas Menyesuaikan Diri

Di pasar keuangan, perbedaan antara menang sesekali dan sering kali menang adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan pasar. Tidak ada satu gaya investasi yang selalu berhasil—ini adalah alasan mengapa investor yang mengikuti publikasi fondasi terbaik tahun lalu sering kali menjadi yang paling gagal dalam siklus panjang 10 hingga 20 tahun. Fleksibilitas adalah dasar kesuksesan investasi jangka panjang. Jika investor enggan beradaptasi dan berubah, dia ditakdirkan untuk gagal. Anda harus memiliki cara untuk membedakan diri Anda dari pemain yang lebih lemah dan memanfaatkan kesalahan mereka untuk menang.

Pahami Mengapa Orang Bertaruh Melawan Anda

Kita hampir tidak tahu apa-apa. Kita tahu tentang bisnis perusahaan publik, bahkan mungkin tahu apa yang akan mereka lakukan beberapa bulan ke depan. Kita dapat menilai apakah harga saham akan naik atau turun. Namun pada umumnya, pengetahuan kita tidak terlalu banyak. Pada kenyataannya, kita lebih dekat kepada tidak tahu sama sekali dibandingkan dengan tahu segalanya. Semua yang kita ketahui adalah “apa yang ada sekarang”, dan semua yang bisa kita lakukan adalah membuat dan menerapkan rencana untuk menangani “apa yang ada sekarang”, yang dapat melindungi kita dari kerugian apa yang “mungkin terjadi”. Bagian tersulit dari investasi adalah mengelola portofolio untuk “hal-hal yang tidak kita ketahui.” Di pasar saham, kita harus ingat bahwa selalu ada seseorang di sisi lain yang melakukan perdagangan lawan. Setiap kali seorang manajer dana mendorong Anda di televisi untuk “beli-beli-beli,” selalu ada orang lain yang berharap bisa menjual saham tersebut kepada Anda. Mengapa mereka ingin menjual? Apa yang mereka ketahui yang tidak Anda ketahui? Dalam permainan poker, Anda mungkin mendapatkan "raja", dan percaya bahwa sekarang adalah waktu terbaik untuk bertaruh besar. Namun, pemain yang duduk di depan Anda akan menunggu untuk mencocokkan taruhan Anda. Ini disebut “checking cards” dalam permainan poker, dan dalam perdagangan keuangan dikenal sebagai “hedging.” Kedua hal ini adalah cara untuk mengelola risiko yang berasal dari “hal yang tidak Anda ketahui.” Jangan berpikir Anda adalah orang paling pintar di meja taruhan. Ketika sebuah investasi sejalan dengan tujuan Anda, mulailah menghasilkan uang. Ketika semuanya mulai jatuh, jangan ragu untuk segera mengurangi risiko. Ketika alasan untuk membeli aset berubah, bersiaplah untuk mengakhiri posisi Anda.

Manfaatkan Keuntungan yang Ada

Ketika Anda bermain poker, saat keberuntungan berpihak kepada Anda, Anda bisa melakukan taruhan. Tentu saja, risikonya adalah jika pemain lain melakukan call dan Anda kalah, maka Anda akan kalah. Di sepanjang perjalanan investasi, ketika Anda memiliki faktor pasar yang menguntungkan, misalnya berada dalam lingkungan pasar yang sangat oversold, sementara investor lain panik, dan nilai saham terdiskon secara besar-besaran, itu adalah lingkungan yang menguntungkan bagi Anda—waktunya untuk bertaruh besar pada saham, di mana peluang keuntungan lebih besar daripada peluang kerugian, dan risiko tersebut dikurangi oleh “kartu bagus” yang Anda miliki. Kesalahan terbesar yang sering dilakukan para investor adalah bertaruh seluruh modal mereka terlepas dari situasi pasar. Risikonya adalah, jika Anda salah, maka itu menjadi semua tentang “kapan” Anda akan kehilangan uang, bukan “apakah” Anda akan kehilangan uang.

Mengetahui Kapan Harus Keluar

Untuk banyak orang, ini adalah hal yang paling sulit. Portofolio investasi Anda adalah kartu yang Anda pegang. Anda sering kali mengalami situasi di mana Anda mendapatkan kartu yang buruk, berharap untuk menukarnya dengan kartu yang lebih baik. Namun bahkan ini pun tidak cukup. Ada kalanya, segala sesuatu berjalan berlawanan dari yang Anda harapkan, dan pada saat itu, yang terbaik adalah Anda bangkit dan pergi dari meja taruhan. Menggunakan beberapa langkah pengelolaan risiko dalam portofolio investasi Anda sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang. Karena bias emosional, banyak investor membuat keputusan yang berlawanan dengan yang seharusnya dilakukan: menjual ketika seharusnya membeli, dan sebaliknya; terus menggenggam posisi yang sudah rugi, berharap akan rebound dan menggandakan kerugian; menjual posisi yang menguntungkan terlalu dini; enggan mengakui bahwa mereka salah. Kesalahan-kesalahan ini disebabkan oleh dominasi emosi daripada rasionalitas dalam bertindak. Penjudi emosional sering (saya katakan “sering”) kalah di meja taruhan dan dalam perdagangan investasi. Kesalahan yang dilakukan sebagian besar investor adalah bermain tanpa memperhatikan kartu yang mereka pegang. Sebagian besar investor berinvestasi setelah melihat berita di televisi, membaca surat kabar, atau mendengarkan radio. Ini pada dasarnya sama dengan pergi dari meja taruhan sambil bermimpi bahwa kartunya akan memberi hasil—ini adalah dasar dari strategi “beli dan tahan.” Semua investor hebat mengembangkan filosofi pengelolaan risiko (disiplin menjual) dan menggabungkannya dengan seperangkat alat untuk melaksanakan strategi investasi. Dengan menghilangkan kemungkinan bias emosional yang bisa mengganggu keputusan investasi, ini meningkatkan peluang keberhasilan mereka. Seperti seorang pemain poker ahli yang sangat disiplin dengan aturannya sendiri, strategi yang disiplin akan mengarahkan orang menuju investasi yang menguntungkan. Strategi disiplin tidak hanya memberi tahu orang kapan harus bertaruh besar tetapi juga kapan mereka harus menjauh.

Istirahat Ketika Tidak Fokus

Banyak investor percaya bahwa mereka dapat mengelola uang mereka secara efektif—selama mereka berada dalam pasar bullish yang berulang, mereka mungkin benar. Tentu saja, pemikiran ini sama dengan menganggap bahwa dia adalah satu-satunya pemain di meja taruhan dan dealer telah membalik semua kartu menghadap ke atas. Anda mungkin sesekali kalah, tetapi kebanyakan waktu Anda akan menang. Emosi membuat kita fokus pada hal-hal yang hampir tidak berpengaruh terhadap trading. Ketika kita membiarkan emosi mengalahkan pemikiran rasional, kita membuat keputusan yang buruk. Ahli analisis teknis Tom Dorsey pernah menulis: Bayangkan jika seseorang memberi Anda koin, jika sisi depan Anda menang banyak, tetapi jika sisi belakang Anda kalah, taruhan rasional yang harus dibuat hanyalah bertaruh pada sisi depan. Dengan demikian, dari segi logika, ada hanya satu keputusan, tetapi emosi mungkin mengingatkan Anda tentang kali terakhir Anda beruntung bertaruh, mungkin pada pertandingan Super Bowl 1958. Keputusan itu mungkin adalah yang akan Anda ingat seumur hidup, tetapi tidak memiliki efek pada taruhan yang Anda hadapi saat ini. Meskipun begitu, kita semua manusia dan rentan meragukan pikiran yang logis, hanya saja tingkat keraguan antara orang berbeda-beda. Ini adalah alasan mengapa ada begitu sedikit pemain poker yang sukses di dunia, sementara banyak penjudi yang rela menghabiskan uang di kasino Las Vegas. Kebanyakan orang lebih suka berpikir untuk cepat kaya dan menggunakan uang mereka untuk bertaruh, impian untuk menjadi kaya adalah naluri, tetapi sangat sedikit investor yang mempertimbangkan seberapa besar “probabilitas” sukses dan gagal. Jika Anda tidak bisa mengelola uang Anda dengan baik dalam jangka panjang, Anda mungkin berisiko kehilangan uang; sekitar 80% investor mengalami hal ini. Lebih baik jujur kepada diri sendiri dan mulai mencari cara untuk meningkatkan probabilitas sukses Anda. Seorang investor profesional mungkin dalam sekejap bisa melihat situasi di “meja taruhan” dan menentukan apakah akan melakukan call atau fold, apakah Anda bisa?

Kesabaran adalah Kunci

Menjaga kesabaran itu sulit. Kebanyakan investor ingin mendapatkan kepuasan segera saat melakukan investasi. Namun, investasi yang sebenarnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan hasil yang nyata, kadang-kadang bahkan puluhan tahun. Yang lebih penting, ketika Anda bermain poker, Anda tidak akan memenangkan setiap putaran, dan selalu ada waktu ketika segalanya tidak berjalan sesuai keinginan Anda. Tidak ada disiplin investasi yang selalu efektif. Namun, tetap berpegang pada disiplin investasi Anda dan bersabar, akan memberikan awal yang baik untuk pengendalian diri dan akan membawa Anda pada kesuksesan jangka panjang.