1. Masalah yang Sering Diabaikan dalam Perdagangan Valuta Asing

Biaya perdagangan, yaitu spread, jarang diperhatikan oleh banyak orang, mereka menganggap bahwa perbedaan beberapa poin tidak perlu dipermasalahkan. Pandangan ini keliru, kecuali Anda hanya bermain-main dengan sejumlah kecil uang. Namun, jika Anda ingin bertahan dan bertransaksi di pasar ini dalam jangka panjang atau jika Anda ingin menjadikan industri ini sebagai sumber penghasilan, maka ini adalah masalah yang tidak boleh diabaikan. Seperti yang kita ketahui, tetesan air dapat menggenangi sungai, dan langkah kecil bisa membawa kita ribuan mil. Satu atau dua transaksi mungkin bisa diabaikan, tetapi ribuan transaksi tentunya akan menyebabkan kerugian yang tidak terlihat yang sangat mengejutkan. Saranku: Langkah pertama dalam memilih objek perdagangan seharusnya difokuskan pada pasangan mata uang dasar. Keuntungan memilih pasangan mata uang dasar adalah Anda dapat mengurangi biaya perdagangan dan dengan mudah menemukan banyak analisis, laporan, berita, dan informasi lainnya tentang mereka, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perdagangan pemula.

2. Selisih Bunga

Penjelasan tentang selisih bunga tidak perlu diragukan lagi. Jika Anda adalah seorang trader harian atau trader jangka pendek, Anda mungkin tidak perlu mempertimbangkannya. Namun, jika Anda adalah trader swing atau trader jangka menengah yang memegang posisi selama beberapa hari atau bahkan bulan, maka Anda harus mempertimbangkan ini. Jika Anda kebetulan menjual pasangan mata uang dengan suku bunga tinggi terhadap suku bunga rendah, selisih bunga dapat menggerogoti banyak keuntungan Anda. Selain itu, perdagangan yang sukses adalah ketika Anda mengubah perdagangan harian menjadi perdagangan jangka menengah dan kemudian menjadi perdagangan jangka panjang. Kenapa? Karena trader hebat memanfaatkan trailing stop, bukan panik menjual posisi. Ketika arah pergerakan harga menguntungkan mereka, mereka sering menggunakan cara stop loss ini untuk membuat keuntungan melambung jauh. Sebaliknya, jika Anda mengubah perdagangan jangka menengah menjadi perdagangan jangka pendek, itu hanya menunjukkan bahwa Anda telah gagal dalam transaksi ini. Mengapa? Karena arah tren tidak sejalan dengan arah masuk Anda, stop loss Anda terkena. Saranku: Sebisa mungkin gunakan mata uang dengan suku bunga tinggi untuk membeli dan mata uang dengan suku bunga rendah untuk menjual. Dengan cara ini, jika arah masuk Anda benar, Anda tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga, tetapi juga dari pendapatan bunga, jadi mengapa tidak?

3. Perdagangan yang Sering

Perdagangan yang terlalu sering adalah ciri paling menonjol dari trader pemula. Trader ahli mencari peluang nyata dan masuk dengan tegas, sementara pemula berusaha kesana kemari tanpa arah. Perdagangan yang sering tidak hanya meningkatkan biaya perdagangan Anda, tetapi juga memberikan tekanan besar pada mental dan fisik Anda, membuat Anda kelelahan dan menderita. Perdagangan yang terlalu sering muncul dari ketidakjelasan trader tentang posisi dan waktu masuk yang krusial, ditambah dengan keserakahan mereka yang tidak ingin kehilangan peluang yang mereka anggap penting. Biaya dari ini adalah, mereka tidak hanya kehilangan modal yang berharga tetapi juga menipiskan semangat perjuangan mereka. Saranku: Usahakan untuk menguasai teknik dan pengalaman dalam mengidentifikasi posisi kunci, serta menyusun strategi perdagangan yang teruji dan stabil.

4. Menggunakan Pendapat dan Analisis Orang Lain

Banyak pemula senang mencari komentar perdagangan, analisis, dan saran dari para "ahli" di internet, dan kemudian menggunakan semua itu tanpa analisis yang tepat. Pada akhirnya, mereka hanya memahami bagian dari informasi, tetapi tidak mengerti sepenuhnya. Mereka tidak tahu mengapa posisi ini menjadi level resistance atau mengapa posisi itu menjadi level support, mengapa harus membeli di sini dan menjual di tempat lain. Bahkan jika Anda menggunakan saran orang lain dan menghasilkan uang, saya tidak optimis tentang perkembangan Anda. Karena dengan cara ini, Anda tidak akan pernah bisa tumbuh, tidak akan pernah bisa maju, dan tidak akan pernah benar-benar sukses. Anda seperti keledai yang ditarik oleh orang lain. Saranku: Di tahap awal, Anda boleh membaca tulisan mereka, tetapi dengan tujuan yang jelas, bukan untuk menggunakan saran mereka sebagai panduan bagi Anda sendiri, melainkan untuk menganalisis mengapa mereka mengatakan bahwa itu adalah posisi kunci, dan teknik dan metode apa yang mereka gunakan untuk memberikan kesimpulan tersebut. Pelajari dan bandingkan hasil Anda sendiri dengan mereka, pelajari, solidifikasi, dan tingkatkan, hingga akhirnya Anda bisa mengurangi ketergantungan pada tulisan-tulisan mereka.

5. Penggunaan Indikator Teknisi yang Rumit

Trader pemula percaya semakin banyak indikator teknis yang digunakan, semakin akurat hasil analisisnya. Padahal tidak demikian. Indikator teknis pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis: indikator tren dan indikator osilator. Di antara kedua kategori tersebut terdapat berbagai indikator, namun indikator-indikator ini biasanya memiliki fungsi yang serupa, dan hasil analisis mereka cenderung sama. Menggunakan terlalu banyak indikator tidak hanya membuat platform perdagangan Anda terlihat acak-acakan, tetapi juga membingungkan pikiran Anda. Bahkan ada yang menggunakan satu jenis indikator saja, baik itu semua indikator tren atau semua indikator osilator, yang sangat menggelikan. Saranku: Kurangi jumlah indikator yang Anda gunakan sebisa mungkin, lebih baik pilih satu dari setiap kategori sesuai dengan kesukaan dan karakteristik Anda. Selain itu, pelajari cara menggambar garis tren dengan benar. Tidak peduli indikator mana yang Anda gunakan, garis tren yang Anda gambar sendiri adalah yang terpenting. Jika suatu hari Anda memiliki keberuntungan untuk bergabung dengan kalangan trader sukses, Anda akan menemukan bahwa sebenarnya Anda hanya memerlukan grafik candlestick pergerakan harga dan beberapa garis tren yang benar.

6. Pemilihan Kerangka Waktu yang Acak atau Tidak Sadar

Banyak pemula hanya menggunakan satu kerangka waktu untuk menentukan perdagangan mereka, baik itu hanya memfokuskan perhatian pada grafik 15 menit atau grafik 5 menit. Mereka terus-menerus melakukan dua hal yang menggambarkan kegagalan: "melihat dari lubang kunci" dan "penggambaran buta". Hasilnya jelas, mereka menjadi bingung dengan pergerakan harga. Mereka tidak mengerti mengapa harga bergerak dengan baik sebelumnya kemudian tiba-tiba berbalik arah. Saranku: Bangun kombinasi kerangka waktu yang efektif, seperti: grafik 15 menit + grafik 4 jam + grafik harian. Bahkan jika Anda adalah trader ultra jangka pendek, melihat grafik mingguan atau bahkan bulanan akan sangat membantu perdagangan Anda.

7. Stop Loss yang Salah, Penggunaan Stop Loss yang Salah, atau Bahkan Tidak Menggunakan Stop Loss

Ini adalah hal yang sudah sering dibicarakan, tetapi juga yang paling penting. Banyak pemula sama sekali tidak menggunakan stop loss, membiarkan posisi mereka terpapar pada risiko tinggi, seolah-olah mereka pergi berperang tanpa parit dan perlindungan, berusaha berhadapan dengan musuh bersenjata lengkap tanpa pakaian. Hasilnya sudah jelas, yang kalah pasti Anda. Saranku: Stop loss termasuk stop loss risiko tetap, stop loss berbasis level, dan stop loss trailing. Bagaimana cara menggunakan semuanya sangat subjektif. Banyak informasi tentang cara melakukan stop loss, namun saya tidak akan membahasnya lebih dalam. Hanya ingin memberikan sedikit petunjuk, stop loss risiko tetap adalah yang terkecil, sementara stop loss trailing biasanya digunakan oleh para ahli. Luangkan waktu untuk mempelajarinya.

V刀: Sedikit Saran untuk Pemula dalam Perdagangan Valuta Asing

Forex Bang - Komunitas online terbesar untuk investor valuta asing berbahasa Mandarin di dunia!