Menentukan Arus dalam Trading

Trading forex harus mengikuti arus pasar, tidak boleh bertindak melawan arus. Meskipun ucapan ini mudah, praktiknya sangat sulit. Jika tidak sulit, tidak akan ada fenomena kerugian saat mengikuti arus dan keuntungan saat melawan arus yang terjadi. Kesulitan terletak pada perspektif; dari sudut pandang ini, kita mungkin melihatnya sebagai mengikuti arus, tetapi dari sudut pandang lain, malah menjadi melawan arus. Ketika sebelum masuk pasar tampaknya mengikuti arus, tetapi setelah masuk kita justru berada di posisi yang tidak menguntungkan.

Tendensi Pasar Beragam

Dari grafik harian, mungkin terlihat sebagai tren naik, tetapi dari grafik per jam, mungkin terlihat sebagai tren turun. Lalu, mana yang seharusnya diikuti, tren pada grafik harian atau grafik per jam? Ada yang berpendapat bahwa untuk trading jangka panjang, kita harus mengikuti tren pada level besar, sementara untuk trading jangka pendek, sebaiknya mengikuti tren pada level kecil.

Realita Trading

Meski kita sudah menentukan tren mana yang harus diikuti, apakah mengikuti arus selalu menjamin keuntungan dan melawan arus selalu menyebabkan kerugian? Seandainya pasar bergerak dalam garis lurus, mengikuti arus pasti menguntungkan, sedangkan melawan arus pasti merugi. Namun, kenyataannya, mengikuti arus tidak selalu menjamin keuntungan. Banyak trader yang mengalami kerugian meskipun mengikuti arus, dan ada juga yang meraih keuntungan meskipun melawan arus.

Pengelolaan Risiko

Masalah ini berpangkal pada fakta bahwa pasar tidak bergerak dalam garis lurus, melainkan maju dalam gelombang. Dalam tren naik, sering kali ada penyesuaian, dan dalam tren turun, ada rebound. Jika kita terjebak dalam ide mengikuti arus, bisa jadi kita membeli di titik tertinggi atau titik tinggi relatif dalam tren naik dan akhirnya menderita kerugian. Sebaliknya, jika kita menjual pada titik tertinggi dalam tren naik, kita berpotensi meraih keuntungan.

Pemahaman Para Trader

Beberapa orang mengatakan bahwa jika kita membeli di titik tinggi relatif dalam tren naik, tidak masalah, karena titik itu bukanlah titik pembalikan tren, melainkan hanya sebuah titik penyesuaian, jadi terjebak bersifat sementara dan setelah penyesuaian akan meraih keuntungan. Ada kebenaran dalam ucapan ini, tetapi masalah muncul ketika melihat dari perspektif tren harian. Sebuah penyesuaian yang signifikan di grafik harian bisa berkisar dari 500 hingga lebih dari 1000 pips. Apakah Anda sanggup menanggung rasa sakit akibat terjebak dalam kerugian yang dalam meskipun itu sementara?

Konsep Peluang dalam Trading

Sering kali kita melihat orang menjelaskan pentingnya trading mengikuti arus dari sudut pandang probabilitas, mengatakan bahwa dalam tren naik, hanya ada satu titik salah saat membeli, tetapi ada banyak titik benar. Namun, jika demikian, mengapa masih banyak orang yang membeli di titik tertinggi? Mengapa seseorang bisa membeli di titik tertinggi beberapa kali? Ini disebabkan oleh proses pemahaman orang terhadap pembentukan tren. Seringkali, tren telah terbentuk, tetapi ketika orang menyadarinya, biasanya itu sudah mendekati akhir dari tren. Ini adalah penyebab mengapa banyak orang terus melakukan kesalahan serupa. Masalah ini tidak bisa dijelaskan hanya dengan probabilitas, tetapi harus dilihat dari perspektif pemahaman manusia dan faktor psikologis.

Pemahaman Dini dan Keuntungan

Trading mengikuti arus cocok hanya untuk fase awal tren, sehingga trading mengikuti arus sangat berguna bagi mereka yang cepat menyadari, dapat meraih keuntungan, sedangkan bagi mereka yang lambat menyadari, cenderung menjadi tidak berguna dan mudah mengalami kerugian. Jika orang yang terlambat menyadari memutuskan untuk membeli, sebaliknya menjual, mungkin dia akan meraih keuntungan. Kerugian dan keuntungan hanya dipisahkan oleh arah transaksi.

Arah Transaksi

Dari sudut pandang tertentu, keuntungan berkaitan dengan arah pasar, sedangkan kerugian berkaitan dengan arah yang berlawanan. Jika kita membentangkan garis dari titik awal sampai akhir dari sebuah transaksi, kita akan menemukan bahwa garis keuntungan selaras dengan arah pasar, sedangkan garis kerugian berlawanan dengan arah pasar.

Kesesuaian Arah Setelah Transaksi

Trading mengikuti arus hanya menghasilkan keuntungan jika arah tren setelah masuk ke dalam pasar konsisten dengan arah transaksi sebelumnya. Ini sering terjadi pada tahap awal pembentukan tren. Hal ini menjelaskan mengapa mereka yang cepat menyadari mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika tren setelah masuk ke dalam pasar berlawanan dengan tren sebelumnya, maka akan mengalami kerugian. Inilah sebabnya mengapa banyak yang mengalami kerugian saat mengejar posisi tinggi.

Trading Melawan Arus

Trading melawan arus hanya akan merugi jika arah tren setelah masuk ke dalam pasar selaras dengan tren sebelumnya. Namun, jika tren setelah masuk ke dalam pasar tidak konsisten dengan tren sebelumnya, trader bisa meraih keuntungan. Oleh karena itu, ketika kita mengatakan untuk mengikuti arus, kita harus memahami bahwa ini berarti mengikuti tren setelah masuk ke dalam pasar, bukan tren sebelumnya. Mengikuti arus berarti mengikuti tren masa depan, dan melawan arus berarti bertentangan dengan tren masa depan. Hanya dengan pemahaman ini, kita bisa memahami bahwa mengikuti arus bisa menghasilkan keuntungan, sedangkan melawan arus bisa menyebabkan kerugian.

Kondisi untuk Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan dari trading mengikuti arus memiliki syarat, demikian pula dengan kerugian dari trading melawan arus. Jangan memahami ini secara mekanis, bahwa kita harus selalu mengikuti arus dan tidak boleh melawan arus. Terlalu menekankan untuk hanya mengikuti arus, tanpa memikirkan kondisi pasar, bisa berakibat buruk. Jika tidak ada yang menyadari pentingnya mengikuti arus, banyak trader di Tiongkok akan terus mengejar tinggi di pasar saham ketika indeks berada di atas 6000, dan akhirnya terjebak pada titik di mana indeks hanya 1000. Yang terpenting adalah meraih keuntungan. Apakah lebih baik mengikuti arus atau melawan arus, biarlah pasar yang menentukan.