Perbedaan Pemikiran Trader

Dalam "Star Trek", Kapten Kirk selalu percaya bahwa kemampuan kepemimpinannya bisa membantunya membuat pilihan terbaik dalam berbagai situasi sulit. Di sisi lain, Spock membuat penilaian berdasarkan pemikiran logis dan prediksi kemungkinan sukses. Dua cara berpikir yang berlawanan ini mirip dengan dua jenis trader, yaitu trader otonom dan trader sistem.

Trader Otonom

Trader otonom mendayagunakan pengalaman dan pengetahuan perdagangan masa lalu sebagai dasar, sehingga mampu membuat pilihan yang tepat di medan perdagangan.

Trader Sistem

Trader sistem melakukan penelitian setelah perdagangan untuk merumuskan rencana berdasarkan perilaku pasar sebelumnya dan kemungkinan-kemungkinan, mengatur posisi masuk dan keluar setelah pasar dibuka, serta setia menjalankan rencana trading mereka.

Perbedaan antara Trader Otonom dan Trader Sistem

Perbedaan antara trader otonom dan trader sistem terletak pada pemahaman mereka terhadap pasar dan kemampuan interpretasi grafik.

Ciri-Ciri Trader Otonom

- Berdagang berdasarkan berbagai informasi;
- Mencoba memprediksi arah dan perubahan pasar;
- Cenderung lebih subjektif, menafsirkan tindakan pasar berdasarkan pandangan dan pengalaman pribadi;
- Berdagang sesuai keinginan, sering kali kurang teratur;
- Terpengaruh oleh emosi dalam perdagangan dan sangat peduli terhadap kerugian;
- Menggunakan indikator yang berbeda berdasarkan periode perdagangan. Terkadang mereka mengandalkan indikator makroekonomi dan pola grafik, bahkan berita ekonomi makro, untuk memprediksi kemungkinan arah pasar;
- Jumlah pasar yang mereka amati biasanya terbatas, perdagangan lebih mengandalkan pengetahuan dan keterampilan pribadi.

Ciri-Ciri Trader Sistem

- Berdagang berdasarkan perubahan harga;
- Terjun ke dalam keadaan pasar yang sedang berlangsung;
- Cenderung lebih objektif dan jarang memiliki pandangan subjektif tentang pasar, lebih fokus pada aktivitas pasar itu sendiri;
- Menetapkan beberapa aturan perdagangan untuk mengatur masuk dan keluar, serta manajemen risiko, dan sangat ketat dalam mematuhi aturan ini;
- Kerugian tidak banyak mempengaruhi emosi mereka, karena mereka menyadari bahwa pasar hanya tidak sejalan dengan sistem mereka untuk sementara waktu, tetapi keuntungan pada akhirnya akan muncul;
- Biasanya menggunakan indikator teknis yang sama untuk masuk dan keluar, jarang mengubah metode;
- Mengingat sistem yang mereka gunakan lebih didasarkan pada harga dan tren, mereka biasanya dapat berdagang di berbagai pasar tanpa perlu memahami secara mendalam aspek fundamental.

Pikiran Akhir

Trader otonom selalu sibuk mencerna berita dari seluruh dunia, sementara trader sistem lebih menekankan pada mendapatkan sinyal dari fluktuasi harga pasar yang terus-menerus. Mereka tidak mempertimbangkan atau memprediksi arah pasar berikutnya, tetapi bereaksi terhadap perilaku sebagian besar peserta pasar berdasarkan sinyal masuk yang telah ditentukan oleh sistem.

Peluang Sukses dalam Trading

Secara umum, bagi trader biasa, menjadi trader sistem 100% dapat meningkatkan peluang sukses mereka, terutama ketika menggunakan sistem yang sudah terbukti menguntungkan. Namun, banyak trader yang sangat sukses cenderung menggunakan metode otonom, di mana trader ini perlu fleksibel dalam mengubah instrumen trading dan membuat keputusan yang paling tepat dalam menghadapi perubahan pasar.

Kesimpulan

Ada perbedaan kepribadian yang sangat besar antara individu, sehingga kita tidak bisa menyimpulkan jenis mana yang lebih baik. Namun, untuk kedua jenis trader yang berbeda, jika mampu menghilangkan emosi dan ego dalam trading serta mengelola risiko dengan bijaksana, maka kemungkinan untuk mencapai keuntungan yang berkelanjutan di pasar forex akan cukup besar.