Indikator MACD

Indikator MACD adalah alat analisis yang dikenal oleh sebagian besar investor di pasar. Ini adalah metode yang paling efektif dan umum digunakan untuk menghindari puncak pasar. Utamanya digunakan untuk menilai tren kenaikan atau penurunan jangka panjang dalam pasar. Sebelum menganalisis indikator MACD, saya rasa kita harus terlebih dahulu mengakui dua hal secara mental: 1) Tren dapat dipahami dalam periode tertentu; 2) Setiap indikator memiliki waktu efektif, tidak ada indikator yang akan selalu efektif, dan kita perlu memahami kapan indikator itu efektif.

Teori Gelombang

Teori gelombang adalah konsep yang ditemukan oleh analis sekuritas Amerika, Ralph Nelson Elliott, yang menggunakan rata-rata indeks industrial Dow Jones sebagai alat penelitian. Dia menemukan bahwa struktur harga yang terus berubah mencerminkan keindahan harmoni alami. Hari ini, tim pelatihan investasi Forex Tong mengumpulkan sistem perdagangan MACD terobosan arah bagi para investor berdasarkan teori gelombang.

Konsep Perdagangan

Secara singkat: Jika Anda melihat MACD menunjukkan sinyal golden cross, Anda harus membeli, dan jika menunjukkan death cross, Anda harus menjual. Percayalah, jika ini semua yang kita lakukan, saya mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk menulis ini, dan Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk membaca artikel ini—karena kita semua telah dimusnahkan oleh pasar. Menggunakan sinyal golden/death cross dengan mekanis lebih baik daripada melempar koin untuk menentukan apakah membeli atau menjual, meskipun tidak jauh berbeda dalam hasilnya.

Hanya dengan mematuhi aturan tertentu dalam menggunakan sinyal golden/death cross dari MACD, kita dapat secara signifikan meningkatkan tingkat keberhasilan sinyal tersebut. Operasi sejalan dilakukan pada tren yang sangat jelas dalam gelombang lima, mengikuti membeli/menjual pada gelombang ketiga. Tidak terlibat dalam penyesuaian. Tentu saja, selama kita menunggu sinyal beli/jual gelombang ketiga, kita juga akan kehilangan banyak kesempatan baik, tetapi kesempatan-kesempatan itu bukan dalam lingkup sinyal, jadi tidak berhak atas kita.

Mari kita hanya menunggu kesempatan yang memang milik kita!

Strategi Perdagangan

1. Di atas sumbu nol (pasar bullish) — Hanya beli golden cross pertama; jangan beli golden cross kedua; jangan jual death cross.

Golden cross pertama di atas sumbu nol biasanya adalah awal dari gelombang ketiga. Mengapa tidak membeli golden cross kedua? Karena pergerakan harga setelahnya tidak dapat dipastikan. Golden cross kedua umumnya adalah awal dari gelombang kelima (kecuali untuk perpanjangan gelombang tiga), dan gelombang lima relatif lebih kompleks. Bisa jadi gelombang yang kehabisan tenaga, bisa juga menjadi gelombang yang diperpanjang. Memiliki pemikiran untuk hanya membeli golden cross pertama berarti membeli sesuatu yang relatif pasti, sambil mengabaikan ketidakpastian.

2. Di bawah sumbu nol (pasar bearish) — Hanya jual death cross pertama; jangan jual death cross kedua; jangan beli golden cross.

3. Dekat sumbu nol (pasar seimbang) — Jangan ambil posisi.

Dekat sumbu nol adalah pasar seimbang, pasar yang bergerak sideways, sering kali terjadi palsu terobosan dan kembali ke pergerakan sideways, yang terwujud dalam indikator dengan munculnya death cross diikuti oleh golden cross. Oleh karena itu, efektivitas sinyal di pasar seimbang relatif lebih rendah dibandingkan pasar bullish/bearish. Namun, setelah keseimbangan terputus, sering kali ada tren yang berlangsung cukup lama. Namun, kesulitan strategi perdagangan ini cukup tinggi, sebaiknya jangan mengambil posisi dalam jenis pergerakan ini.

4. Salah memahami gelombang tiga sebagai gelombang lima — Strategi perlindungan modal.

Dalam situasi lain, kita keliru menilai pergerakan gelombang tiga (penyesuaian ABC) sebagai gelombang lima. Seperti pada gambar, awalnya kita percaya kita sedang menjalankan gelombang 3, tetapi sebenarnya itu adalah gelombang c, sehingga kita menginterpretasikan dengan salah. Namun, karena kita hanya membeli golden cross pertama, titik beli sangat baik, dan meskipun kita salah memahami, kita bisa kehilangan lebih sedikit uang atau bahkan mendapatkan sedikit keuntungan.

Sistem Perdagangan

1. Jenis perdagangan: EUR/USD

2. Kerangka waktu: Grafik harian

3. Alat yang digunakan: Teori gelombang, MACD, Support dan Resistance, ATR (20)

4. Strategi masuk: Penjelasannya sudah cukup jelas, hehe, tetapi perlu didefinisikan dengan lebih jelas; yang paling ditakuti dalam strategi masuk dan keluar adalah ketidakpastian: (1) Gelombang menunjukkan kemungkinan adanya gelombang dorongan; (2) MACD golden cross pertama dari bullish atau death cross pertama dari bearish; (3) sekaligus harga menunjukkan terobosan berkaitan dengan level support atau resistance yang penting.

5. Strategi keluar: (1) Strategi stop-loss: Keluar pada 1,5 kali ATR; (2) Strategi perlindungan modal: Lindungi profit setelah melampaui 1,5 kali ATR; (3) Strategi take profit: Tutup 1/2 posisi saat MACD melakukan cross berlawanan pertama, jika struktur gelombang lima telah lengkap, keluar semua saat MACD crossover berlawanan.

6. Manajemen posisi dan kontrol risiko: (1) Risiko maksimum per transaksi 5% (untuk akun 10.000 USD, risiko maksimum adalah 500 USD); (2) Tidak ada pengurangan atau penambahan posisi.

7. Manajemen psikologis: (1) Jangan ambil posisi jika syarat tidak terpenuhi, jangan berperang tanpa keyakinan; (2) Selalu tempatkan stop-loss, dan jangan pernah mengambil posisi yang besar.