Pengenalan K Grafik

K Grafik (Candlestick Charts) juga dikenal sebagai grafik lilin, garis Jepang, garis negatif-positif, dan grafik batang. K Grafik terdiri dari empat harga: harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah. Jika harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan, itu disebut sebagai garis positif; sebaliknya, jika harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan, itu disebut garis negatif. Bagian tengah yang berbentuk persegi disebut badan, garis halus di atas badan disebut sumbu atas, sedangkan garis halus di bawah badan disebut sumbu bawah.

Penggunaan K Grafik dalam Forex

Biasanya, istilah yang umum digunakan adalah "K grafik". Istilah ini berasal dari perdagangan padi pada zaman Tokugawa di Jepang antara tahun 1603 hingga 1867, digunakan untuk menghitung fluktuasi harga padi setiap hari. Saat ini, K Grafik sering digunakan di pasar forex, pasar saham, dan pasar berjangka. Dalam perdagangan forex, tujuan utama K Grafik adalah untuk mencari "titik beli" dan "titik jual," sehingga menguasai beberapa teknik analisis K Grafik sangat berguna bagi para trader.

Pembacaan K Grafik

Untuk menganalisis pergerakan mata uang, kombinasi K Grafik dengan indikator lain sangat diperlukan. K Grafik juga dapat dibagi ke dalam berbagai interval waktu: grafik 5 menit, 15 menit, 30 menit, 60 menit, harian, mingguan, bulanan, bahkan 45 hari. Pemula biasanya lebih suka melihat grafik berdasarkan rentang waktu yang lebih singkat, tetapi setelah memahami dasar-dasarnya, mereka pasti akan menggunakan K Grafik. Trader jangka pendek dapat memantau grafik 5 menit atau 15 menit, sedangkan trader jangka panjang akan melihat grafik mingguan atau bulanan untuk menentukan pergerakan harga.

Pentingnya Menganalisis Grafik Jangka Panjang

Melihat grafik jangka panjang seperti grafik mingguan dan bulanan adalah penting untuk menilai tren secara keseluruhan. Ketika grafik mingguan dan bulanan berada di level tinggi, risiko harga di pasar cenderung lebih tinggi, sehingga posisi trading harus lebih ringan. Sebaliknya, jika grafik mingguan dan bulanan berada di level rendah, risiko harga cenderung lebih rendah, sehingga saat membeli, trader dapat mencocokkan dengan grafik jangka pendek untuk menemukan titik masuk yang lebih baik.

Sistem Rata-Rata Bergerak

Salah satu elemen yang perlu diperhatikan adalah sistem "rata-rata bergerak" yang sering ditampilkan di atas K Grafik dalam berbagai warna kurva, seperti rata-rata bergerak 5 hari, 10 hari, 20 hari, 30 hari, 60 hari, 120 hari, dan 250 hari. Trader dapat menetapkan rata-rata sendiri, misalnya 14 hari atau 25 hari. Perubahan arah pada rata-rata bergerak jangka panjang sering kali dianggap sebagai sinyal pembalikan tren, karena harga dapat "manipulasi" dalam beberapa hari, tetapi tidak untuk jangka panjang.

Pesan Penting untuk Trader

K Grafik adalah representasi harga yang penting, dan tidak ada satu strategi pun yang dijamin berhasil hanya dengan melihat kedalaman itu. Saat mempelajari berbagai "teori teknis," sangat penting untuk mengatur pengalaman pribadi Anda dan mengembangkan metode Anda sendiri. Dalam arti tertentu, setiap trader berpengalaman adalah seorang "Elliott" dari teori gelombang. K Grafik menyajikan fluktuasi kekuatan antara pembeli dan penjual serta hasil dari praktik nyata. Setelah ratusan tahun penggunaan dan pengembangan, teori K Grafik telah diterima secara luas oleh para investor.

Definisi Garis Positif dan Negatif

Ketika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, bagian badan biasanya digambarkan dengan warna merah atau kosong, yang disebut "garis positif." Sebaliknya, ketika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, bagian badan biasanya digambarkan dengan warna hijau atau hitam, yang disebut "garis negatif."