Langkah Pertama: Menentukan Arah Trading

Sebelum melakukan transaksi, misalnya dengan euro, pertama-tama kita harus menentukan apakah kita akan buy euro atau sell euro, menilai arah perdagangan tersebut. Misalnya, dari segi fundamental, terdapat peluang peningkatan suku bunga euro ke depan dan data ekonomi dolar yang sangat buruk, serta banyak bank sentral yang merubah cadangan valuta asing, yang semakin mendukung kenaikan euro/dolar AS. Dari segi teknikal, terutama melihat grafik harian, euro/dolar AS dengan cepat menembus konsolidasi selama 6 bulan di atas level 1.3000, sehingga ini mendukung keputusan kita untuk melakukan buy euro dalam jangka menengah hingga panjang.

Langkah Kedua: Memilih Peluang Trading Ideal

Setelah menentukan arah, langkah berikutnya adalah memilih peluang trading yang ideal. Misalnya, jika tren jangka menengah menunjukkan kenaikan tetapi jangka pendek sedang mengalami penurunan, kita harus memilih untuk mengikuti tren jangka menengah dengan buy atau mengikuti tren jangka pendek dengan sell? Dalam langkah kedua ini, kita perlu memecahkan pertanyaan ini. Keduanya dapat dengan mudah muncul sebagai pertentangan sementara. Saat muncul konflik, pegang prinsip ini: tren jangka pendek mengikuti tren yang lebih lama. Saya sangat menyarankan untuk mengikuti tren, jadi lebih baik menunggu sebelum membeli pasangan mata uang ini.

Langkah Ketiga: Mencari Waktu Masuk yang Terbaik

Mencari waktu masuk yang terbaik adalah untuk mengurangi risiko operasional dan memaksimalkan potensi keuntungan. Saya terutama mencari posisi masuk yang baik berdasarkan grafik 4 jam dan 1 jam.

Langkah Keempat: Menyempurnakan Rencana Trading

Setelah menyusun rencana trading dasar berdasarkan tiga langkah sebelumnya, saatnya untuk menyempurnakan rencana trading tersebut. Rencana trading yang umum memiliki tiga elemen dasar: harga masuk, harga stop loss, dan harga target. Setelah ketiga harga ini ditetapkan, kita akan membentuk rencana awal.

Evaluasi Rasio Keuntungan dan Kerugian

Setelah rencana awal terbentuk, kita harus menilai rasio keuntungan dan kerugian, apakah potensi ruang keuntungan dan kerugian lebih besar dari 2:1. Dalam praktik, dianjurkan untuk mencapai rasio 3:1 atau bahkan lebih tinggi untuk mendukung operasi jangka panjang Anda.

Pengendalian Ukuran Posisi

Kemudian pertimbangkan kontrol posisi berdasarkan apakah trading ini mengikuti tren atau melawan tren; apakah didukung oleh lebih banyak indikator atau pola; amati apakah indikator atau pola menunjukkan tanda-tanda negatif; dan aspek-aspek lain untuk menentukan ukuran posisi yang harus dikendalikan. Ketika kondisi keseluruhan lebih mendukung, posisi bisa lebih besar, sedangkan ketika lebih banyak faktor yang tidak menguntungkan terjadi, posisi harus lebih ringan, bahkan ditinggalkan jika perlu.

Rencana Darurat Setelah Trading

Poin terakhir yang sering dilupakan oleh banyak investor adalah pentingnya memiliki rencana untuk perubahan tak terduga setelah rencana trading. Setelah masuk, pergerakan harga mungkin tidak sesuai harapan. Ketidaksesuaian ini menunjukkan keadaan pasar tertentu. Kita harus memiliki ekspektasi terhadap perubahan potensial ini dan mampu merespons dengan cepat saat pasar berbalik, melakukan revisi yang diperlukan terhadap rencana trading.