Keserakahan dalam Trading Forex

Ungkapan yang mengatakan "Hati manusia tidak pernah puas, seperti ular yang menelan gajah" sangat cocok menggambarkan pengalaman saya ketika terlibat dalam trading forex. Saat saya memulai belajar forex, dari pengenalan awal hingga melakukan simulasi dan akhirnya transaksi nyata, rasa keserakahan saya selalu sulit dipuaskan. Pada kenyataannya, kita semua memiliki rasa keserakahan, bahkan seringkali sangat rakus, tetapi bagaimana cara mengendalikan masalah psikologis ini?

Pengalaman Awal Trading Nyata

Saya telah melakukan trading nyata untuk beberapa waktu sekarang. Namun, saya telah menanggung banyak kerugian akibat keserakahan saya. Ketika mulai mendapatkan keuntungan puluhan poin, saya masih merasa itu tidak cukup dan ingin mendapatkan ratusan poin. Setiap kali berhasil membuka posisi, saya kerap bertanya-tanya mengapa tidak melakukan posisi lebih besar. Hal ini mengarah pada pikiran optimis yang berlebihan saat melakukan perdagangan kedua, dan jika beruntung, saya merasa hebat dan luar biasa.

Akibat dari Keserakahan

Keserakahan membuat hasrat semakin membara, frekuensi membuka posisi semakin meningkat, dan ukuran trading semakin besar. Akhirnya, ketika mengalami kerugian, saya merasakan dampak yang sangat besar, bahkan sampai kehilangan modal awal, dan semua usaha dari beberapa hari sebelumnya menjadi sia-sia. Hanya bisa menghibur diri dengan berkata "saya sangat sial", sementara diri saya merasa bingung dan tertekan. Pada saat itu, saya bertanya-tanya apakah saya seharusnya mengurangi keserakahan saya, tetapi saya tidak bisa benar-benar melakukannya. Secara teori saya bisa bangkit kembali, tetapi saat trading, keinginan untuk mendapatkan lebih sering muncul kembali, yang akhirnya membuat akun saya menjadi bangkrut dan kepercayaan diri saya hancur. Saya bahkan mulai berpikir apakah saya tidak cocok untuk melakukan ini.

Refleksi dan Pembelajaran

Setelah berpikir cukup lama tanpa solusi, saya kehabisan akun nyata dan terpaksa kembali berlatih di akun simulasi. Di sana, saya menemukan kembali feeling trading yang lebih baik. Saya merasa trading ini bisa dilakukan dengan lebih sederhana. Namun, setelah merenung dan menganalisis, saya menyadari bahwa masalah terbesar saya terletak pada mental saya. Akhirnya, saya menambah modal ke akun saya.

Kesimpulan tentang Kontrol Diri

Seberapa tinggi langit? Seberapa dalam bumi? Bisakah kamu menembus langit? Bisakah kamu menggali ke tanah? Forex adalah dunia yang tidak memiliki batas atas dan bawah; dalam trading ada batas psikologis untuk stop loss dan take profit. Sekarang, melakukan trading nyata terasa berbeda. Saya lebih hati-hati dan hasrat untuk serakah jauh berkurang. Setiap kali melakukan transaksi, saya selalu merefleksikan pengalaman, yang membantu mental saya untuk lebih stabil. Yang perlu diingat adalah, keserakahan manusia tidak akan pernah bisa dikendalikan sepenuhnya.

Cara Mengendalikan Keserakahan

Menurut pandangan saya sekarang, asal kita menemukan titik masuk yang baik, dalam keadaan tidak rugi, kita masih bisa terus berpegang pada posisi untuk memuaskan rasa keserakahan kita, yang itu juga bisa dianggap sebagai keterampilan. haha. Mereka menyebutnya "keberuntungan", tetapi bagi saya, forex sebenarnya adalah spekulasi. "Keberuntungan" juga merupakan manifestasi dari kemampuan.