Sebuah Sistem Perdagangan yang Sempurna

Dalam industri saham dan berjangka, istilah sistem perdagangan sering kali membingungkan. Tidak hanya masyarakat umum yang kurang memahami, bahkan beberapa profesional di industri sering membicarakan tetapi sebenarnya tidak paham akan maknanya. Terutama para pembuat dan distributor perangkat lunak, yang sering kali membesar-besarkan kemampuan produk untuk tujuan pemasaran, memperburuk kebingungan dan menghalangi penelitian, komunikasi, dan pengembangan sistem perdagangan. Oleh karena itu, penting untuk membahas konsep dan karakteristik dari sistem perdagangan ini.

Apa Itu Sistem Perdagangan?

Sistem perdagangan, secara sederhana, dapat didefinisikan sebagai pemikiran perdagangan yang terorganisir. Pemikiran perdagangan ini adalah sebuah prinsip yang terwujud dalam observasi keseluruhan pergerakan harga dan kontinuitas waktu saat menganalisis kondisi pasar. Ini juga terwujud dalam keputusan yang membuat gambaran penuh tentang objek perdagangan, modal perdagangan, dan investor. Banyak aspek lain yang terkait dengan pemikiran sistem perdagangan yang akan dibahas di dokumen ini. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah bahwa sistem perdagangan bukanlah perangkat lunak pelaporan pasar sederhana atau perangkat lunak analisis pendukung pasar yang ada di pasaran.

Beragam Cara Perdagangan

Baik pemula maupun trader berpengalaman menggunakan berbagai cara, sistem, dan strategi untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga produk. Setiap investor mengklaim metode mereka adalah yang terbaik. Namun, setiap sistem perdagangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kunci untuk sukses di pasar spekulasi adalah merumuskan sistem perdagangan yang sederhana, mematuhi aturan perdagangan, dan mengendalikan emosi sendiri.

Kategori Sistem Perdagangan

Secara umum, trader memilih dua jenis sistem perdagangan: A) Sistem mengikuti harga dan B) Sistem prediksi harga. Mari kita perkenalkan keduanya secara singkat.

1. Sistem Mengikuti Harga

Sistem ini menggunakan indikator momentum, indikator osilasi, dan metode rata-rata untuk mengikuti pergerakan pasar. Cara termudah adalah dengan menemukan garis rata-rata bergerak yang tepat dan berdagang sesuai arahnya. Anda juga dapat menambahkan indikator lain seperti MACD, indikator acak, RSI, dan kanal Bollinger. Satu grafik dapat memiliki 29 jenis indikator teknis yang berbeda dengan berbagai kombinasi analisis kolaboratif. Ditambah dengan 20 kerangka waktu yang berbeda (tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, dll.), tidak mengherankan jika beberapa trader yang tidak berpengalaman akan menghabiskan 12 jam di depan layar tanpa mengambil tindakan. Kunci untuk menghindari 'analisis paralisasi' adalah menyederhanakan, pilih kerangka waktu yang ingin Anda operasikan dan pilih kombinasi analisis yang terdiri dari dua atau tiga indikator, termasuk garis tren. Ketika sistem perdagangan Anda memberikan sinyal perdagangan, lakukan dengan percaya diri.

2. Sistem Prediksi Harga

Sistem ini umumnya untuk perdagangan jangka panjang, digunakan selama periode perdagangan, beberapa hari, atau lebih lama. Ini termasuk memprediksi pergerakan seluruh pasangan mata uang dalam kerangka waktu yang lebih panjang, kemudian membeli pada titik rendah dan menjual pada titik tinggi. Garis horizontal, garis tren, garis retracement Fibonacci, dan rata-rata bergerak adalah beberapa indikator umum yang digunakan. Indikator-indikator ini membantu menentukan arah perdagangan, menetapkan titik masuk yang tepat, dan titik keluar yang tepat. Setelah itu, biarkan perangkat lunak perdagangan menangani sisanya, sementara Anda dapat melakukan hal lain. Bentuk perdagangan ini memerlukan pengalaman dan keterampilan tertentu dari investor, namun semua ini dapat dipelajari seiring pengalaman perdagangan yang nyata.

Kekurangan Sistem Perdagangan

Sistem mengikuti harga cenderung menjadi sistem perdagangan 'scalping' jangka pendek yang memerlukan investor untuk mengawasi layar setiap hari. Sistem prediksi harga memiliki rentang waktu investasi yang lebih panjang, umumnya 8 jam hingga beberapa hari, dan tidak memerlukan pengawasan terus-menerus oleh investor. Setiap orang memiliki preferensi sendiri, tetapi dari pengalaman saya, investor umum tidak dapat bertahan dengan tekanan memantau pasar dalam waktu lama.

Sistem prediksi harga sering kali menjadi interpretasi dari kinerja masa depan perusahaan. Meskipun pasar domestik telah berjalan selama lebih dari sepuluh tahun, jika dibandingkan dengan pasar luar negeri yang lebih matang, kita baru saja memulai perjalanan. Terdapat banyak ketidakpastian dan jebakan. Mengadopsi sepenuhnya sistem evaluasi pasar luar negeri sering kali akan meningkatkan risiko posisi kita.

Oleh karena itu, membangun sistem perdagangan sendiri harus sesuai dengan kondisi pasar. Dengan cara ini, kita tidak akan menghadapi situasi yang canggung. Selain itu, sistem perdagangan Anda juga harus diperbarui seiring dengan kematangan pasar, agar bisa mengikuti perkembangan pasar dan menjadi sistem perdagangan yang efisien yang menggabungkan ide dan praktik.