Disiplin dan Ritme dalam Trading

Para maestro trading dan semua literatur menunjukkan bahwa untuk sukses di bidang investasi, dibutuhkan ritme dan disiplin trading yang kuat. Ini adalah hal yang tak terelakkan. Lalu, bagaimana cara mendapatkan ritme dan disiplin trading yang kuat? Menurut pendapat saya, hal ini hanya bisa dicapai melalui penyusunan rencana trading dan pelaksanaan yang ketat, agar dapat memperoleh profit yang stabil dalam jangka panjang di bidang investasi.

Fungsi Rencana Trading

Rencana trading bertujuan untuk memastikan bahwa kita dapat meraih beberapa kali lipat dari jumlah kerugian dalam kondisi di mana kita telah siap untuk kehilangan sejumlah uang. Dengan kata lain, semua rencana trading memiliki kondisi risiko.

1. Fungsi dalam Trading

A. Fungsi utama dari rencana trading adalah untuk mengatasi kelemahan manusia "serakah", "marah", dan "bodoh", sehingga kita harus melalui pelaksanaan rencana trading untuk melakukan transaksi. Dengan cara ini, kita dapat menghindari kesalahan yang biasanya disebabkan oleh emosi saat melakukan trading.

B. Rencana trading juga harus memberi tahu kita kapan kita tidak boleh melakukan trading, bukan kapan kita harus melakukan trading; ini sangat penting karena jika kita melakukan trading di waktu yang salah, jelas kita akan mengalami kerugian, sedangkan jika kita melewatkan peluang hanya berakibat pada tidak adanya profit.

C. Rencana trading harus menjelaskan ukuran risiko saat melakukan trading dan arah serta posisi dari instrumen yang akan diperdagangkan.

D. Untuk memperoleh profit yang stabil dalam jangka panjang di bidang investasi, ritme sangatlah penting, dan trading yang dilakukan berdasarkan rencana adalah langkah pertama untuk mencapai ritme tersebut.

2. Pentingnya Rencana Trading

Semua orang mengetahui pentingnya rencana trading, tetapi mengapa investor tidak mencarinya dan tidak melaksanakannya? Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita harus menjernihkan pemahaman tentang tingkat keberhasilan dalam memperoleh profit di bidang investasi. Di dunia trading, hanya 40% transaksi yang berhasil. Artinya, 60% transaksi adalah transaksi yang gagal. Karena tidak ada 100% tingkat keberhasilan (bahkan jumlah kerugian lebih banyak daripada keuntungan), orang-orang terus meragukan diri mereka sendiri, yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan diri dalam trading dan munculnya sikap berjudi.

Satu alasan lain adalah bahwa orang sering mencari rencana sempurna yang selalu berhasil. Namun, di bidang investasi, tidak ada rencana yang sempurna. Mengingat alasan-alasan di atas, setelah menyusun rencana satu atau dua kali dan mengalami kegagalan, banyak orang akan menyerah untuk membuat rencana trading mereka sendiri.

3. Jangan Pernah Menyerah dalam Membuat Rencana Trading

Jangan menyerah untuk membuat rencana trading hanya karena satu atau dua kegagalan dalam trading, hal ini akan membuat Anda kehilangan peluang untuk sukses. Yang perlu Anda lepaskan adalah sikap terhadap rencana tersebut; rencana trading adalah sesuatu yang dibuat oleh manusia, jadi kita harus terus memperbaikinya. Dengan memperbaiki rencana trading, Anda bisa meraih keuntungan yang Anda impikan di bidang investasi tanpa kesulitan. Trader yang tidak memiliki rencana trading pada akhirnya akan tereliminasi dari pasar investasi.

Di pasar Forex, hal yang pertama kali perlu Anda kalahkan adalah diri Anda sendiri. Jangan coba-coba untuk mengalahkan pasar, tetapi cara untuk mengalahkan diri sendiri adalah dengan merumuskan rencana trading, terus memperbaikinya, dan melaksanakannya dengan tegas.

4. Contoh Rencana Trading yang Sederhana dan Efektif

◎ Gunakan MACD atau KD untuk membuat rencana trading: Amati grafik harian dan mingguan untuk MACD atau KD, lakukan trading ketika indikator pada kedua grafik tersebut menunjukkan arah yang sama. Jika indikator tidak menunjukan arah yang sama, beristirahatlah. Tentukan posisi stop loss dan target pada grafik harian.

◎ Gunakan MA untuk sinyal trading: gunakan dua garis MA, yaitu MA jangka pendek dan MA jangka panjang, untuk trading (tentu saja parameter MA harus disesuaikan dengan jenis mata uang). Setelah ditentukan, lakukan trading berdasarkan golden cross dan death cross dari dua garis tersebut. Pilihlah waktu grafik dengan hati-hati.

◎ Gunakan teori saluran untuk trading: Lakukan transaksi di tepi saluran, ini tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator harus menunjukkan di tepi saluran.

5. Membangun Posisi saat Tren Jelas

1. Ketika sinyal muncul, anggap sinyal sebelumnya sebagai stop loss saat membangun posisi. 2. Ketika pola muncul, bangun posisi dengan berani. Jika pola sudah muncul tetapi Anda tidak sempat membangun posisi, periksa apakah ada kemungkinan untuk pullback dalam pola teknis tersebut; jika ada, tunggu pullback. Jika tidak ada kemungkinan untuk pullback, tetaplah bangun posisi dengan berani dan tetapkan stop loss; pada saat ini, pandanglah pembangunan posisi sebagai langkah remedial saat pullback terjadi. Artinya, pembukaan posisi saat pullback dianggap sebagai langkah pemulihan dari posisi yang telah dibangun saat ini.

3. Trader jangka pendek ketika tren jelas harus mengubah trading jangka pendek yang menguntungkan menjadi trading jangka menengah-panjang; yaitu melakukan trading jangka panjang saat memperoleh profit dan trading jangka pendek saat mengalami kerugian.

↑▲ Dalam tren yang jelas, terus tingkatkan stop loss untuk menutup posisi; selama volatilitas di dalam kisaran, gunakan posisi target yang telah Anda tetapkan untuk menutup posisi.

Saat pasar dalam konsolidasi, fokuslah untuk beristirahat. 1. Gunakan stop loss di atas dan bawah untuk menghadapi pasar Forex yang tak terduga. Gunakan prinsip “reaksi untuk breakout”; 2. Trading jangka pendek, gunakan support dan resistance untuk penempatan dan penutupan posisi; gunakan prinsip: teori saluran.

6. Mengenai Masalah Metode

Selama tahun baru, saya memikirkan beberapa pertanyaan, yaitu bagaimana seharusnya kita bertindak di pasar Forex? Apakah ada metode yang benar-benar menghasilkan keuntungan yang mudah? Menurut pendapat saya, ada, dan semua orang mengetahuinya, tetapi karena masalah mental investasi, banyak orang melupakannya!

Membicarakan tentang masalah probabilitas, sebenarnya, saya bukan ahli matematika. Tapi saya berpikir saat ini orang-orang berbicara tentang tingkat keberhasilan tanpa mempertimbangkan kualitas trader itu sendiri.

7. Pengalaman dari Dunia Manufaktur

Beberapa tahun yang lalu, saya membaca hal-hal dari buku teks manajemen yang memberi saya kesan yang mendalam. Saat itu, produsen mobil Jepang jelas unggul dibandingkan rekan-rekan mereka di Amerika. Baik dalam harga maupun kualitas, perusahaan Jepang tampaknya memenangkan persaingan.

Saya membaca artikel tentang perbedaan manajemen antara produsen Jepang dan perusahaan Amerika. Perusahaan Amerika tampaknya sangat memperhatikan kemungkinan terjadinya kesalahan di jalur produksi. Untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan oleh kesalahan, mereka membuat jalur produksi bergerak sangat lambat.

▲ Perusahaan Jepang mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda. Ketika produksi berjalan dengan efisien, mereka terus meningkatkan kecepatan produksi hingga terjadi kesalahan. Kemudian, mereka akan memusatkan perhatian untuk menyelidiki penyebab kesalahan dan membuat langkah pencegahan. Setelah beberapa waktu, mereka dapat menemukan titik lemah dalam proses produksi dan memperbaikinya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.

▲ Perusahaan Amerika melihat kesalahan sebagai kegagalan dan berusaha menghindari kegagalan tersebut. Sedangkan perusahaan Jepang melihat masalah dalam produksi sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan. Ini adalah dua filosofi manajemen dan cara hidup yang berbeda, yang menghasilkan hasil yang sangat berbeda.

8. Pengalaman tentang Trading

Pengalaman yang berlaku di dunia manufaktur juga berlaku dalam trading: ketika menghadapi kemunduran, para peserta pasar yang sukses selalu menemukan kelemahan mereka dan belajar dari kegagalan. Sementara peserta pasar yang gagal berusaha menghindari kesalahan, yang menyebabkan mereka kehilangan kesempatan untuk belajar.

◆→☆ Dari pendekatan yang sangat berbeda di atas, kita menyadari bahwa saat belajar trading Forex, untuk mendapatkan sistem trading yang sesuai, kita harus terus melakukan trading (tentu saja, agar lebih hemat biaya, sebaiknya menggunakan trading simulasi; trading real saat ini juga merupakan pilihan yang baik). Saat melihat berbagai buku dan pengetahuan trading, kesimpulan untuk mengurangi jumlah trading adalah hasil dari trading yang terus dilakukan. Ketika kita membaca buku dan pengetahuan trading, kita harus melihat esensi di balik permukaan, dan saat melihat pengetahuan dalam buku, kita juga harus memahami mengapa hal tersebut seperti itu dan bagaimana kesimpulan tersebut didapat. Karena ada begitu banyak pengetahuan umum seperti ini, saya tidak akan mencantumkan semuanya!